Arsip Kategori: Ibadah Harian

Mengasihi adalah Bukti Kepercayaan


01. Nyanyian BE No. 30 : 1 JESUS LEHON HATORANGAN
Jesus lehon hatorangan, hapistaran mangantusi hataMi; Lehon mata na marnida, dohot roha na umboto dalanMi. Asa tongtong maradophon, bohiMi mardalan hami, Asa digomgomi, Tondimi ma hami.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : 1 Rajaraja 2 : 1 – 4
▪ Malam : Lukas 5 : 1 – 11

03. Renungan : Yohanes 6 : 29
Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”

Nats kita hari ini adalah perintah langsung yang disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada orang banyak, ketika mereka menjumpai Tuhan Yesus. Latar belakang mereka menjumpai Yesus sebenarnya tidak murni telah mempercayai Yesus; tapi supaya mereka mendapat makanan/roti dari Tuhan Yesus, sebab sebelumnya Tuhan Yesus memberi makan 5. 000 orang melalui mujizat yang dibuat Tuhan Yesus: dengan hanya 5 roti dan 2 ikan. Alasan mereka datang kepada Tuhan Yesus hanya hendak mengisi sejengkal perut mereka, bukannya menjadi percaya setelah melihat tanda-tanda mujizat yang dibuat Tuhan Yesus yang dilihat langsung secara kasat mata. Perkataan dalam nats kita hari ini disampaikan Tuhan Yesus, supaya mereka yakin dan percaya. Tuhan Yesus menyampaikan : percayailah Dia yang telah diutus Allah, itulah yang dikehendaki Allah (ay 29). Apakah maksud dari perkataan Tuhan Yesus ini? Untuk menerangkan bahwa Dia adalah benar-benar Anak Allah yang diutus untuk menyelamatkan umat manusia. Itu dapat kita lihat melalui 1 Yohanes 3 : 23, Dan inilah perintahNya itu; supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus AnakNya dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Tanda sudah percaya kepada Yang Diutus Allah adalah saling mengasihi antar sesama, mengasihi sangat penting kita lakukan di dalam kehidupan kita. Inilah bukti murni iman kepercayaan kita; mencari Tuhan bukan hanya sebatas untuk mengeyangkan perut atau kebutuhan dunia; tetapi percaya kepada Yesus Kristus yang diutus Allah. Marilah kita tunjukkan hidup saling mengasihi dalam keseharian kita; karena itulah yang diperintahkan Tuhan Yesus dan sebagai bukti iman percaya kita kepada Tuhan Yesus yang telah diutus Allah. AMIN.

04. Berdoa. 05. Bernyanyi KJ. No.249 : 1 SERIKAT PERSAUDARAAN
Serikat persaudaraan berdirilah teguh, Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu. Bersama-sama majulah dikuatkan iman, Berdamai, bersejahtera dengan pengasihan.

06. Doa Bapa kami – Amin.
___Tuhan Memberkati, Syalom___

Tuhan Pemberi Hidup


01. Nyanyian BE No. 447 : 1 HO MUAL HANGOLUAN I
Ho mual hangoluan i, na tubu sian Ama i, Tuhanku Jesus Kristus. Patar dibaen Ho balga ni holong ni roha na gok i, na sai mauliutus. Tung na malungun tondingki di asi dohot holongMi, sai ro pabosur ahu.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : 1 Samuel 16 : 1 – 13
▪ Malam : 1 Timotius 4 : 11 – 16

