Rabu, 20 Januari 2021
01. Nyanyian BE 68 : 2 – 3 MASILELEAN ANGKA TAON
2. Diudut Ho do hosangki, paida-ida ahu
Manang adong parbue ni na niulaM di ahu
Hape jotjot tarhirim Ho, parbue i ndang olo ro.
3. Ra naung tarrimas Debata marnida pambaenanhu
Ra naung didok :”Tinaba ma hau on na so dihangKu,
ndang olo marparbue i tu aha be hasea i.”
02. Pembacaan Firman
Pagi : Kejadian 16 : 1 – 14 .
Malam : Lukas 18 : 15 – 17
03. Renungan : YEREMIA 2 : 21
Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menja di pohon berbau busuk, pohon anggur
liar!
Perubahan adalah suatu keniscayaan, sebab tidak ada yang abadi di dunia ini. Ada perubahan alamiah (misalnya, usia), ada perubahan yang di sengaja (misalnya, penampilan). Perubahan bisa membawa ke arah positip atau negatip. Dalam hidup beriman, setiap orang Kristen harus berubah menjadi manusia baru yang terus menerus diperbaharui (Kol 3 : 10) hingga menjadi “serupa dengan gambarNya” (Rom 8 : 29 ; 2 Kor 3 : 18). Tetapi tidak demikian yang terjadi dengan umat Israel. Di ayat hari ini Tuhan mengungkapkan kekecewaanNya atas umat Israel. Mereka adalah umat pilihan (“pokok anggur pilihan, benih yang sungguh murni”), tetapi mereka telah berubah menjadi pohon yang berbau busuk, pohon anggur liar! Apa yang terjadi? Umat Israel meninggalkan Tuhan (ayat 19), mereka menyembah Baal (ayat 7, 8, 11), sehingga membuat Allah murka. Di Yohanes 15 : 6 Tuhan Yesus berkata, bahwa pokok anggur yang tidak berbuah akan ditebang dan dibakar. Hidup orang Kristen haruslah mengalami perubahan setiap hari hingga semakin serupa dengan Kristus. Karena itu sebagai ranting kita harus tetap melekat pada pokok anggur yang benar, selalu memelihara dan merawat iman, sehingga kita dapat bertumbuh dan berbuah manis dan lebat. Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi KJ 309 : 1 BIAR ‘KU TUMBUH DI BATANGMU
1. Biar ku tumbuh di batangMu, ya Pokok Anggur yang benar
Supaya Kau hidupkan daku menjadi ranting yang segar
Jika Engkau beri berkat, aku berbuah yang lebat.
06. Doa Bapa kami – Amin.
Tuhan Yesus Memberkati, Shalom