BERNYANYI BE. 654: 3. Marpungu sude
Tapuji Tuhanta na pamonang hita, huhut tumangiangkon Huria i, asa monang di sude parungkilionna, pasangap Tuhan salelengna i.
PEMBACAAN FIRMAN
Pagi: Yesaya 54:1-4
Malam: 1 Petrus 4:1-16
RENUNGAN
Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Mazmur 100:3
Pujilah Allah dalam bait-Nya
Berdasarkan kamus bahasa Indonesia, kata “ibadah” berarti perbuatan atau penyataan bakti terhadap Tuhan yang didasari oleh peraturan agama. Ayat 1 dari perikop ini adalah ajakan kepada seluruh bumi untuk bersorak-sorak bagi Tuhan, dan pada ayat 2 ajakan untuk beribadah kepada Tuhan dengan sukacita dan sorak-sorai. Sedangkan pada ayat 3 dijelaskan alasan kita beribadah kepada Tuhan. Tidak lain dan tidak bukan adalah karena Tuhanlah Allah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Di dalam ayat 4 kita diajak untuk masuk melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya. Kenapa kita harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan?
Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun. Di dalam Ibrani 10:25 dikatakan “janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
BERDOA
BERNYANYI PKJ 264:1 “Apalah arti Ibadahmu”
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan, bila tiada rela sujud dan sungkur? Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan, bila tiada hati tulus dan syukur? Ibadah sejati, jadikanlah persembahan, ibadah sejati kasihilah sesamamu! Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan, jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.
DOA BAPA KAMI
BERNYANYI
Amin-amin-amin