03. Renungan : Mazmur 104 : 28b
Apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.

Nats kita hari ini adalah bagian salah satu ungkapan takjub Pemazmur melihat kebesaran Tuhan atas karyaNya dalam Penciptaan. Tuhan menciptakan segala yang ada dengan berfirman. Semua ciptaanNya begitu sempurna: dalam keteraturan dan kehamornisan. Tuhan berdaulat atas segala ciptaanNya, semuanya berada di bawah kendali dan kuasaNya. Dia berkuasa atas waktu: siang dan malam, sehingga makhluk hidup yang ada di bumi ini dapat saling bergantian untuk mencari makanannya. Semua fasilitas bernafas dan hidup diberikanNya secara cuma-Cuma alias gratis, dan tidak usah harus berbayar. Hal ini membuat semakin jelas bahwa segala yang ada tunduk kepadaNya. Detak nadi dari perjalanan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi adalah berada di tangan Tuhan. Dialah penentu kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi ini. Dialah yang memberi nafas kehidupan bagi manusia, binatang, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwasanya sebenarnya kita sangat bergantung kepadaNya. Kita tidak boleh mengandalkan kuasa yang ada di tangan kita, karena sifatnya terbatas dan fana. Kuasa kita tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Kuasa Tuhan yang luar biasa. Kita harus merendahkan hati dan pikiran kita di hadapanNya. Bersembah sujud di hadapanNya, tidak ada gunanya menyombongkan segala keberadaan diri kita di hadiratNya. Sebab hidup kita tergantung pada kuasaNya, sedetikpun kita tidak bisa memperpanjang nyawa kita. Karena Dialah sumber kehidupan dan Pemberi hidup. Bukan itu saja, kebaikan dan kasihNya tidak terbatas sepanjang peradaban dan sejarah hidup manusia di dunia ini. Walaupun kadang kala, kita menghadapi banyak persoalan di dalam proses perjalanan hidup: pribadi, keluarga, bangsa dan Gereja kita. Marilah kita tunduk dan memuji Dia. Karena Dia, kita boleh menjalani hidup kita dan beroleh segala kebaikan dariNya. AMIN.

04. Berdoa. 05. Bernyanyi KJ. No. 7 : 1
Ya Tuhan, kami puji namaMu besar, Ya Bapa, makhlukMu menyanyi bergemar. Langit, buana, laut bersyukur semua, malaikat segenap memuji Dikau jua. Kemuliaanmu tetap senantiasa. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa!

06. Doa Bapa kami – Amin.

___Tuhan Memberkati, Syalom___

Muliakanlah Tuhan


01. Nyanyian BE No. 358 : 1 HAMU SALUHUT HARAJAON
Hamu saluhut harajaon, marolopolop ma hamu! Endehon ma hamuliaon ni goar ni Debatamu! Tu Debata ma dok hamuna na songkal do pambaenanMi; Ai musuM i pe saluhutna marsomba do di joloM i.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : 1 Samuel 2 : 1 – 21
▪ Malam : Kisah Rasul 9 : 10 – 19a

03. Renungan : Mazmur 29 : 2
Berilah kepada Tuhan kemuliaan namaNya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!

Titik fokus yang menjadi penyembahan umat manusia adalah Tuhan semata. Tuhanlah yang layak untuk disembah dan dimuliakan di dalam hidup kita. Mengapa? Karena sifat dan perbuatan-perbuatanNya yang kuat dan dahsyat, sehingga Ia layak untuk dimuliakan. Begitu juga karakterNya yang suci, baik dan indah; sehingga Ia sangat mulia. Kekudusan ada bersama dengan Tuhan, Tuhan sangat layak untuk dimuliakan oleh seluruh umat manusia. Inilah pesan yang disampaikan Pemazmur di dalam nats kita hari ini. Hal ini sangat ditekankan oleh Raja Daud, di dalam ayat 1 dan 2 dikatakan: “Kepada Tuhan, hai penghuni sorgawi, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan. Berilah kepada Tuhan kemuliaan namaNya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan! Inilah yang dilakukan oleh Raja Daud, sebagai seorang hamba Tuhan. Kepada Tuhan yang mulia dan kuat, Raja Daud mengalamatkan penyembahannya kepada Tuhan saja, tidak kepada kuasa dunia dan berhala-berhala. Di dalam pasal 29 ini dijelaskan bahwa kemuliaan dan kekuatan Tuhan digambarkan dengan ketujuh suara Tuhan yang mengguntur di atas segala ciptaanNya (ayat 3-9). Kemudian menegaskan betapa sempurnanya kemuliaan dan kekuatan Tuhan itu. Atas dasar yang kuat, Raja Daud menyembah Tuhan di dalam kekudusan. Raja Daud menyadari bahwa Allah yang dia sembah adalah bukan Allah yang sembarangan, karena itu, ia tidak ingin menghampiriNya dengan sembarangan, melainkan hanya dengan kekudusan. Nats ini mewakili dari nats lainnya di dalam seluruh isi Alkitab yang menjelaskan tentang kemuliaan dan kekuatan Tuhan. Melalui nats ini disuarakan kepada kita: biarlah kita juga ikut serta dalam memuliakan nama Tuhan, melalui hidup yang kudus. Karena Dia yang memberimu kehidupan dan keselamatan. AMIN.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 60: 1 HAI MAKHLUK ALAM SEMESTA
Hai mahkluk alam semesta, Tuhan Allahmu pujilah: Haleluya, Haleluya! Surya perkasa dan terang, candra, kartika cemerlang, puji Allah tiap kala: Haleluya, Haleluya, Haleluya!

