Arsip Kategori: Seksi Sekolah Minggu

Pesta Parheheon Sekolah Minggu HKBP Serpong


Sekolah Minggu HKBP Serpong mengadakan acara Pesta Parheheon Tahun 2022. Acara ini mengusung tema Sehati Untuk Bangkit dan subtema Anak Sekolah Minggu dan Guru Sekolah Minggu HKBP Serpong bersehati dan lebih bersemangat untuk bersekutu beribadah kepada Tuhan.

Rangkaian kegiatan menuju Puncak Pesta Parheheon dimulai Minggu, 11 September s/d 08 Oktober 2022.

Puncak acara Pesta Parheheon, dilakukan pada Minggu 16 Oktober 2022 pukul 13.00-16.00 WIB.

A. Pra-Parheheon Sekolah Minggu
Kegiatan Pra-Pesta Parheheon akan diisi oleh pelayanan Anak Sekolah Minggu (ASM) di dalam Ibadah Umum dan perlombaan-perlombaan yang akan diikuti oleh seluruh ASM dari delapan (8) wijk yang ada di HKBP Serpong.

a. Pelayanan ASM di dalam Ibadah Umum (pukul 08.00 WIB)

Anak Sekolah Minggu mulai dari kelas Pra TK – Kelas 6 telah mengisi Persembahan Pujian dalam Ibadah Umum pukul 08.00 WIB.

11 September 2022 Kelas Pra TK & TK A “Firman Tuhan Ada Di Hatiku.
18 September 2022 Kelas 3 “Tuhan Yesus Baik.”
25 September 2022 Kelas TKB “Martatahuak Manuk i.
25 September 2022 Kelas 1 “Holan dakdanak na metmet au.
02 Oktober 2022 Kelas 2 & 4 “Goklas ni Roha.
09 Oktober 2022 Kelas 5 “Mars Sekolah Minggu HKBP
09 Oktober 2022 Kelas 6 “Parange Angka Na Denggan.

b. Perlombaan antar Wijk
i. Perlombaan ASM antar-Wijk bertujuan untuk lebih mengenal satu sama lain di dalam
Wijk dan meningkatkan kreativitas anak sekolah minggu melalui berbagai pilihan
perlombaan.
ii. Jenis perlombaan diikuti oleh kategori perorangan dan kategori kelompok

B. Puncak Acara Pesta Parheheon Sekolah Minggu
Puncak Acara Pesta Parheheon dilaksanakan pada:
Hari/Tgl : Minggu, 16 Oktober 2022
Pukul : 13.00 – 16.00WIB
Acara:

  1. Ibadah bersama semua ASM (mulai kelas PRA TK, TK A, TK B, Kelas 1-6 SD).
  2. Perayaan Pesta Parheheon Sekolah Minggu (Penampilan dari pemenang lomba, tortor ASM bersama Orangtua).
  3. Pengumuman Pemenang Perlombaan.
    Gereja dan Seksi Sekolah Minggu mengimbau agar seluruh Anak Sekolah Minggu HKBP Serpong mengikuti rangkaian acara menuju puncak Pesta Parheheon Sekolah Minggu. Kiranya seluruh kegiatan ini semakin menguatkan iman percaya ASM kepada Tuhan Yesus. Mulialah nama Tuhan melalui kegiatan ini
Iklan

Bahan Sermon GSM, 14 Mei 2020


A. Nas: Lukas 11:9-13.

  • Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
  • Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
  • Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
  • Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
  • Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

B. Pengantar

Masing-masing kitapasti memiliki pengalaman doa yang berbeda. Ketika kita meminta kepada TUHAN, mungkin dalam waktu yang tidak lama langsung diberikan oleh-Nya. Tapi mungkin juga dalam waktu yang lama, Tuhan baru memberikan kepada kita. Bahkan mungkin saja tidak diberikan seperti yang kita inginkan. Tetapi yang pasti, kita menginginkan doa-doa kita dikabulkan Tuhan.

