Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 454:1. “Indahnya saat yang teduh”
Indahnya saat yang teduh menghadap tahta Bapaku:
ku naikkan doa padaNya, sehingga hatiku lega. Di waktu bimbang dan gentar,
jiwaku aman dan segar; ‘ku bebas dari seteru di dalam saat yang teduh.
02. Pembacaan Firman
Pagi : Lukas 9:57-62.
Malam : 1 Korintus 16:1-14.
03. Renungan: Mazmur 119:116.
Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku.
Kita patut bersyukur karena memiliki Tuhan yang begitu peduli dengan keberadaan kita, bahkan Dia bersedia menjadi tempat untuk mencurahkan isi hati kita. Seberat apa pun permasalahan yang kita alami bawalah kepadaNya dan curahkan segala isi hati kita. Dia tidak hanya siap menjadi pendengar keluhan, tetapi juga sebagai Penolong yang sejati, “Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;” Yang perlu kita lakukan tetap sabar saat menantikan pertolonganNya. Sebab pertolongan Tuhan itu tidak pernah terlambat, Tuhan memiliki waktu yang tepat untuk menyatakan pertolonganNya, walaupun terlambat namun sesungguhnya Dia tidak pernah ingkar janji. Seperti dikisahkan saat Yesus membangkitkan Lazarus, pertolongannya terkesan terlambat, sebab Lazarus sudah terkubur. Nyatanya, Tuhan sanggup untuk membangkitkan Lazarus dan hal ini menjadi kesaksian yang baik bagi banyak orang. Oleh karenanya saat menghadapi masalah apapun jangan cemas serahkanlah segalanya pada Tuhan dan nantikanlah dengan sabar pertolonganNya. Karena pertolongan Tuhan tidak pernah mengecewakan, Bahkan firmanNya menjelaskan mereka yang menanti-nantikan Tuhan akan mendapatkan kekuatan yang baru, artinya saat kita menantikan pertolongan Tuhan. hidup kita tidak akan menjadi lemah namun akan semakin kuat. Kemudian, kita perlu memiliki penyerahan diri kepada Tuhan artinya kita hanya mengandalkan kuasaNya. Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 171:1. Tandai ma au
Tandai ma au, sungkapi ma dohot rohangku.
Uji ma au, pamanat huhut ma dalanku. Olo ditanda Ho au Debata
06. Doa Bapa kami – Amin.