06. Doa Bapa kami – Amin.

___Tuhan Memberkati, Syalom___

Anak Yang Dikasihi Allah


01. Nyanyian BE No. 573 : 1 PUJI MA JESUS SIPALUA
Puji Jesus! Puji Jesus Sipalua! Langit, tano, marolopolop ma. Haleluya! Puji ma Tuhan Jahowa, tapasangap goar ni Debata. Tuhan Jesus do marmahani hita, arianna nang bodarina pe. Puji! Hatindanghon ma hamuliaonNa. Taendehon sangap ni Debata.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Mazmur 72 : 1 – 11
▪ Malam : Yohanes 3 ; 13 -17

03. Renungan : Matius 3 : 17
Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.”

Pengenalan akan Yesus adalah salah satu kewajiban bagi orang-orang percaya. Apabila diperhadapkan kepada kita pertanyaan: “Siapakah Yesus itu?” Pastilah bermacam ragam jawaban kita untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jawaban kita bisa berbeda-beda. Tetapi ada juga dari antara kita yang tidak dapat menjelaskan/ memaparkan: siapakah Yesus Kristus itu. Di dalam Alkitab banyak pertanyaan dan menjelaskan terkait siapakah Yesus itu. Misalnya di dalam Matius 8: 27 dikatakan; Dan heranlah orang-orang itu, katanya: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepadaNya?” Begitu juga di dalam Matius 21: 23 dikatakan; lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepadaNya, dan bertanya: “dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa kepadaMu?” Demikian juga Tuhan Yesus pun pernah bertanya kepada murid-muridNya: ‘siapakah Anak Manusia itu? (Matius 16: 13-17). Bermacam-macam jawaban yang disampaikan para muridNya. Ada yang menjawab Yesus adalah Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Elia, Yeremia atau salah satu dari antara nabi-nabi. Pertanyaan yang sama juga disampaikan kepada para murid. Saat itu, jawaban Petrus sangat tepat, ia menjawab bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup. Dari penjelasan ini, tentunya kita sudah bisa menjawab orang-orang banyak di seputar kita: siapakah Yesus itu. Jawaban Petrus sebagai dasar dan referensi utama. Dan lebih jelasnya lagi dapat kita lihat melalui nats harian kita pada hari ini. Setelah Yesus selesai dibaptis, terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan; “Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan” Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi Allah, yang diutus ke dunia ini untuk menebus manusia yang berdosa. Marilah kita percaya kepada Yesus, dan memberitakannya di dalam kehidupan kita. AMIN.

04. Berdoa. 05. Bernyanyi KJ. No. 141 : 1 YESUS TUHAN ENGKAULAH MESIAS
Yesus, Tuhan, Engkaulah Mesias, diurapi dengan Roh Ilahi, Kaulah Nabi, Imam, Raja kami, Putra Allah, sempurna dan ikhlas.

06. Doa Bapa kami – Amin.
___Tuhan Memberkati, Syalom___

Bersyukurlah Atas Kebaikan Tuhan


01. Nyanyian BE No. 14 : 1. PUJI HAMU JAHOWA TUTU
Puji hamu Jahowa tutu, pardenggan basa, parasi roha saleleng na i,
Pardenggan basa i, parasi roha i.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Amsal 22 : 1 – 9
▪ Malam : Lukas 6 : 27 – 36

03. Renungan : Mazmur 111 : 4
Perbuatan – perbuatanNya yang ajaib dijadikanNya peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.

