Arsip Kategori: Ibadah Harian

KUASA DOA


Kamis, 4 Maret 2021

PERSIAPAN
• Persiapan, pembagian tugas
• Saat teduh

BERNYANYI BE No. 813 : 1. PANGIDO HAMU MA
Pangido hamu ma, sai na lehononNa do tu hamu.
Lului hamu ma, sai na jumpangan do hamu.
Sai tuktuhi hamu ma, sai na ungkaponNa do di hamu.
Angka pangidoanmuna disarihon Debatamu.

PEMBACAAN FIRMAN
▪ Pagi : Keluaran 19:9-15
▪ Malam : 1 Petrus 2: 4-10

KUASA DOA
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Yakobus 5:16

Kalimat kedua dari Yakobus 5:16 ini menyatakan “Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”. Bila diperhadapkan pada firman Tuhan sebagai cermin, tidak seorangpun di antara kita dapat mengaku diri kita adalah orang yang benar atau orang yang tidak berdosa walaupun kita telah menjadi Kristen sejak kita dilahirkan. Karena tidak satupun dari kita orang yang tidak berdosa, apakah berarti doa-doa yang kita panjatkan dengan penuh keyakinan tidak mempunyai kuasa? Kunci jawaban dari pertanyaan ini ada pada kalimat pertama dari ayat ini bahwa kita hendaklah mengakui dosa-dosa kita dan memohon pengampunan dari Allah setiap kali kita akan bertemu dengan Dia melalui doa kita. Berdasarkan Keluaran 19:9-15 dapat kita pahami bahwa: 1). Allah adalah kudus, untuk itu kita harus menyucikan diri kita sebelum kita datang menghadap kepada-Nya. 2). Kita harus mempersiapkan tubuh, hati dan pikiran kita sebelum kita bertemu dengan Allah serta merendahkan diri sewaktu bertemu dengan Dia. 3). Kita harus meninggalkan semua hal-hal yang dapat mengganggu kekhusukan kita sewaktu bertemu dengan Allah. Sikap berdoa seperti inilah yang ditunjukkan oleh Daniel (Daniel 9:4-19) dan ia meminta kepada Allah agar permohonannya dikabulkan sesuai dengan belas kasihan-Nya serta dikabulkan semata-mata karena Allah sendiri. Firman ini mengingatkan kita bahwa di dalam berdoa haruslah kita:
1). Terlebih dahulu menguduskan diri kita dengan memohon ampun atas dosa-dosa kita.
2). Mempersiapkan diri kita dan berkonsentrasi kepada perjumpaan kita dengan Allah.
3). Meminta agar Allah mengabulkan doa kita sesuai dengan kehendak-Nya semata-mata karena kasih setia Allah sendiri.
4). Menyampaikan doa kita dengan kerendahan hati dan penuh keyakinan.
Percayalah, kuasa doa kita sangat besar dan dijawab oleh Allah dengan cara dan pada waktu-Nya sendiri. Amin.

BERDOA
▪ Ibadah Minggu
▪ Orang tua yang berhikmat
▪ Anak sekolah

BERNYANYI KJ. No. 26: 1, MAMPIRLAH, DENGAR DOAKU
Mampirlah, dengar doaku, Yesus Penebus.
Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus.
Yesus, Tuhan, dengar doaku; Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus.

DOA PENUTUP
Doa Bapa kami-Amin.

