FIRMAN IMAN


Saat Teduh …………..

01. Nyanyian KJ. No. 285:1. “Tuhankulah Gembalaku”
Tuhankulah Gembalaku; olehNya ‘ku ten’ram
Di padang hijau yang segar, di pinggir air tenang

02. Pembacaan Firman
Pagi : Mazmur 97:1-7.
Malam : 2 Timotius 1:3-10.

03. Renungan: Roma 10:8b
Itulah firman iman, yang kami beritakan.
Nas ini dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Roma. Paulus rindu supaya jemaat di Roma diselamatkan karena dia yakin bahwa mereka sungguh sangat giat untuk Allah. Namun mereka mendirikan kebenaran sendiri tentang apa itu kebenaran yang membuat mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. Oleh sebab itu jemaat Roma harus menyadari bahwa giat untuk Allah menuju keselamatan harus sejalan dan tunduk kepada kebenaran Allah bukan kebenaran yang lain. Kebenaran Allah yang menjadi hakiki dari keselamatan itu adalah bahwa jemaat Roma (demikian juga kita) harus berada dalam hubungan yang seharusnya dengan Allah. Hal ini boleh kita miliki karena kita beriman kepada Yesus Kristus yang adalah firman kebenaran itu.

Firman kebenaran yang tidak lain ialah Yesus Kristus itulah yang diberitakan kepada kita membuat mulut kita mengaku, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan kita percaya dalam hati kita, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati maka kita diselamatkan. Itulah firman iman yang dikatakan oleh Paulus dekat sekali kepada kita, yakni di dalam mulut dan hati kita. Sekarang semakin jelas kerinduan Paulus kepada jemaat di Roma juga kepada kita, ketika kita mendengar dan berseru kepada Tuhan, maka kita diselamatkan. Timbul pertanyaan : “Bagaimana dengan mereka yang belum percaya?” Dengan cara apakah mereka mendengar dan berseru. Jawabannya adalah mari kita renungkan pertanyaan Paulus berikutnya : “Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus?” Oleh karena kita telah percaya dan diselamatkan, mari sama-sama berseru : “Ini aku Tuhan, utuslah aku.” Puji Tuhan Haleluya. Amin.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi BE. No. 231:3. Ida hinadenggan ni
On ma na di rohangki. Jesus ima Tuhanki
Mago pe portibi on, tu Ibana rohangkon

06. Doa Bapa kami – Amin.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s