Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 240a:1. “Datanglah ya sumber rahmat”
Datanglah ya sumber rahmat selaraskan hatiku.
Menyanyikan kasih s’lamat yang tak kunjung berhenti.
Ajar aku maha indah, gita balai sorgaMu.
Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihanMu.
02. Pembacaan Firman
Pagi : Yohanes 8:30-36.
Malam : 2 Korintus 6:11-18.
03. Renungan: 2 Tesalonika 3:3.
Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
Salah satu pengertian dari setia adalah taat. Karena itu kesetiaan kita harus disertai dengan ketaatan. Jika tidak taat, maka akibat yang pertama adalah mati, seperti yang dialami bangsa Israel, yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun (Ibr 3:17-18). Akibat yang kedua adalah dianggap ketinggalan. Penyebabnya adalah pada saat mendengarkan Firman ia merasa bahwa Firman itu tidak berguna baginya sehingga imannya tidak bertumbuh bersama-sama dengan mereka yang mau mendengarkan dan menerima Firman. Pada akhirnya, orang yang demikian akan tertinggal. Akibat yang ketiga adalah menjadi orang yang jatuh secara rohani karena mengikuti contoh ketidaktaatan. Ia bagaikan bintang-bintang yang jatuh seperti buah ara yang ditiup angin kencang (Why 6:13) sehingga tidak dapat masuk ke tempat perhentian di Yerusalem baru.
Hendaknya kita lebih teliti memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya jangan hanyut dibawa arus, sebab ketidaktaatan dan pelanggaran akan mendapat balasan yang setimpal. Jika menyia-nyiakan keselamatan yang besar dari Tuhan, kita tidak akan luput dari hukuman (Ibr 2:1-4). Dan selama masih ada “hari ini”, hendaknya kita tetap setia yang dibuktikan dengan sikap taat, seperti Tuhan Yesus yang taat sampai mati di kayu salib (Filipi 2:6-8). Dengan memandang kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Tuhan Yesus yang setia, kita harus tetap percaya dan setia, Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 212:1. Haholongan na badia
Haholongan na badia sian Tuhan Jesus i.
Sai songgopi sai bongoti roha dohot tondingki
06. Doa Bapa kami – Amin.