Arsip Kategori: Ibadah Harian

TUHAN ADALAH TERANG DAN KESELAMATAN KITA


Kamis , 11 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 117 : 1. Jahowa Debatanta Do
Jahowa Debatanta do partanobatoanta. Musunta ingkon talu do dibaen pangondinganta. Ianggo musu i, i ma sibolis i; jorbut do tahi ini, mangago jolma i; ndang dapot na mangatup.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : 1 Raja-raja 11:29-40
▪ Malam : 2 Korintus 2:12-17

03. Renungan : Mazmur 27:1
Dari Daud, Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

Saudaraku yang terkasih! Dalam nats ini, pemazmur berdoa kepada Tuhan dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan adalah terang dan keselamatan. Ia adalah benteng tempat perlindungan bagi umatNya. Keyakinan sekaligus pengakuan iman ini bukan tanpa alasan. Sebab ada pengalaman pribadi di dalamNya. Bukan juga karena hidup Pemazmur selalu dalam keadaan aman, sebaliknya ia sering berada dalam ancaman bahaya. Diserang oleh pasukanmusuh ( ay.2 ), dikepung oleh pasukan musuh tentara… ( ay. 3 ), orang-orang berperang terhadapnya, ayah dan ibu meninggalkannya (ayat 10).

Berbagai pengalaman itulah yang dialami oleh pemazmur di sini. Dalam situasi itu pemazmur menaikkan pujian dan permohonan kepada Allah, ia percaya bahwa ketika ia berlindung kepada Tuhan, Dia akan membuat musuh-musuhnya tergelincir dan jatuh. Kepercayaannya kepada Tuhan tidak luntur seberat apapun tantangan yang dihadapi di depan matanya. Ia tahu bahwa tempat terbaik baginya untuk berlindung dan merasa aman hanya di dalam Tuhan saja. Renungan hari ini mengajak kita berlindung di bawah naungan Tuhan saja. Di sanalah kita mendapatkan ketenangan, keamanan dan kesejahteraan. Dekat dengan Tuhan membuat kita tidak takut lagi, apapun tantangan dan persoalan yang kita hadapi dalam kehidupan kita. Sebab Dia adalah terang yang menerangi jalan hidup kita dan Dialah penolong kita yang menyelamatkan kita. Amin.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 370: 1 Ku Mau Berjalan Dengan Juruslamatku
‘Ku mau berjalan dengan Juruslamatku di lembah berbunga dan berair sejuk. Ya, kemana juga aku mau mengikutNya sampai aku tiba di negri baka. Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; kutetap mendengar dan mengikutNya. Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus, ya kemana juga ku mengikutNya!

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

Berjalan dalam terang Tuhan


Rabu , 10 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 371 : 1. BURJU MA HITA MARDALANI
Burju ma hita mardalani di dalam lao tu surgo i. Sai Jesus ma tabaen donganta di las ini roha, arsak pe.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Ayub 6:1-13
▪ Malam : Markus 3:7-12

