Arsip Kategori: Ibadah Harian

Yesus adalah Gembala yang Baik


02 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 481 : 1 ”Tuhan Jesus Siparmahan”
Tuhan Jesus Siparmahan, Au birubiruNa do / Jesus gok di Ho rohangku, Sai ihuthononku Ho/ Sai ihuthononku Ho, Sai ihuthononku Ho / Jesus gok di Ho rohangku, Sai ihuthononku Ho

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Ulangan 2 : 13 – 30
▪ Malam : 1 Korintus 7 : 32 – 40

03. Renungan : Yohanes 10 : 11
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Nats renungan kita pada saat ini yakni Yesus menjelaskan bahwa Dia adalah Gembala yang baik. Secara khusus nats renungan kita ini disampaikan oleh Yesus di khalayak orang ramai menjelaskan bahwasaNya Dialah Gembala yang baik. Bahkan di dalam nats ini Yesus menjelaskan lebih detail dan tajam bahwa Gembala yang baik mau memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Hal ini adalah sesuatu totalitas penuh yang dilakukan oleh sosok Gembala yang baik yakni rela memberikan nyawanya demi domba – dombanya. Inilah sesuatu istilah yang dibuat oleh Yesus terhadap diriNya melalui pernyataan di hadapan orang –orang banyak. Dan pernyataan itu bukan hanya sebatas pernyatan kata – kata tetapi itu terbukti nyata di dalam realita perjalanan Yesus dalam menyelamatkan umat manusia yang dimana adalah domba – dombaNya. Yesus Kristus mengorbankan nyawaNya demi menyelamatkan kita dari upah dosa yang kita lakukan yakni maut. Dia menjalani pengorbananNya demi membawa kita yang yang berada dalam keadaan yang rusak dan hancur untuk masuk ke dalam satu keadaan yang penuh dengan damai sejahtera. Jadi Kristus mengorbankan diriNya supaya orang-orang yang berada dalam kekacauan boleh diangkat lalu mendapatkan kehidupan. Kita adalah gambaran dari “domba – domba” Yesus Kristus yang dimana adalah Gembala yang Baik. Domba yang baik adalah domba yang mengenal suara Gembalanya. Untuk kita sangat bersyukur mempunyai Gembala yang Baik. Dia telah menyerahkan nyawaNya kepada kita. Biarlah kiranya kita mengenali dan mau mendengarkan semua suara/perintah (Firman) yang disampaikan oleh Yesus di dalam kehidupan kita. Amin

04. Berdoa.
05. Bernyanyi KJ. No. 407 : 1 ”

Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami dombaMu;/ b’rilah kami menikmati hikmat pengorbananMu./ Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu, Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu.

06. Doa Bapa kami – Amin.

___Tuhan Memberkati, Syalom___

Yesus hadir untuk orang yang berdosa


Senin, 01 Februari 2021

01. Nyanyian BE No. 411 : 1 ”Nang Pe Rara Dosamu”
Nang pe rara dosamu, ias dibaen mudarHu / Nang pe rara dosamu, ias dibaen mudarHu / Na dapdap songon hasumba songon itak do / Nang pe rara dosamu, Nang pe rara dosamu, ias dibaen mudarHi, Ias dibaen mudarHu

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Ulangan 22 : 1 – 4
▪ Malam : Kisah Para Rasul 21 : 17 – 26

03. Renungan : Lukas 5 : 32
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.

Kehadiran Yesus ditengah-tengah umat manusia tidak dibatasi oleh ruang karakter, sifat dan latar belakang seseorang. Yesus juga hadir di dunia ini bukan untuk segelintir orang tetapi Yesus hadir untuk semua orang yang ada di dunia ini tanpa memandang bagaimana sifat, karakter dan latar belekang status manusia di dunia ini. Terlebih Yesus hadir bagi orang – orang yang berdosa. Dan inilah tujuan kehadiran Yesus ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan orang – orang yang berdosa. Seperti yang dikatakan di dalam Yehezkiel 33 : 11; Katakanlah kepada mereka : Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu ! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel ? Artinya Tuhan tidak menginginkan kematian orang berdosa tetapi Tuhan menginginkan pertobatan dari orang yang berdosa. Inilah yang diperlihatkan Tuhan kita Yesus Kristus di dalam renungan kita hari. Tuhan tidak mendiskreditkan manusia. Dia datang dan mengajak Lewi mengikut Dia yang dimana adalah berlatar belakang seorang pemungut cukai. Di dalam konteks nats ini pemungut adalah orang dianggap yang berdosa. Dan itulah yang tidak disukai oleh orang Farisi dan ahli-ahli ketika Yesus memilih Lewi untuk mengikut Dia dan bahkan mengikuti perjamuan makan bersama para pemungut cukai yang dimana adalah dianggap orang berdosa. Nats renungan kita pada hari Ini mengajak kita supaya kehadiran kita di dunia bukan untuk mendiskreditkan orang-orang yang disekitar kita sekalipun dia orang yang tidak baik menurut kita. Biarlah kehadiran kita di dunia untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan mengajak orang-orang yang berdosa kembali mengikut Dia sang Juru Selamat kita. AMIN

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 35 : 2 ”Tercurah Darah Tuhanku”
Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota; yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya, / terhapus dosanya terhapus dosanya, yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya.