C. Penjelasan Nas

Tuhan Yesus memberikan sebuah perumpamaan yang sangat menarik mengenai pentignnya sebuah ketekunan dalam berdoa seperti yang bisa kita baca dalam Lukas 18:1-8. Mengambil perumpamaan tentang seorang janda, sosok yang lemah dan sering digambarkan sebagai figur yang tertindas dan diperlakukan tidak adil di dalam Alkitab, dan seorang hakim yang lalim. Demikian bunyi ayat pembuka perikop ini. “Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.” (Luk 18:1). Dalam kisah ini, si janda diceritakan terus memohon kepada hakim lalim agar haknya dibela. (ay 3). Sementara si hakim bukanlah orang yang takut akan Tuhan, dan sikapnya arogan dan lalim, tidak menghormati siapapun. Sesuai dengan gambaran pribadi si hakim, sudah tentu ia menolak permohonan janda ini. Tapi lihatlah janda itu tidak jemu-jemu mendatanginya dan memohon. Dengan gigih janda itu berjuang. Kegigihan menunjukkan bahwa ia masih menaruh harapan agar permohonannya dikabulkan, karena tidak ada orang yang akan gigih jika mereka tidak punya harapan sama sekali. Lalu pada akhirnya sang hakim yang lalim pun luluh dan membenarkan si janda. Dan Yesus pun berkata, “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!”. Jika hakim yang lalim saja bisa luluh terhadap permohonan tidak jemu-jemu, dan pada akhirnya mau mengabulkan permintaan si janda, bagaimana mungkin Tuhan yang begitu penuh kasih setia tidak mendengarkan seruan kita? “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?”. Tuhan yang penuh kasih dan adil akan selalu membenarkan anak-anakNya yang siang dan malam berseru kepadaNya dengan tidak jemu-jemu! Dia akan selalu memperhatikan setiap anakNya yang terus datang dengan kerinduan dan kasih untuk berbicara dan mendengar suaraNya tanpa henti, tanpa terpengaruh hal apapun. Dia tidak akan pernah mengulur-ulur waktu untuk menolong kita, Dia tidak akan pernah berbahagia melihat kita menderita.

Dalam nas ini, ada beberapa sikap yang diperlihatkan Tuhan Yesus tentang berdoa, yakni: Pertama, Meminta sesuai dengan kebutuhan kita. Bila kita meminta sesuai dengan kebutuhan kita, maka akan diberikan. Seringkali kita tidak menyadari bahwa apa yang kita minta tidak sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Menurut kita itu adalah kebutuhan, tetapi dalam pandangan Tuhan itu bukan kebutuhan kita. Oleh sebab itu, kita harus meminta sesuai kebutuhan kita dan menurutkehendak Tuhan. Karena Tuhan tahu dengan pasti apa yang kita butuhkan. Sikap inilah yang ditunjukkan seorang yang pada tengah malam datang kepada sahabatnya. Ayat 8 ……sahabatnya akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Ia tidak meminta pinjam uang untuk membeli roti, tetapi ia meminta pinjam roti yang dibutuhkan pada saat itu. Kedua, Meminta dengan iman dan kesungguhan hati. Ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita harus memiliki iman dan kesungguhan hati kepada Tuhan. Berdoalah kepada Tuhan dengan keyakinan penuh, kesungguhan dan sikap yang tidak putus asa. Dalam perumpamaan ini kita dapat melihat orang yang datang kepada sahabatnya ini, menunjukkan kesungguhan hati dan keyakinan penuh. Walaupun ia sudah mendapat penolakan dari sahabatnya, tetapi ia tetap tidak putus asa dan terus menerus meminta dengan kesungguhan hati dan keyakinan bahwa sahabatnya ini pasti memberikan apa yang diperlukannya. Karena ia tidak merasa malu dan minta kepadanya terus-menerus, maka ia pun bangun memberikan apa yang diperlukannya. Ketiga, Memiliki kesabaran. Untuk mendapatkan tiga roti, supaya ia dapat menjamu tamunya tidaklah mudah. Ia harus sabar, karena ia pergi meminta pinjaman tiga roti bukan pada waktu pagi hari atau siang hari tetapi pada tengah malam. Mungkin saja sahabatnya sudah tidur dan tidak mendengarkan panggilannya, karena itu ia harus sabar dan terus menerus memanggil tanpa merasa malu. Seperti yang Yesus katakan “Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Demikian juga kita untuk memperoleh jawaban doa, kita harus bersabar dan tidak jemu-jemunya berharap kepada-Nya.