03. Renungan : Yesaya 2:5
Berjalan Dalam Terang Tuhan Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!

Saudaraku yang terkasih! Pada ayat 5 Tuhan Allah menyampaikan seruanNya “Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!” Seruan ini mengajak semua bangsa Israel dan juga seluruh bangsa untuk berjalan di dalam terang Tuhan. Sumber terang itu adalah Tuhan sendiri. Terang yang dimaksud adalah hidup dalam kebenaran FirmanNya, sebab Firman Allah adalah pelita yang memberikan cahaya terang itu, maka setiap orang yang berjalan akan melihat dengan jelas jalan yang dilalui dan yang akan dilaluinya. Demikian juga dengan kehidupan seseorang ataupun suatu bangsa di dunia ini dalam suatu perjalanan menuju tujuan. Sukses atau tidaknya seseorang atau suatu bangsa sampai kepada tujuan ditentukan oleh proses perjalanannya. Hidup ini akan terus bergulir sampai pada akhirnya tiba pada suatu titik untuk berhenti dan sudah pasti akan berhenti. Perjalanan hidup kita sebagai ciptaan Allah, sama dengan perjalanan pulang. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, hidup kita sedang dalam perjalanan untuk kembali kepadaNya. Oleh karena itu, dalam perjalanan hidup kita memerlukan cahaya terang agar kita bisa kembali kepadaNya dengan baik. Tuhan menginginkan kita berjalan dalam terang hidup, tidak berjalan dalam kegelapan (Matius 5:14). Setiap orang yang berjalan dalam terang Tuhan akan menjadi terang dunia, menjadi tempat kediaman Firman Tuhan, menjadi pelaku FirmanNya, pelopor kasih dan kesejahteraan. Amin.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 424: 1 YESUS MENGINGINKAN DAKU
Yesus menginginkan daku bersinar bagiNya, di manapun ‘ku berada,
‘ku mengenangkanNya. Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

06. Doa Bapa kami – Amin.

Tuhan Memberkati, Syalom

SAUDARA DI DALAM KRISTUS


Selasa, 09 Februari 2021

01. Nyanyian BE. No. 547 : 1. LOAS RO TU AU DAKDANAK
Loas ro tu Au dakdanak, ninna Jesus, Tuhan i. Beta ro hamu sudena, sai oloi soara i. Hamu dongan, unang togang, ro hamu tu Jesus i, Hamu dongan unang togang ro hamu tu Jesus i

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Mazmur 102 : 12 – 19
▪ Malam : Kisah 15 : 36 – 41

03. Renungan : Matius 25 : 40 b
Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seoarang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Saya yakin dan percaya bahwa pembaca renungan ini adalah Kristen ( pengikut Kristus ) yang merasakan anugrah dan penyertaan Tuhan; yang selalu merenungkan indahnya kehidupan ini ( hidup optimis ). Matius 12 : 49 – 50 : Saudara Tuhan Yesus adalah orang yang melakukan kehendak Bapa di sorga yakni percaya kepada Yesus Kristus, AnakNya. Kita juga disebut saudaraNya. Bagaimana Tuhan Yesus memperlakukan orang-orang ( status sosialNya rendah/ orang miskin/orang diterlantarkan)? Nats ini mendorong kita umat Kristen untuk melaksanakan perintah agung Tuhan Yesus. Dengan demikian, orang percaya mempunyai suatu kewajiban untuk menunjukkan kepedulian sosialnya terhadap kaum yang kurang beruntung (secara sosial dan ekonomi ) yang dibelenggu oleh kemiskinan, pendidikan rendah, orang-orang yang tidak mampu adalah objek yang patut merasakan kehangatan kasih kristiani secara kongkrit. Dimanakah mereka? Sebenarnya juga ada disekitar kita, namun kita sering melupakannya ( paula so taboto ). Nats renungan hari ini adalah juga untuk menggugah kesadaran sosial kita supaya tergerak melakukan tindakan kasih kepada orang-orang yang membutuhkannya. Pada saat ini Tuhan Yrsus adalah salah satu pribadi yang tidak terlihat secara lahiriah oleh mata jasmani kita, namun tidak berarti bahwa Dia absen dalam dunia ini. Kristus tetap hadir dan selalu menampilkan kehadiranNya di dalam dan melalui keberadaan kita sebagai tubuh Kristus. Tuhan punya simpati sosial, Dia merasakan bahwa umatNya sedang lapar atau kenyang. Seorang Kristen sejati pastilah memiliki kerinduan jiwa yang kuat dan berusaha untuk melakukan hal-hal yanag terbaik dan menyenangkan hati Tuhan. Amen.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 344 : 1 INGAT AKAN NAMA YESUS
Ingat akan nama Yesus, kau yang susah dan sedih; Nama itu menghiburmu, k’mana saja kau pergi. Indahlah namaNya, pengharapan dunia!
Indahlah namaNya, suka sorga yang baka!