06. Doa Bapa kami – Amin.

___Tuhan Memberkati, Syalom___

PILIHLAH KEHIDUPAN


Rabu, 28 Januari 2021

01. Nyanyian KJ No. 3 : 2. KAMI PUJI DENGAN RIANG
Kau memb’ri, Kau mengampuni, kau limpahkan rahmatMu; Sumber air hidup ria, lautan kasih dan restu.;Yang mau hidup dalam kasih Kau jadikan milikMu; Agar kami menyayangi, meneladan kasihMu.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Ulangan 3:23-29
▪ Malam : Roma 9:6-18

03. Renungan : Ulangan 30:19
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

Salam sejahtera bagimu! Pilihlah kehidupan, supaya engkau maupun keturunanmu juga hidup (pillit ma hangoluan i asa mangolu ho dohot pinomparmu sogot!). Pengakuan iman yang beriskan “Tuhan itu Allah yang Hidup adalah menunjukkan perbedaan Allah umat Israel dengan allah bangsa-bangsa lain yang percaya kepada banyak dewa dan ilah-ilah. Dalam sejarah perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, mereka mengalami perjumpaan dengan bangsa-bangsa Kanani yang percaya kepada baal dan ilah-ilah. Hal ini sewaktu-waktu dapat mempengaruhi iman kepercayaan mereka. Oleh karena itu, melalui Musa, Tuhan mengingatkan bangsa Israel agar senantiasa menjaga kemurnian iman mereka kepada Allah yang Esa dan yang Hidup. Maka pengakuan ini senantiasa diperdengarkan: “Pilih dan dengarkanlah, hai Israel”, bentuk dan rupa penyembahan berhala pada jaman sekarang ini memang tidak selalu sama dengan rupa-rupa penyembahan berhala sebagaimana dalam Israel kuno. Pada masa kini, rupa-rupa penyembahan berhala: “cinta materi, jabatan, kenikmatan dan popularitas”. Semuanya itu telah mengisi seluruh hidupnya, sehingga manusia itu melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Kemajuan tekhnologi yang semakin canggih (bagi banyak orang seolah-olah telah mampu menjawab segala persoalan manusia) telah “menggeser” posisi Tuhan dalam kehidupan manusia. Allah yang Hidup itu telah hadir di tengah-tengah dunia ini di dalam Yesus Kristus, Dialah Allah yang telah berkarya dan menyelamatkan kita dari hari ke hari hingga akhir zaman. Dengarkanlah! Imanilah! Maka kamu akan Hidup. AMIN.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi BE. No. 578 : 1 PUJI TUHAN DI HOLONGNA
Puji Tuhan di holongNa na manatap ho tongtong
Tung na so pasombuonNa anakkonna I antong

06. Doa Bapa kami – Amin.

__Tuhan Memberkati, Syalom__

BERJALAN BERSAMA YESUS


Jumat, 22 Januari 2021

01. Nyanyian KJ. No. 358 : 1 SEMUA YANG LETIH LESU
Semua yang letih lesu, berdosa, bercela, terima rahmat Tuhanmu, percaya sabdaNya. Datang saja pada Yesus; kini saatnya! Datang saja pada Yesus, t’rima rahmatNya

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Yeremia 20 : 7-13
▪ Malam : 2 Petrus 3 : 1- 7

