BERJALAN DALAM TERANG TUHAN


Saat Teduh……………

01. Nyanyian KJ. No. 235:1. “Ku dengar berkatMu turun”
Ku dengar berkatMu turun bagai hujan yang lebat
Menghidupkan padang gurun dan menghibur yang penat
Aku pun, aku pun, ya, berkati aku pun!

02. Pembacaan Firman
Pagi : I Raja-raja 10:1-13.
Malam : Efesus 3:14-21.

03. Renungan: Yesaya 2:5.
Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan

”Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan.” (Yes. 2:5). Demikianlah seruan Nabi Yesaya. Seruan yang bernada undangan, bukan paksaan. Undangan sekaligus peringatan pentingnya berjalan dalam terang Tuhan. Hanya dalam teranglah manusia dapat melihat. Dan hanya dalam teranglah, manusia dapat percaya diri dalam menentukan langkahnya. Itu berarti, berjalan dalam terang Tuhan akan membuat kita berani melangkahkan kaki. Dalam gelap, yang kita lakukan hanyalah meraba-raba. Dalam gelap yang ada hanyalah kegamangan, keragu-raguan. Dalam terang Tuhan berarti juga Tuhanlah yang menerangi jalan kehidupan kita. Dengan kata lain, Tuhanlah menunjukkan jalan-jalan-Nya kepada kita. Ketika mengambil keputusan, kita mengambil keputusan berdasarkan terang Tuhan. Itu berarti pula kita hidup dalam terang Tuhan! Bagaimanakah hidup dalam terang Tuhan itu? Hidup bukanlah sesuatu yang abstrak, melainkan kegiatan konkret sehari-hari. Hidup dalam terang Tuhan harus maujud dalam tindakan-tindakan konkret. Yesaya menyatakan akan ada masa di mana orang-orang akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Pedang dan tombak sebagai alat perang itu tidak lagi disimpan untuk dipakai di masa perang, tetapi diubah menjadi alat-alat pertanian. Ada perubahan bentuk berdasarkan perubahan sikap manusia. Dari alat perang menjadi alat produksi. Dari alat yang membinasakan (pedang), menjadi alat yang menumbuhkan (mata bajak). Dari alat pembunuh (tombak) menjadi alat pemelihara (pisau pemangkas). Amin.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi BE. No. 176:1. Na mungkap do surgo
Na mungkap do surgo dibahen aha do?
Dibaen na ro Jesus mengungkap di Ho (2X)

06. Doa Bapa kami – Amin.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s