06. Doa Bapa kami

– Amin. __Tuhan Memberkati, Syalom__

PENGAJARAN


Senin, 08 Februari 2021

01. Nyanyian BE. No. 798 : 1. NATORAS BEGE HATA ON
Natoras bege hata on, Jesus mandok tu hita on;
Unang orai na metmet i, paloas ro tu jolong-Ki.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : 2 Rajaraja 4 : 8 – 17
▪ Malam : Kisah 14 : 1 – 7

03. Renungan : Amsal 29 : 17
Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu dan mendatangkan sukacita kepadamu.

Saudara seiman di dalam Kristus, ungkapan lagu “ Anakkonhi do hamoraon di au” cipt. Nahum Situmorang. Lagu ini adalah juga sebagai doa dan harapan orangtua kepada anak-naknya. Dengan ini orang Batak selalu berusaha untuk menyekolahkan putra-putrinya sampai Pendidikan yang tertinggi. Selain menyekolahkan, orang tua juga mendidik dan mendewasakan mereka (mempersiapkan mental sejak usia dini, atau bahkan sejak di kandungan). Namun belakangan ini tidak sedikit para orang tua sudah melupakan aspek ini, karena mungkin mereka terlalu sibuk dengan kemajuan Teknologi, atau sibuk dengan memenuhi kebutuhan dapur/sibuk kerja. Orang tua lupa bahwa mempersiapkan anak sejak kecil untuk bertumbuh di tanah yang baik. Nats ini adalah perintah kepada kita para orang tua dan sekaligus juga kepada generasi muda (karena menjadi penerus/pewaris didikan). Peran orang tua adalah sangat dibutuhkan dalam perkembangan jiwa dan kepribadian anak untuk menjadi orang yang dewasa. Sebagai catatan kepada kita : kita bisa mengajarkan didikan, aturan dan kedisiplinan, namun kita tidak menunjukkan sikap/ teladan seperti yang kita ajarkan, adalah hal yang buruk. Lebih baik satu teladan dari pada seribu ajaran. Orang tua juga tidak baik bersikap otoriter/memaksakan kehendak. Kolose 3 : 21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. Jika kita sebagai posisi anak, dikatakan dalam Amsal 1 : 8 Hai anakku, dengarlah didikan ayahmu dan jangan menyianyiakan ajaran ibumu. Kita sebaiknya menyadari, bahwa memberi hati dengan membekali anak dengan ajaran kasih atau dengan Firman Tuhan akan sangat menentukan masa depan mereka. Jadilah orang tua bijak!

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 350 : 1 – 2 O, BERKATI KAMI
O, berkata kami dan lindungi kami, Tuhan b’rilah rahmatMu oleh sinar wajahMu WajahMu kiranya, ramah bercahaya, pada kami brikanlah damai sejahtera!.

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

PENYERTAAN TUHAN


Sabtu, 06 Februari 2021

01. Nyanyian KJ No. 15 : 3. Berhimpun Semua
Berdoa dan jaga supaya jangan penggoda merugikan jiwamu.
Di dunia tegaklah kemenangan dan dasarnya imanmu yang teguh.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Yesaya 46 : 1 – 13
▪ Malam : Mateus 12 : 9 – 14

03. Renungan : Yeremia 1 : 19
Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.

Saudara seiman di dalam Kristus, Allah telah memilih Yeremia ( bin Hilkia dari Anatot) menjadi seorang Nabi dari sejak kandungan ibunya ( ay. 5 ). Sejak usia belia dia dipanggil Tuhan untuk menjadi seorang pemimpin bangsa Israel. Namun dia merasa tidak mampu untuk memenuhi panggilan tersebut ( ay. 6 ) karena usianya yang masih muda sementara tantangan sangat berat. Masa tersebut bangsa Israel mengalami kemerosotan rohani, melawan Tuhan. Hal tersebut digambarkan Yeremia sebagai sebagai seorang isteri yang tidak setia pada suaminya. Sebagai anugerah, Allah berfirman:”mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai dan melepaskan engkau. Berdasarkan janji Tuhan tersebut Jeremia taat dan setia melakukan perintah Tuhan. Dalam 1 Timotius 4 : 12 dikatakan : “jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda.”