Bersyukur adalah salah satu ungkapan terimakasih atas kebaikan Tuhan yang diterima seseorang di dalam hidupnya. Patutlah bersyukur setiap orang yang menerima kebaikan Tuhan di dalam kehidupannya. Hal inilah yang terlihat di dalam nats harian kita pada hari ini. Kitab mazmur 111 ini merupakan ucapan syukur pemazmur yang telah mengalami kebaikan Tuhan di dalam kehidupannya. Ia juga mengajak umat Tuhan ikut serta untuk mengucap syukur atas kebaikan Tuhan yang terjadi dalam perjalanan umat Tuhan. Secara detail Pemazmur di sini hendak menyatakan bahwa perbuatan Tuhan sangat dahsyat. Terlebih lagi, pemazmur melihat dunia ini penuh dengan perbuatan ajaib Tuhan yang sangat patut untuk direnungkan dan digemakan. Kebaikan Tuhan inilah yang selalu direnungkan oleh si Pemazmur sehingga ia bersaksi melalui ucapan syukur. Salah satu ungkapan syukur itu terlihat yakni ayat renungan kita ini. Dia sanggup mengatakan perbuatan Tuhan sangat ajaib dan Tuhan itu pengasih dan penyayang. Tuhan Pengakuan yang luar biasa. Tuhan Pengasih dan Penyayang terbukti dari kuat kuasa Tuhan melepaskan bangsa Israel dari perbudakan tanah Mesir (ay. 9). Dilanjutkan lagi Tuhan menganugerahkan tanah Kanaan sebagai tanah pusaka bagi Israel (ay.6). Kemudian Tuhan memelihara mereka di tanah pusaka tersebut dengan segala fasilitas: kebutuhan hidup mereka dipenuhi. Inilah yang mendorong Pemazmur mampu mengucap syukur. Kasih Tuhan tidak pernah berhenti dari dahulu sampai saat ini.
Secara pribadi-pribadi, kita pasti pernah mengalami kebaikan Tuhan : melalui penyertaan Tuhan di dalam keluarga kita, pekerjaan kita dan lain-lain. Karena itu patutlah kita mengucap syukur atas kebaikan Tuhan. Biarlah kiranya ucapan syukur itu terlihat nyata dari tindakan kita yang senantiasa memuliakan Tuhan. Amin

04. Berdoa. 05. Bernyanyi KJ. No. 295: 1 ANDAI KU PUNYA BANYAK LIDAH
Andai ku punya banyak lidah dan punya suara yang besar, akan ku gubah madah indah dan ’ku menyanyi bergemar memuji kasih Allahku yang dicurahkan padaku.

06. Doa Bapa kami – Amin.
Tuhan Memberkati, Syalom___

Yesus adalah Pembebas yang Dinubuatkan


  1. Bernyanyi BE No. 758 : 1. JAHOWA PANGURUPI
    Jahowa pangurupi di siulaonmi, dilehon pos ni roha di ganup tingki i.
    Nang pe sipata ganggu haporseaonmi, jamot tongtong Tuhanmu manjaga ngolum i.
  2. Pembacaan Firman
    ▪ Pagi : Amsal 3 : 1 – 12
    ▪ Malam : Yakobus 4 : 11 – 17
  3. Renungan : Mazmur 110 : 2. Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu !

Yesus adalah Pembebas yang Dinubuatkan

Pastinya kita sangat banyak bertanya-tanya tentang siapakah kepribadian Yesus itu. Benarkah Yesus itu Tuhan? Di dalam pikiran sebahagian orang, kalau benar Yesus itu adalah Tuhan: mengapa Dia mati tersalib di bukit Golgata ? Mengapa dia tidak mau melepaskan diriNya dari penyaliban? Sejak dahulu, ada pengakuan orang percaya, bahwa Tuhan Yesus tidak pernah berubah. Di Ibrani 13 : 8 dikatakan; bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Kita jangan mau dipecah belah oleh ajaran yang beragam yang beda dari kekristenan. Di nyanyian Sekolah Minggu seringkali kita mendengar lagu mereka yang mengatakan “Tuhan Yesus tidak berubah, tidak berubah, tidak berubah. Tuhan Yesus tidak berubah, tak berubah selama-selamanya”. Seperti keadaan Yesus kemarin, seperti itu juga hari ini, seperti itu juga selama-lamanya. Kalau begitu siapakah yang berubah? Kita, manusia yang seringkali berubah. Cara kita memahami itulah yang berubah. Firman tentang Yesus Kristus disampaikan melalui berbagai cara dan bahasa di tengah-tengah ragam budaya; sehingga penerimaan akan Dia bisa berbeda beda dalam pemahaman setiap orang. Tetapi Yesus, tetaplah sebagai Yesus yang tidak berubah.