Iklan

GEMBALA BAIK


Jumat, 19 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 188 : 1. JAHOWA SIPARMAHAN AU
Jahowa Siparmahan au, ndang hurang manang aha. Ai nasa jea dipadao, do sian dorbiana. Tongon dibaen na lomak i, lao pangoluhon tondingki. Dibaen asi rohaNa

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Daniel 9 : 20-27
▪ Malam : 1 Timotius 4: 12 – 16

03. Renungan : Mazmur 23: 5
Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Saudaraku yang terkasih, seorang theolog abad ke-16 yang bernama John Calvin mengatakan bahwa mazmur ini bukanlah lagu yang dicampuri dengan doa atau permohonan dilepaskan dari kesulitan hidup tetapi mazmur ini murni berisi ucapan syukur dari seorang Daud. Sering kali mazmur ini dinyanyikan atau dibacakan kepada orang yang terbaring sakit untuk memberikan penghiburan kepadanya agar dia mengingat kepada Tuhan dan senantiasa mengucap syukur di tengah-tengah kesulitan dan derita yang dihadapi. Ini adalah hal yang baik. Tetapi apabila kita melihat konteks dari Mazmur 23 ini, mazmur ini ditulis oleh Daud ketika dia sudah dilepaskan oleh Tuhan dan hidup di dalam kedamaian kerajaan yang sudah Tuhan tegakkan untuknya yaitu para musuhnya tidak berkutik di hadapannya bahkan ketika dia sedang makan dan menikmati hidup. Di sini kita belajar dari Daud bahwa dalam kondisi yang paling puncak sekalipun, kita tidak bisa lupa Tuhan dan senantiasa mengingat-Nya karena sosok-Nya sebagai seorang Gembala itu hanyalah nyata ketika kita bergantung kepada-Nya dan senantiasa melihat kemiskinan, kelemahan, ketidakberdayaan kita di hadapan-Nya, tidak peduli seberapa pandai, lancar, sukses, kaya, dan baiknya kehidupan kita saat itu. Justru Daud menyadari betul dan mengakui dan mengembalikan kemuliaan kepada Tuhan dengan ucapan syukurnya karena memang Tuhanlah yang membawanya sampai pada posisi dan situasi seperti demikian. Jadi, baik sehat maupun sakit, senang maupun susah, kaya maupun miskin, biarlah kita mengucap syukur. Rasul Paulus berkata: bersyukurlah senantiasa dan pemazmur berkata: bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Sudahkah kita mengucap syukur hari ini?. Amin.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 362 : 1 AKU MILIKMU YESUS TUHANKU
Aku milikMu, Yesus Tuhanku; kudengar suaraMu. ‘Ku merindukan datang mendekat dan diraih olehMu. Raih daku dan dekatkanlah pada kaki salibMu. Raih daku, raih dan dekatkanlah ke sisiMu, Tuhanku.

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

TUHAN YANG MENOPANG


Rabu, 17 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 149 : 3 HO TONGTONG IHUTHONONKU
Manang aha pe na masa las ni roha arsak pe
Tioponku Ho na basa na marholong roha pe
Tung saleleng au mangolu nang dung suda bohalhon
Ingkon Ho, o Sipangolu pujionku sai tongtong

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Ayub 19 : 23 – 29
▪ Malam : 1 Timotius 4 : 1 – 5

03. Renungan : Mazmur 41 : 13
Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.

Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit dalam kehidupannya. Baik itu sakit yang ringan hingga yang berat. Sakit yang dapat sembuh dalam hitungan hari dan juga sakit yang harus dihadapi selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Orang yang sakit tidak hanya fisiknya yang lemah, tetapi tak jarang akibat penyakit tersebut imannya juga lemah bahkan pada akhirnya kehilangan pengharapan. Oleh karena itu, orang yang sakit biasanya mengharapkan dukungan dan topangan agar bisa tetap kuat dan semangat menjalani kehidupan. Akan tetapi tak jarang orang-orang yang kita harapkan dapat memberikan dukungan dan topangan pada akhirnya meninggalkan dan mengecewakan kita.