Dalam segala tantangan dan kesulitan, termasuk dalam masa Covid-19 saat ini, kita pun dengan segala kelemahan dan keterbatasan kita, juga dipanggil, dipilih, dan diutus Tuhan agar pergi memberitakan kabar baik yaitu Firman Tuhan di tengah-tengah keluarga dan bangsa, melalui keteladan hidup dan membagikan Firman Tuhan, agar setiap orang bertobat dan beriman kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadinya. Dalam misi tersebut, hendaknya kita selalu pegang janji Tuhan, bahwa Dia menyertai kita; untuk itu mari kita buka mata, hati dan pikiran kita untuk merespon panggilan Tuhan tersebut. AMIN.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi BE. No. 184 : 1 Nunga tung jumpang au ojahan
Nunga tung jumpang au ojahan ni tondingki na mago i. Mudar ni Jesus do manahan saleleng ni lelengna i. Nang mago pe portibion, tongtong do hot ojahan on.

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

PENGHARAPAN


Jumat, 05 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 755 : 1 Haposan Ho Tuhan
Haposan Ho Tuhan, hot do holongMu, di las ni roha, tingki arsak pe. Asi ni rohaMi nang pambaenanMu, Ho Sipalua, pangondian pe. Haposan Ho Tuhan, haposan Ho Tuhan, ndang na mansohot asi ni rohaM. Nasa na ringkot di au diparade, tung alani asiM do i sude

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Ayub 36 :1 – 21
▪ Malam : 1 Korintus 9: 1 – 14

03. Renungan : 1 Petrus 1: 6
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan

Sebagai orang pendatang, saudara seiman di dalam Kristus yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadosia, Asia Kecil dan Bitinia (ayat 1) adalah juga sebagai orang-orang perantau. Tidak sedikit tantangan yang mereka hadapi, baik lingkungan dan juga dengan masalah kerohaniaannya. Artinya, iman mereka akan diuji. Barangkali, bisa kita contohkan seperti di negara kita ini, setiap saat kita diuji oleh kekuatan mayoritas terhadap kaum minoritas. Termasuk dalam hal ini: pengembangan gereja dan juga dalam masalah pekerjaan. Dalam hal ini kita sangat meyakini, bahwa Tuhan memberi kesempatan untuk mendewasakan iman di dalam setiap gelombang yang kita hadapi, sehingga membuat kita hidup dan bekerja untuk lebih baik. Jika Tuhan menguji iman orang percaya, bukan harus diartikan sebagai sebagai hukuman, tetapi adalah dalam rangka mendewasakan iman. Dengan ini, orang Kristen sebagai umat yang dipilih, sebaiknya dengan jujur dapat mengevaluasi diri. Apakah kita menyadari bahwa kita adalah umat yang dipanggil, dipilih, dikuduskan dan ditetapkan sebagai angota jemaat? Ketika gelombang dan pergumulan tiba dan diperhadapkan kepada kita, apakah kita mampu untuk menyelesaikannya? Kita harus ingat, iblis juga tidak jemu-jemu untuk mencobai kita. Oleh karenanya, mari saudaraku, agar selalu dan selalu berharap memohon kekuatan dan penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kita. Ada kata bijak: “Jangan pinta laut tidak bergelombang, tetapi arungilah gelombang itu agar sampai ke tujuan”. Tuhan menyertai kita di setiap langkah kita. AMIN.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 445: 1 Harap akan Tuhan
Harap akan Tuhan, hai jiwaku! Dia perlindungan dalam susahmu. Jangan resah, tabah berserah, kar’na habis malam pagi merekah. Dalam derita dan kemelut Tuhan yang setia, Penolongmu!

