Saat Teduh….…………
01. Nyanyian KJ. No. 19:1. “Tuhanku Yesus”
Tuhanku Yesus, Raja alam raya, Allah dan manusia,
Kau kukasihi, Kau junjunganku, bahagia aku yang baka.
02. Pembacaan Firman
Pagi : Kejadian 18:20-23.
Malam : Galatia 2:1-10.
03. Renungan: Roma 5:20.
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan dimana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah.
Pada tahun 1700-an, John Newton pergi berlayar bersama ayahnya dengan sebuah kapal dagang. Tak lama setelah ayahnya pensiun, Newton terpaksa bekerja di sebuah kapal perang. Akan tetapi, karena menghadapi kondisi yang tak tertahankan, ia pun melarikan diri, kemudian memohon agar dipindahkan ke sebuah kapal budak yang akan segera berlayar ke Afrika. Kemudian, Kapalnya mengalami badai yang hebat dan menakutkan. Ketika kapal itu hampir tenggelam, Newton berteriak keras-keras, “Tuhan, kasihanilah kami!” Pada malam itu di kabinnya, ia mulai merenungkan belas kasih Allah. Melalui iman akan pengurbanan Kristus untuknya, John Newton dapat mengalami kasih karunia Allah yang luar biasa secara pribadi. Akhirnya, ia pun meninggalkan bisnis perdagangan budak dan memasuki pelayanan kristiani. Meskipun ia menjadi seorang pengkhotbah Injil, ia kemudian justru lebih dikenang karena kidung pujiannya yang disukai begitu banyak orang, yaitu lagu “Amazing Grace.” Lagu ini merupakan kesaksian menakjubkan dari pengalamannya sendiri. Paulus mengatakan, Semakin berlimpahnya dosa, semakin berlimpahnya kasih karunia. Artinya hukum Taurat tidak menyelamatkan karena semua manusia melanggarnya. Hanya kasih Yesus yang maha besar yang memerdekakan kita dari dosa dan maut, agar kita diselamatkan. Bahkan Allah menganugerahkan AnakNya yang tunggal. Intinya melalui kematian Yesus Kristus, Kasih karunia Allah lebih besar daripada dosa dan kesalahan kita. Kita tetap diampuni. Jika kita datang dengan segala penyesalan, Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 188:1. Jahowa Siparmahan au
Jahowa Siparmahan au, dang hurang manang aha.
Ai nasa jea dipadao do sian dorbiaNa. Tongon dibaen na lomak i,
lao pangoluhon tondingki. Dibaen asi rohaNa.
06. Doa Bapa kami – Amin.