HARAPAN ITU NYATA


Saat Teduh……………

01. Nyanyian KJ. No. 33:1. “SuaraMu kudengar”
SuaraMu kudengar, memanggil diriku. Supaya ‘ku di Golgata,
Dibasuh darahMu. Aku datanglah, Tuhan padaMu;
dalam darahMu kudus, sucikan diriku.

02. Pembacaan Firman
Pagi : Markus 7:1-8.
Malam : 2 Korintus 6:1-10.

03. Renungan: Roma 5:5.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Ada sebuah kalimat yang tertulis sebuah gereja. Kalimat itu berkata, “Harapan itu Nyata.” Tetapi ketika kita memikirkannya lebih dalam lagi kalimat sederhana itu, kita menyadari bagi sebagian orang harapan itu tidak ada. Kita percaya bahwa salah satu hadiah yang paling penting yang kita bisa berikan kepada seseorang adalah sebuah harapan. Kita tahu, Satu definisi untuk harapan adalah : menanti dengan penuh rasa percaya atau keinginan. Kita harus membawa Firman Tuhan dengan semua harapan yang ada di dalamnya kepada yang belum tahu bahwa harapan itu ada dan nyata. Ketika kita menghadiahkan pengharapan, kita memberikan kehidupan. Saat seseorang kembali percaya, hal itu mengubah kehidupannya. Ini lebih dari meminta sesuatu yang sangat kita butuhkan kepada Tuhan; kita harus benar-benar menantikan mukjizat itu.

Salah satu masalah terbesar dalam dunia saat ini saya rasa adalah banyak kehilangan harapan. Ada berbagai masalah, rasa sakit, kesulitan, masalah keuangan, masalah keluarga, kisruh politik dan masih banyak lagi. Dunia ini butuh pengharapan. Selain Tuhan, dunia ini adalah tempat tak berpengharapan. Namun dengan bantuan Tuhan, kita bisa menjalaninya. Situasi apapun yang kita sedang hadapi saat ini, masih ada harapan di dalam Tuhan. Yesus Kristus adalah satu-satunya tempat bagi kita untuk menemukan pengharapan. Percayalah kepada Tuhan, percayalah kepada janji-janji-Nya. Ingatlah bahwa kita tidak pernah sendiri dan tidak berpengharapan, karena Tuhan selalu bersama kita dan di dalam Dia selalu ada harapan, Amin.

04. Berdoa

05. Bernyanyi BE. No. 194:2. Aut so asi rohaM
Mauliate ma di Ho o Debata ala basaM
Sibahen dalan i marhite AnakMi, tu banuaM.

06. Doa Bapa kami – Amin.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s