03. Renungan : Lukas 24 : 15 – 16

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

Salam penuh kasih bagimu sekalian!, Dalam percakapan kedua murid Tuhan Yesus pada nats hari ini, mereka sedang terbenam dalam kesedihan, kecewa, dan tidak siap menerima kenyataan bahwa Tuhan Yesus “kalah” hingga mati tragis di Kayu Salib, saking sedihnya mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya mereka sedang berjalan bersama Tuhan Yesus. Kesedihan menutupi mata mereka untuk mengenal Tuhan Yesus bahkan mereka tidak mengingat lagi akan perkataan Tuhan Yesus tentang kematian dan kebangkitanNya saat bersama-samaNya. Tuhan Yesus tidak secara langsung menampakkan diri-Nya kepada mereka, Ia memilih untuk menjelaskan kepada mereka tentang apa yang tertulis dalam Kitab Suci tentang diriNya dan ketika itu disampaikan mereka baru sadar dan percaya akan kebangkitanNya. Hal inilah yang ingin disampaikan Tuhan Yesus kepada kita pada hari ini, rasa sedih dan duka cita yang menyelimuti kehidupan kita sering membutakan pandangan kita karena tertutup dengan beban kesedihan dan penderitaan yang mendalam seolaholah tidak ada lagi jalan kehidupan ke depan. Kita tidak lagi mendengar atau mengenali suara Tuhan seperti yang kita kenal sebelumnya. Kita lupa seperti apa kasih dan kebaikan Tuhan, kita mulai meragukan itu semua bahkan meragukan keberadaanNya di tengah-tengah kita. Saudara, Firman Tuhan menjadi pegangan kita untuk kembali beriman dan Percaya kepada JanjiNya yaitu Tuhan selalu ada dalam kesedihan kita dan JanjiNya, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita dan Dia mengajak kita untuk datang kepadaNya agar kita memperoleh kelegaan dan ketenangan. Untuk itu saudara, peganglah Firman Tuhan dan JanjiNya agar kita bisa menyingkirkan awan kelabu yang menyelubungi pikiran dan kesedihan kita sehingga kita memiliki pandangan yang bersih dan pendengaran yang jelas akan suara dan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. AMIN.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi BE. NO. 69 : 1 JESUS SAI URUPI HAMI
Jesus sai urupi hami Dohot di taon baru on, Paimbaru gogonami Mangihuthon Ho tongtong Pasupasu ma muse Na porsea sasude

06. Doa Bapa kami – Amin.

Tuhan Memberkati, Syalom

TETAP BERSAKSI SAMPAI TUA


Kamis, 21 Januari 2021

01. Nyanyian BE 723 : 1
1. Tu joloM o Tuhan sahat ma diringkon,
pangke ma au hombar tu lomoM
Molo ndang Ho Tuhan maringanan di au,
diringkon ndang mararga be i
Reff : Tung pogos pe di son manang sonang tahe
Marsigantung tu Ho sasude
Holan Ho huihuthon, ndang be diringkon
Togu-togu ma tu na ture.

02. Pembacaan Firman
Pagi : Yeremia 19 : 1 – 15 .
Malam : Penghotbah 18 : 11 – 20

03. Renungan : MAZMUR 71 : 18
Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa Mu kepada angkatan ini, keperkasaan Mu kepada semua orang yang akan datang.

Semua orang di dunia ini sama-sama menghadapi kenyataan yang tidak terelakkan, yaitu “menjadi tua”. Banyak orang ingin berumur panjang dan tentu juga sehat. Pemazmur mengungkapkan, ia ingin, bukan saja berumur panjang, (mencapai usia tua), tetapi ia juga ingin agar Tuhan tidak meninggalkan dia sampai di usia tuanya, sehingga ia dapat melewati hari-harinya dengan memberitakan kuasa dan keperkasaan Tuhan. Ungkapan “jangan meninggalkan aku” menunjukkan bahwa bagi pemazmur Tuhanlah yang ia percaya dan menjadi sandaran hidupnya, sehingga dengan pertolongan Tuhan, bukan hanya fisik nya yang terpelihara, tetapi terutama rohaninya, sehingga Ia dapat memberitakan kuasa dan keperkasaan Tuhan.

Sebagai orang Kristen, kita masing-masing terpanggil untuk bersaksi memberitakan kuasa dan keperkasaan Tuhan, dan tugas itu bukan hanya menjadi tanggung jawab orang-orang muda yang masih kuat dan lincah, tetapi orang-orang lanjut usia pun terpanggil untuk bersaksi. Dengan iman, kita percaya Tuhan akan senantiasa menyertai kita setiap hari sampai di masa tua kita. Amin.

04. Berdoa

05. Bernyanyi KJ 365b TUHAN, AMBIL HIDUPKU
Tuhan ambil hidupku, dan kuduskan bagiMu
Pun waktuku pakailah memujiMu s’lamanya
memujiMu s’lamanya.

06. Doa Bapa kami – Amin.
Tuhan Yesus Memberkati, Shalom

PERUBAHAN


Rabu, 20 Januari 2021

01. Nyanyian BE 68 : 2 – 3 MASILELEAN ANGKA TAON
2. Diudut Ho do hosangki, paida-ida ahu
Manang adong parbue ni na niulaM di ahu
Hape jotjot tarhirim Ho, parbue i ndang olo ro.
3. Ra naung tarrimas Debata marnida pambaenanhu
Ra naung didok :”Tinaba ma hau on na so dihangKu,
ndang olo marparbue i tu aha be hasea i.”