Demikianlah yang dialami oleh pemazmur pada renungan hari ini Mazmur pasal 41. Pemazmur (raja Daud) pada saat itu sedang lemah dan sakit. Akan tetapi orang-orang di sekitarnya mengatakan yang jahat tentang dia bahkan sahabat karibnya meninggalkan dia. Dalam keadaan seperti itulah pemazmur berseru dan berdoa kepada Tuhan memohon kesembuhan. Dia tidak kehilangan pengharapan dan berharap akan kasih Tuhan, karena dia merasa hanya Tuhanlah yang dapat menopang dan memberikan kekuatan kepadanya sehingga dia dapat berdiri tegak. Pemazmur memiliki keyakinan kalau Tuhan akan menolong karena ketulusannya. Melalui renungan ini, pemazmur hendak memberi teladan bagi kita, saat menghadapi pergumulan tetaplah hidup dalam ketulusan hati dan berseru kepada Tuhan. Dialah satu-satunya yang selalu menopang dan tidak akan meninggalkan kita dan yang membuat kita tetap dapat berdiri tegak. AMIN.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 149 : 1 SANG MAHA TABIB T’LAH DEKAT
Sang Maha Tabib t’lah dekat, yaitu Tuhan Yesus.
Wahai yang sakit dan penat, dengarlah suara Yesus!
Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,
Yang terindah s’lamanya nama Tuhan Yesus.

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

Menanti-nantikan pertolongan TUHAN


Selasa, 16 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 227 : 1 JESUS NGOLU NI TONDINGKU
Jesus ngolu ni tondingku, Ho do haporusanki
Gok di Ho na ma diringku, ro di nasa langkangki

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Ayub 19 : 1 – 12
▪ Malam : 1 Timotius 3 : 1 4 – 16

03. Renungan : Mazmur 130 : 5
Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.

Semua orang di dunia ini tanpa terkecuali pasti pernah mengalami masalah. Entah itu orang kaya atau orang miskin, yang namanya masalah akan terus-menerus kita hadapi selama kita masih hidup di dunia ini. Berbicara tentang masalah dan penderitaan, tidak seorangpun yang rela mengalaminya walau kenyataannya hampir semua orang pernah menderita. Masalah dan penderitaan itu datang bukan karena dicari, tetapi ia begitu saja datang tanpa diundang. Sekalipun kita berusaha untuk lari menghindarinya pada akhirnya ia datang juga dan melanda hidup kita. Apa yang dilakukan seseorang ketika mengalami persoalan, masalah, kesusahan di dalam kehidupan? Sudah pasti akan berusaha mencari jalan keluar. Ada banyak cara akan ditempuh oleh tiap orang demi memperoleh jalan keluar. Mulai dari cara wajar hingga yang tidak wajar; mulai dari yang manusiawi hingga korbankan sesama manusia.
Apa yang kebanyakan orang hadapi ternyata juga pernah dialami pemazmur ini. Mazmur pasal 130 ini merupakan seruan pemazmur yang sedang dalam kesusahan. Akan tetapi pemazmur memberikan contoh yang menarik. Di dalam kesusahan itu pemazmur tetap menanti-nantikan Tuhan dan berharap akan Firman-Nya (ay.5) yang akan menyelamatkan dan memberikan kekuatan kepadanya. Belajar dari pemazmur, marilah kita menanti dan berharap hanya kepada Tuhan ketika menghadapi persoalan, kesusahan di dalam kehidupan kita. Dengan mengingat dan berharap kepada Tuhan kita akan mendapat kekuatan untuk menjalani kehidupan ini. Kita memiliki Allah yang penuh kuasa yang mampu menjawab setiap persoalan kehidupan ini dan menopang kehidupan yang kita jalani. Yesus berkata “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11 : 28). Amin.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 445 : 1 HARAP AKAN TUHAN
Harap akan Tuhan, hai jiwaku! Dia perlindungan dalam susahmu.
Jangan resah, tabah berserah, kar’na habis malam pagi merekah.
Dalam derita dan kemelut Tuhan yang setia, Penolongmu!

