RUKUN DALAM PERBEDAAN


PANGGILAN BERIBADAH
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji nama-Nya setiap hari. Amin.

BERNYANYI BE-25: 1 HataMi ale Tuhanku
HataMi ale Tuhanku, arta na umarga i./ Sai paian di rohangku, unang so hutiopi./ Molo so be sitiopan Hata na badia i/ Aha na ma haojahan ni haporseaon i?

PEMBACAAN FIRMAN
Judas 1:17-21 (Pagi)
Ester 9:15-22 (Malam)

RENUNGAN
Roma 14: 13
“Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Janganlah kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!”

RUKUN DALAM PERBEDAAN
Di dalam kehidupan rumah tangga, keluarga, masyarakat dan gereja kerukunan adalah citra hidup bersama yang didambakan. Sederhananya, rukun itu adalah tidak bertengkar atau membenci tetapi saling menerima, mengerti dan mendukung. Namun sejak dulu kerukunan selalu terhalang bahkan sering lenyap yang disebabkan oleh karena kuatnya dorongan hati seseorang untuk menghakimi perbuatan orang lain yang berbeda dengan dirinya. Contoh perbuatan atau tindakan yang berbeda antara lain pendapat atau pikiran, hal makanan dan minuman, tingkah laku dan gaya hidup.

Peneliti sosial, Max Weber (1864-1920), menyimpulkan bahwa semua hal yang dilakukan manusia didasari pada keinginan yang dikehendakinya dan bahwa kehidupan sosial seperti kerukunan selalu berhubungan dengan tindakan dari orang-orang di dalamnya. Ia menyebutkan ada 4 tipe dasar yang menggerakkan seseorang bertindak atau berbuat yaitu Warisan, Perasaan, Kepentingan serta Nilai. Kadang kita berbuat karena sudah kebiasaan atau tradisi keluarga, sesekali juga kita akan bertindak karena perasaan marah atau senang, bekerja dan berusaha tanpa lelah hanya untuk mengapai tujuan. Tipe dasar tindakan yang keempat, melakukan sesuatu karena nilai yang diyakininya lebih baik atau lebih mulia. Inilah dasar atau pokok perseteruan sosial yang sering terjadi dan tak ada habis-habisnya. Untuk itu Paulus mengingatkan agar tidak saling menghakimi, namun sebaliknya saling menerima di dalam berbagai perbedaan baik itu pendapat, atau hal lainnya. Dengan tujuan agar tetap bersatu.

BERDOA

BERNYANYI KJ-356: 1 Tinggallah dalam Yesus
Tinggallah dalam Yesus, jadilah murid-Nya. B’lajarlah Firman Tuhan, taat kepada-Nya. TInggallah dalam Yesus, andalkan Kuasa-Nya. Dialah pokok yang benar kita ranting-Nya.

DOA BAPA KAMI
BERNYANYI
Amin-amin-amin

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s