Di dalam nats kita hari ini khususnya pasal 110 mau berbicara dan mengingatkan ke-Tuhan-an Mesias, pemusnahan orang-orang jahat yang ada di dunia dan pemerintahan Tuhan sudah hadir di dalam dunia. Dalam kitab mazmur ini, ada nubuat tentang Yesus Kristus. Nubuat tentang akan kedatangan Yesus Kristus ke tengah-tengah dunia ini: hendak membangun KerajaanNya. Dialah Mesias yang diutus Tuhan ke dalam dunia untuk menguasainya: di dalam keadilan dan kebenaran. Dan apa yang dinubuatkan di dalam kitab Mazmur ini telah digenapkan di dalam kitab Perjanjian Baru. Tuhan mengutus AnakNya Yesus Kristus menjadi Manusia dengan tujuan menghapus dosa-dosa dan kematian. Marilah kita puji Tuhan yang telah nyata dan datang membebaskan kita dari belenggu dan perbudakan dosa. Marilah kita muliakan Dia melalui perkataan dan tindakan. AMIN.

  1. Berdoa.
  2. Bernyanyi KJ. No. 38 : 1 T’LAH KUTEMUKAN DASAR KUAT
    T’lah kutemukan dasar kuat, tempat berpaut jangkarku. Kekal, ya Bapa Kau membuat PutraMu dasar yang teguh, Biarpun dunia lenyap, pegangan hidupku tetap 06. Doa Bapa kami – Amin.

Tuhan Memberkati, Syalom

 

CURAHAN ROH KUDUS


01. Nyanyian KJ 407:1, 4.   “Tuhan, Kau Gembala Kami”

Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami domba-Mu;

b’rilah kami menikmati hikmat pengurbanan-Mu.

Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milik-Mu,

Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milik-Mu.

02. Pembacaan Firman

  • Pagi           :  Ulangan 5:22-33.
  • Malam       : 1 Petrus 3:8-12.

03. Renungan      : Yesaya 32:15.

CURAHAN ROH KUDUS Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebunbuah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.

Dalam situasi sekarang ini kita sedang diperhadapkan dengan keadaan yang serba sulit di tengah mewabahnya Virus Corana (Covid-19) di hampir seluruh dunia termasuk Indonesia. Umat Tuhan sedang mengalami situasi sulit bahkan penyakit ini dapat menghancurkan dan mematikan. Peristiwa sekarang ini selain kesehatan juga sangat berdampak terhadap perekonomian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang dapat membuat kehilangan pekerjaan, berkurangnya mata pencaharian bahkan ada yang di PHK serta berbagai dampak lainnya.  Dalam situasi sulit seperti ini Gereja terpanggil untuk berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah  yang timbul akibat dampak covid-19 ini. Jemaat Tuhan harus peka dengan sesama dan berbagi dengan orang-orang yang sedang membutuhkan uluran tangan, kita harus peka terhadap orang yang sedang mengalami dampak dari peristiwa sekarang ini.  Sebagai orang kristen kita harus berkeyakinan bahwa situasi sulit ini akan berubah kembali ketika Allah bertindak dan campur tangan dalam kondisi situasi sesulit apapun. Tuhan akan mencurahkan Roh KudusNya untuk memulihkan dunia ini. Roh Kuduslah  yang menjadi sumber kekuatan kita untuk bisa bertahan melalui berbagai dampak yang sedang kita hadapi. Dengan Roh Kudus maka Gereja yang dipenuhi kesehatian pelayan Tuhan dengan anggota Jemaat akan bersatu hati untuk menjadi alat Tuhan untuk bersama-sama ikut mengatasi dampak situasi yang sedang terjadi. Mari kita membuka hati untuk menerima Roh Kudus memimpin dan berkuasa memulihkan keadaan kehidupan kita. Amin.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi BE No. 487 : 1       “Tung Halak Na Margogo

Tung halak na margogo, si partangiang i. Dokdok pe sitaonon, ndang olo talu i.

Pos situtu rohana, di Debata na i. Tuhan na manaluhon, sude pangalo i.

06. Doa Bapa kami – Amin.                         ___Tuhan Memberkati, Syalom___