D. Renungan

Doa kita dijawab bukan semata-mata karena kita meminta sesuai dengan kebutuhan, tetapi itu terletak pada bagaimana hubungan kita dengan Tuhan. Amsal 15:29 mengatakan bahwa “Tuhan mendengar doa orang yang benar”dan Yakobus 5:16 mengatakan bahwa“doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Jadi, masalahnya adalah apakah kita sudah hidup benar di hadapan Tuhan? Apakah masih ada dosa yang menjadi penghalang hubungan kita dengan Tuhan, seperti yang Yesaya 59:2 katakan bahwa “pemisah antara kita dan Allah ialah segala kejahatan kita, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kita.” Bila kita hidup dan tinggal di dalam Dia, dan firman-Nya tinggal di dalam kita, maka kita akan menerima apa yang kita minta (Yoh. 15:7).


Ketua : Esther Emmalia Purba
Sekretaris : Happy Magdalena
Bendahara : Eva Tiodora Lumban Gaol
Koord. GSM : Martin Manullang
Angg. Seksi : Rebekka Rentha Silaban

Guru Sekolah Minggu
1. Dahlia Silitonga
2. Cindy Theresia Manurung
3. Roy Presly Simanjuntak
4. Ira Melyanti Siagian
5. Martin Manullang
6. Apriskawati Zendrato
7. Parjuangan Radyarto Siregar
8. Hervina Rodwilusia Sihombing
9. Irawati Nainggolan
10. Arinie Putri Alora Sinaga
11. Rusmiaty Nainggolan
12. Bertha Sony Simorangkir
13. Risma Aritonang
14. Beatrisya Lumban Tobing
15. Jubliana Uli Siahaan
16. Intan Bonita Lumban Gaol
17. Rahayu Hutabarat
18. Ramosta Helena Bernadetta Situngkir
19. Mindo Yolanda Ruthmika Silaban
20. Parohon Sinaga
21. Delfi Rajagukguk
22. Serlina Sinaga
23. Moni Gusfin Siahaan
24. Hermin Rumintang Siagian
25. Esther Emmalia Purba
26. Nourma Fransiskha Sidabutar
27. Renhard Perkasa Napitupulu
28. Rebekka Renta Silaban
29. Happy Magdalena
30. Novia Sihotang
31. Rintan Pandiangan
32. Ellys Lisbeth Manurung
33. Sari sepdina Sianipar
34. Davit Tampubolon
35. CSt. Pitua Samosir
36. Atiki Manullang

Berita Seksi Sekolah Minggu, Mei 2015


Mengadakan Ibadah dan kegiatan dalam rangka hari bumi. Kegiatan tersebut dilakukan Minggu, 10 Mei 2015 dan Ibadah diadakan di Halaman Gereja.

Pada hari Sabtu, 30 Mei 2015 pukul 08.00 wib s/d 15.00 wib bertempat di HKBP Serpong, mengadakan perlombaan Bible and Buku Ende Explore (Btwo Etwo) Sekolah Minggu HKBP Se-Banten.

Marilah kita doakan kegiatan tersebut berjalan dengan baik.

Pelepasan Sekolah Minggu ke Remaja


Pada Minggu ini, 10 Agustus 2014 Pukul 09.00 WIB Sekolah Minggu melalui Guru Sekolah Minggu akan mengadakan acara pelepasan Anak Sekolah Minggu dari usia anak-anak menjadi usia remaja (seksi remaja). Marilah kita doakan acara ini membawa sukacita bagi Anak Sekolah Minggu dan Remaja gereja Tuhan.