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

MAKANAN DAN MINUMAN ROHANI


Senin, 15 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 573 : 1 PUJI JESUS SIPALUA
Puji Jesus puji Jesus Sipalua, langit tano marolopolop ma.
Haleluya puji ma Tuhan Jahowa, tapasangap goar ni Debata
Tuhan Jesus do marmahani hita, arianna nang bodarina pe
Puji hatindangkon ma hamuliaon-Na, taendehon sangap di Debata.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Keluaran 19 : 7 – 25
▪ Malam : Ibrani 2 : 1 – 4

03. Renungan : 1 Korintus 10 : 4
Dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Saudara-saudari yang terkasih! Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia. yang dapat membuat manusia tetap bisa bertahan hidup dan memperoleh kekuatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Supaya tetap kuat dan sehat, tubuh jasmani kita membutuhkan makanan dan minuman yang sehat setiap hari. Sama seperti tubuh jasmani kita membutuhkan makanan dan minuman, demikian juga tubuh rohani kita membutuhkan makanan dan minuman, agar kita memperoleh kekuatan dan kesehatan dalam menjalani kehidupan ini, terlebih agar kita memperoleh kehidupan yang kekal. Makanan dan minuman rohani orang-orang percaya adalah firman Tuhan. Yesus pernah berkata “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi (Yohanes 6 : 35). Dia-lah penjamin hidup sesungguhnya yang sanggup memberikan kekuatan jasmani dan rohani. Sebab itu untuk bisa bertahan dalam hidup di dunia dan mendapatkan hidup kekal, kita perlu menguatkan diri kita bukan hanya dengan makanan jasmani tetapi dengan makanan rohani.

Renungan kita hari ini merupakan bagian pembelajaran dari pengalaman Israel. Tuhan telah memberikan makanan dan minuman kepada mereka selama perjalanan di padang gurun, akan tetapi mereka malahan menyembah berhala, dan hal tersebut membuat mereka dihukum dan binasa. Karena itu, orang-orang yang telah menerima makanan dan minuman rohani, hendaklah tetap setia kepada Tuhan agar kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. AMIN.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 412: 1 TUNTUN AKU TUHAN ALLAH
Tuntun aku, Tuhan Allah, lewat gurun dunia.Kau perkasa dan setia; bimbing aku
yang lemah.Roti sorga, Roti sorga, puaskanlah jiwaku, puaskanlah jiwaku.

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

AKULAH ALLAHMU


Sabtu, 13 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 8 : 1. JAHOWA, JAHOWA
Jahowa, Jahowa, Jahowa di goarMu ma hasangapon i, Amen, Amen Pujion nami do tongtong GoarMi di joroMon
Sai naeng dohononku Badia, badia do goarMu Haleluya, Haleluya

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : 1 Raja-raja 16:1-7
▪ Malam : Lukas 19:41-44

03. Renungan : Mazmur 50:7
Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!

Saudaraku yang terkasih! Menjadi pendengar yang baik tidaklah mudah. Terkadang kita lebih mau didengar daripada mendengarkan apa yang orang lain sampaikan kepada kita. Memang dalam mendengar dibutuhkan suatu keterbukaan hati. Demikian juga halnya dalam nats ini, Tuhan Allah mengajak umatNya supaya mereka mau menjadi pendengar yang baik. Mendengar dengan baik apa yang disampaikan oleh Allah didalam FirmanNya untuk mereka lakukan. Setelah mereka mendengar apa yang disampaikan kepada mereka melalui firman-Nya, maka mereka akan tahu apa yang Tuhan harapkan dari umat yang mendengar tersebut, yakni mereka dapat mengetahui dan memahami dengan benar dan jelas siapa Allah dalam kehidupan mereka. Allah tidak hanya dilihat sebagai yang berkuasa dan penuh kasih. Tetapi Allah adalah hakim yang adil, yang mengadili umatNya dengan seadil-adilnya. Ia akan mengadili umatNya berdasarkan pada ikatan perjanjian yang ada antara Allah dan umat-Nya. Hal yang diungkapkan Allah dalam nats ini adalah bahwa Ia melihat apakah ibadah umat-Nya dilakukan dengan sungguh-sungguh ataukah hanya kesalehan yang menipu. Allah tidak suka bila umat-Nya berpikir bahwa Allah dapat dipuaskan hanya dengan korban sembelihan dan korban bakaran. Sementara di balik itu semua umat-Nya tetap hidup dengan seenaknya, dan menolak teguran firman Tuhan. Hal ini tidak berbeda dengan orang yang tak melakukan firman-Nya. Tuhan mau kita yang sudah mengenal Dia dengan baik, juga melakukan firman-Nya di dalam kebenaran; supaya kita berkenan di hadapan-Nya, dan hidup kita menjadi teladan bagi banyak orang. AMIN.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 362: 1 AKU MILIKMU, YESUS TUHANKU
Aku milikMu, Yesus Tuhanku; kudengar suaraMu. Ku merindukan datang mendekat dan diraih olehMu. Raih daku dan dekatkanlah pada kaki salibMu. Raih daku, raih dan dekatkanlah ke sisiMu, Tuhanku.

