Kotbah Minggu 13 September 2020
Dibawakan oleh : Pdt. Maju Butar-butar
Topik : Kenikmatan Duniawi Adalah Kesiasiaan
https://www.youtube.com/watch?v=ABCU_zu_ktY
Kotbah Minggu 13 September 2020
Dibawakan oleh : Pdt. Maju Butar-butar
Topik : Kenikmatan Duniawi Adalah Kesiasiaan
https://www.youtube.com/watch?v=ABCU_zu_ktY
MINGGU INVOCAVIT, 14 FEBRUARI 2016
Ulangan 26:1-11
Persembahan sulung menjadi kewajiban bagi umat Israel, yakni: hasil pertama dari hasil bumi, misalnya gandum, buah anggur, buah jaitun, dan bulu domba. Dalam Yehezkiel 44:30 “dan yang terbaik dari buah sulung apapun dan segala pesembahan khusus dari apapun, dari segala persembahan khususmu adalah bagian imam-imam; juga yg terbaik dari tepung jelaimu harus kamu berikan kepada imam supaya rumah-rumahmu mendapat berkat”. Baca lebih lanjut
Minggu XVII Setelah Trinitatis, 27 September 2015
Markus 9:38-50
Saudara yang dikasihi Tuhan, dalam bacaan injil, kita menyaksikan murid Yesus bertindak mencegah, melarang dan menghentikan praktik-praktik pengusiran setan dalam nama Kristus, yang dilakukan oleh mereka-mereka yang sesungguhnya bukan pengikut Kristus. Ini adalah sebuah tindakan wajar para murid Yesus. Ada beberapa masalah yang dimunculkan dalam teks, antara lain, tentang Superioritas Pribadi: “Siapa yang terbesar di antara para murid-murid”. Baca lebih lanjut
1 Yohanes 1:1-10
Banyak orang yang mengklaim dirinya mereka mempunyai pengetahuan yang benar tentang Allah, tetapi tingkah lakunya sama sekali jauh dari hidup di dalam kebenaran akan Firman Tuhan. Firman Tuhan telah menjadi daging nyata di dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Baca lebih lanjut
Rom. 2:17-29
Tradisi sunat terpelihara bagi bangsa Israel sejak leluhur mereka, yaitu: Abraham (Kej.17:9-27), Musa (Im. 12:3) dan Yosua (Yos. 5:2-7). Semula sunat (memotong ujung kulit khatan laki-laki) semacam upacara magis, seperti yang dilakukan oleh istri Musa, Zipora, yang menyunat anaknya untuk menyelamatkan Musa (Kel. 4:24-26). Masyarakat Barat modern mendukung pelaksanaan sunat ini dengan alasan kesehatan. Baca lebih lanjut
MINGGU ADVENT III, 14 Desember 2014
Yesaya 61:1-4+8-11
Bangsa Israel sangat menantikan kehadiran orang yang diurapi Tuhan untuk menolong mereka terlepas dari perbudakan, menghapus air mata mereka, membalut luka-luka mereka, dan menghibur mereka dari duka yang berkepanjangan. Pengalaman bangsa Israel bahwa Tuhan selalu mengutus hamba-Nya untuk memberkati orang pilihan-Nya memimpin bangsa Israel ke masa depan yang lebih baik. Justru saat bangsa Israel berada di pembuangan, Tuhan memakai Raja Persia menyelamatkan bangsa Israel dengan mengalahkan bangsa Babel penjajah bangsa Israel. Baca lebih lanjut