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

Yesus mengasihi semua umat manusia


Kamis , 04 Februari 2021

01. Nyanyian BE No.233 : 1 ”Turena I Manodo Tuhan Jesus”
Ture na i manodo Tuhan Jesus, Martua na pinarmahanNa I / Uli na i SangkapNa dipatulus, Di ganup hita hinophopNa I / Sandok paputus rohami, Pasahat ma dirim tu Tuhan Jesus i

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Amsal 12 : 10 – 20
▪ Malam : Galatia 5 : 2 -15

03. Renungan : Lukas 15 : 6
Dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat – sahabat dan tetangga – tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama –sama dengan aku sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.

Sungguh besar kasih Yesus terhadap semua manusia tanpa melihat latarbelakang orang yang dikasihiNya. Ia mengasihi setiap orang sekalipun orang yang dikasihi tersebut adalah orang yang berdosa. Bahkan Yesus sangat bersukacita ketika Yesus melihat orang berdosa yang dikasihinya dapat bertobat. Inilah yang diinginkan Yesus terhadap orang –orang yang berdosa yakni pertobatan. Ia selalu mencari dan memanggil orang-orang berdosa untuk mengikut Dia. Inilah yang terlihat di dalam nats kita ini. Nats renungan kita hari ini adalah sebuah perumpamaan yang disampaikan Yesus kepada orang-orang Farisi dan para ahli pada saat itu. Ketika itu Yesus duduk dan makan bersama di rumah seorang pemungut cukai yang bernama Lewi yang diajakNya untuk mengikutNya. Dia acara tersebut juga hadir para pemungut cukai yang lainya. Tindakan Yesus duduk dan makan bersama mereka mendapat kritikan dari orang Farisi dan para ahli – ahli. Taurat. Mereka menilai itu adalah hal tidak baik. Tidak baik duduk bersama dengan orang berdosa. Di dalam konteks nats ini Pemungut Cukai dikategorikan oleh orang Farisi dan ahli-ahli Taurat adalah orang sangat berdosa. Karena memang pemungut cukai di dalam konteks nats ini sangat sering menjumpai menipu uang pajak dari masyarakat tersebut. Inilah yang membuat para ahli –ahli Taurat dan orang –orang Farisi tidak mau mendekatkan diri kepada pemungut cukai. Tapi pemikiran mereka berbeda dengan Yesus. Yesus menjelaskan melalui perumpamaanya, mereka adalah ibaratkan domba yang hilang. Domba yang hilang tentu harus dicari dan dibawa pulang. Inilah yang dilakukan Yesus di dalam nats renungan ini. Yesus bersama mereka adalah untuk mengajar mereka dan mengubah mereka agar mau mengikutnya (menjalankan segala periintahnya). Nats ini juga sekaligus menampar orang-orang Farisi dan para ahli Taurat yang mempunyai pemahaman yang salah terhadap orang berdosa. Nats hari ini mengajak kita supaya kehadiran kita di dunia ini bukan untuk menklaim/ menghakimi terlebih menghindari orang –orang yang mungkin kita lihat tidak sejalan dengan perintah Tuhan (dorang berdosa). Tetapi biarlah kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan mengubah seseorang berjalan di jalan Tuhan melalui tindakan, perilaku, perkataan kita. Amin

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 46 : 1 BESARKAN NAMA TUHAN
Gembala baik, bersuling nan merdu, membimbing aku pada air tenang / dan membaringkan aku berteduh, di padang rumput hijau berkenan. O, Gembala itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening./ Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

06. Doa Bapa kami – Amin.

___Tuhan Memberkati, Syalom___