PANGGILAN BERIBADAH
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji nama-Nya setiap hari. Amin.
BERNYANYI BE-15:4 Aut Na Saribu Hali Ganda
Mauliate ma rohangku di Ho O Debata tongtong. Dibaen sude denggan basaMu naung nilehonMu di au on
Ai dipatongon Ho tongtong sude na ringkot di au on.
PEMBACAAN FIRMAN
Rom. 6:15-18 (Pagi)
Ul. 15:12-18 (Malam)
RENUNGAN
Yohanes 8:36
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.
KEMERDEKAAN SEJATI
Hal yang paling diinginkan orang yang dijajah adalah kemerdekaan. Sebab tanpa kemerdekaan si terjajah terus tertekan, tertindas, dan menderita. Hal itu dialami bangsa Israel tatkala mereka dibuang dan menjadi budak di Babel, penuh kesusahan, penderitaan, dan tangisan. Sebelumnya, mereka pernah menjadi budak di Mesir, tapi akhirnya dilepaskan Tuhan, merdeka, keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa. Hal seperti itu juga dialami Bangsa Indonesia selama 350 tahun, penjajahan Belanda dan Jepang. Namun, atas anugerah Tuhan, merdeka pada 17 Agustus 1945. Minggu depan 17 Agustus 2018 kita akan mensyukuri dan merayakan hari kemerdekaan kita yang ke 73 tahun.
Renungan hari ini mengumandangkan kemerdekaan sejati yang dianugerahkan Tuhan, yang melebihi kemerdekaan fisik dan psikis. Awalnya, pengajaran ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan. Orang Yahudi yang sudah terbiasa dengan aturan-aturan yang ketat untuk menunaikan agama mereka. Tuhan mengajarkan bahwa kemerdekaan yang diberikan Tuhan Yesus bukan melepaskan dari penjajahan Roma, tetapi kemerdekaan jiwa, kebebasan dari belenggu dosa. Mereka yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, merekalah yang memperoleh kemerdekaan sejati. Pengorbanan Kristus bagi kita di atas kayu salib membebaskan kita dari dosa dan hukuman dosa yaitu maut. Kita yang seharusnya mati karena dosa kita, dan segala usaha dan amal manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya dari murka Allah. Hati dan pikiran kita bersorak dan bersyukur bagi Tuhan atas kemerdekaan sejati yaitu keselamat yang pasti dalam Kristus. Marilah kita teguh beriman dan kokoh dalam Roh Kudus. Marilah ktia mengisi kemerdekaan ini dengan semangat untuk kerja, melayani, dan melayani dengan setia tanpa roh takut. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Tim 1:7). Amin.
BERDOA
BERNYANYI KJ 393:1 Tuhan Betapa Banyaknya
Tuhan betapa banyaknya berkat yang Kau beri, teristimewa rahmat-Mu dan hidup abadi. T’rimakasih ya Tuhanku, atas keselamatanku. Padaku telah Kau beri, hidup bahagia abadi.
DOA BAPA KAMI
BERNYANYI
Amin-amin-amin