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

SUKACITA DI KENAIKAN YESUS


Jumat, 12 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 365 : 3. HALELUYA PUJI MA
Gok parhinaloan i baen, mamuji Tuhan i. Nasa gogomu tahe, holan i do na ture; Na tama di Debatanta, nasa na marhosa i. Naeng mamuji Tuhan i, mangendehon Haleluya.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : 1 Raja-raja 14:1-18
▪ Malam : 1 Timoteus 1:12-20

03. Renungan : Lukas 24:52
Mereka sujud menyembah kepadaNya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.

Saudaraku yang terkasih! Perpisahan dengan orang yang kita kasihi biasanya membawa kesedihan. Terlebih, jika perpisahan itu adalah perpisahan yang tidak memungkinkan adanya pertemuan kembali. Misalnya bila orang yang kita kasihi pergi menghadap penciptaNya. Demikian halnya yang dialami para murid Yesus yang berada di Yerusalem, sebelumnya mereka bingung dan putus asa karena wafatnya Yesus. Namun, sikap mereka berubah setelah 40 hari kebangkitan Yesus, yang sebelumnya mereka dilingkupi perasaan sedih, saat itu bersukacita (ayat 52); murid-murid Yesus yang sebelumnya juga menutup diri dibalik pintu yang terkunci, kini berani membuka diri mereka dengan memuji-muji Allah di Bait Allah. Sukacita dan pujian terus memenuhi hati murid-murid Yesus (ayat 53). Kenaikan Yesus ke surga merupakan penggenapan nubuat yang Ia nyatakan kepada para pemimpin Yahudi sebelum Ia disalibkan, “mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah yang Mahakuasa” (Lukas 22:69). Fakta bahwa Yesus sekarang sudah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, menunjukkan bahwa Yesus telah menggenapi misiNya di dunia ini, sesuai dengan pekerjaan yang dipercayakan Bapa kepadaNya (Yohanes 17:4).

Karya Yesus itulah yang membuat kita sekarang dapat menikmati hubungan dengan Allah yang sudah diperdamaikan oleh Yesus Kristus melalui pencurahan darahNya. Kita kini memiliki pengharapan, baik dalam masa hidup sekarang ini maupun untuk masa setelah itu. Yesus telah berada di sebelah kanan Bapa untuk menantikan saatnya ketika Ia datang kembali dalam kuasa dan kemuliaan untuk menyambut kita bagi diriNya. Oleh karena itu, kenaikan Tuhan Yesus ke surga seharusnya memenuhi hati kita dengan sukacita dan pujian bagi namaNYa, karena masa depan kita bersamaNya adalah sepasti firmanNya. AMIN. 04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 210: 1 YESUS HIDUP DAN MENANG
Yesus hidup dan menang. Maut, hilanglah sengatmu! Yang tlah bangkit dalam trang juga membangkitkan daku. Yesus kemenanganMu itulah peganganku.

06. Doa Bapa kami – Amin.
__Tuhan Memberkati, Syalom_