Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 406:1. “Ya Tuhan bimbing aku”
Ya Tuhan bimbing aku di jalanku, sehingga ‘ku selalu bersamaMu
Engganlah ‘ku melangkah setapak pun, ‘pabila Kau tak ada di sampingku
02. Pembacaan Firman
Pagi : Kejadian 4:2-15.
Malam : Amsal 15:16-23.
03. Renungan: Yakobus 1:12.
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Ada dua berkat besar yang akan kita terima saat kita menghadapi pencobaan, yaitu: Karakter Tahan Uji. Sebelum pencobaan itu datang maka Anda tidak bisa berkata, ”Aku sudah tahan uji.” Kedua, Mahkota Kehidupan. Kita akan menerima mahkota kehidupan di bumi dan di surga. Kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan Allah atau sifat-sifat Allah. Kita akan dimahkotai dengan kesehatan ilahi juga kasih setia Tuhan dan kebaikan-Nya. Masih banyak lagi yang akan kita terima. Sebab Yesus katakan, ”Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Kata ”berbahagialah”, dapat diartikan “blessed” – diberkatilah. ”Diberkatilah orang yang bertahan dalam pencobaan……” Mengapa justru diberkati saat kita bertahan dalam pencobaan? Bukankah saat dalam pencobaan kita justru rugi atau menderita? Di mana letak bahagianya itu? Kalau kita hanya terpaku pada hal-hal jasmani saja maka kita tidak akan bisa menemukan kebahagiaan itu. Tetapi bila kita melihat secara rohani ada berkat besar yang sedang menanti kita saat kita sedang mengalami tantangan atau pencobaan. Pencobaan di sini bukan pencobaan karena kita berbuat dosa tetapi karena kita hidup menurut kebenaran firman Tuhan. Berkat-berkat yang kita terima sehingga kita disebut berbahagia adalah saat kita sedang menghadapi pencobaan tidak akan bisa kita dapatkan di luar itu. Berkat itu kita hanya dapatkan saat kita menghadapi pencobaan di luar itu tidak ada. Oleh sebab nikmatilah saat-saat dalam pencobaan, Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 301:6. Las situtu rohangku
Marguru tu Tuhanku ma au di sasude; ditogu Debatangku ma au tu na ture
Sai pasupasu ma ulaon ni tanganku, sude sibahenonku, o Tuhan Debata.
06. Doa Bapa kami – Amin.