02. Pembacaan Firman
Pagi : Kejadian 16 : 1 – 14 .
Malam : Lukas 18 : 15 – 17

03. Renungan : YEREMIA 2 : 21
Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menja di pohon berbau busuk, pohon anggur
liar!

Perubahan adalah suatu keniscayaan, sebab tidak ada yang abadi di dunia ini. Ada perubahan alamiah (misalnya, usia), ada perubahan yang di sengaja (misalnya, penampilan). Perubahan bisa membawa ke arah positip atau negatip. Dalam hidup beriman, setiap orang Kristen harus berubah menjadi manusia baru yang terus menerus diperbaharui (Kol 3 : 10) hingga menjadi “serupa dengan gambarNya” (Rom 8 : 29 ; 2 Kor 3 : 18). Tetapi tidak demikian yang terjadi dengan umat Israel. Di ayat hari ini Tuhan mengungkapkan kekecewaanNya atas umat Israel. Mereka adalah umat pilihan (“pokok anggur pilihan, benih yang sungguh murni”), tetapi mereka telah berubah menjadi pohon yang berbau busuk, pohon anggur liar! Apa yang terjadi? Umat Israel meninggalkan Tuhan (ayat 19), mereka menyembah Baal (ayat 7, 8, 11), sehingga membuat Allah murka. Di Yohanes 15 : 6 Tuhan Yesus berkata, bahwa pokok anggur yang tidak berbuah akan ditebang dan dibakar. Hidup orang Kristen haruslah mengalami perubahan setiap hari hingga semakin serupa dengan Kristus. Karena itu sebagai ranting kita harus tetap melekat pada pokok anggur yang benar, selalu memelihara dan merawat iman, sehingga kita dapat bertumbuh dan berbuah manis dan lebat. Amin.

04. Berdoa

05. Bernyanyi KJ 309 : 1 BIAR ‘KU TUMBUH DI BATANGMU
1. Biar ku tumbuh di batangMu, ya Pokok Anggur yang benar
Supaya Kau hidupkan daku menjadi ranting yang segar
Jika Engkau beri berkat, aku berbuah yang lebat.

06. Doa Bapa kami – Amin.
Tuhan Yesus Memberkati, Shalom

DOMBA YANG SESAT


Selasa, 19 Januari 2021

01. Nyanyian BE 188 : 1 JAHOWA SIPARMAHAN AU
1. Jahowa Siparmahan au, ndang hurang manang aha
Ai nasa jea dipadao do sian dorbiaNa
Tongon dibaen na lomak i, lao pangoluhon tondingki
Dibaen asi rohaNa.

02. Pembacaan Firman
Pagi : I Samuel 15 : 10 – 31.
Malam : Kisah Para Rasul 5 : 1 – 11

03. Renungan : YESAYA 53 : 6
Kita sekalian sesat seperti domba, masing masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

“Gembala dan domba” adalah gambaran yang khas yang sering dipakai di dalam Alkitab. Mazmur 23 menggambarkan Tuhan sebagai Gembala yang baik, sementara di Yohanes 10 : 11 & 14 Yesus berkata :”Akulah Gembala yang baik”, dan kita adalah domba-dombaNya. Domba tidak dapat dipisahkan dari gembala, sebab gembalalah yang menuntun, memberi makan dan menjaga domba-domba. Karena itu domba harus tunduk kepada gembalanya dan tetap berada di dalam kelompok bersama domba-domba lainnya Bila domba memisahkan diri dari kelompoknya, ia bisa tersesat, diambil pencuri atau dimangsa oleh binatang buas, Tuhan adalah Gembala yang baik dan kita adalah domba-dombaNya Tetapi sebagai domba, ternyata kita adalah domba yang nakal yang sering mengambil jalannya sendiri terpisah dari kumpulan domba, sehinga kita tersesat. Tetapi Tuhan adalah Gembala yang baik Ia tidak membiarkan kita tersesat Ia mencari kita sampai dapat bahkan demi menyelamatkan kita Ia rela menderita. Gembala yang baik itu bukan saja menuntun, memberi makan dan menjaga kita, Ia bahkan rela mengorbankan nyawaNya demi menyelamatkan kita domba-dombaNya. Bersyukurlah kita memiliki Gembala yang baik, karena itu jadilah domba yang baik yang tetap setia dalam persekutuan dan patuh pada Yesus Sang Gembala yang baik. Amin.

04. Berdoa

05. Bernyanyi KJ 240a : 2 DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT
2. Hingga kini ‘ku selamat dengan kuat yang Kau b’ri
Kuharapkan akan dapat sampai di neg’ri seri
Yesus cari akan daku, domba binal yang sesat
Untuk membela diriku dipikulNya salib b’rat.

06. Doa Bapa kami – Amin.
Tuhan Yesus Memberkati, Shalom