SENANTIASA BERSYUKUR


PANGGILAN BERIBADAH
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji nama-Nya setiap hari. Amin.

BERNYANYI BE-23: 1. Jesus Hami Ro Dison
Jesus hami ro dison, asa masihangoluan. I pe ro ma Ho tuson, jala baen ma pardomuan. Ni tondiM tu tondinami, unang mampar rohanami.

PEMBACAAN FIRMAN
Luk. 12:13-15 (Pagi)
Yes. 1:21-26 (Malam)

RENUNGAN
1 Tesalonika 5: 18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu

SENANTIASA BERSYUKUR
Seorang anak ketika menerima sesuatu dari orang tuanya yang pastinya mengatakan “terima kasih” atau ketika berprestasi di sekolah dengan nilai yang memuaskan bahkan dapat peringkat terbaik, pastinya “bersyukur” dan hal tersebut juga disambut orangtuanya di rumah dengan “bersyukur”. Syukur kepada Tuhan atas prestasi yang diraih oleh anaknya. Itu berarti ungkapan terima kasih dan syukur biasanya karena keberhasilan atau kesuksesan, dengan kata lain karena kabar suka cita. Dan hal tersebut sangatlah wajar. Persoalannya apakah kita mampu berterima kasih dan bersyukur ketika yang kita alami adalah kegagalan atau duka cita? Tentunya tidak mudah. Pada I Tessalonika 5:18 meyakinkan kita untuk mampu bersyukur dalam segala hal.

Dalam situasi seperti apapun, tentunya kita diminta mampu bersyukur. Ketika gagal meraih prestasi, ketika mengalami kesusahan atau duka cita tetap mampu bersyukur kepada Tuhan, sebab segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Hal ini jelas telah dikumandangkan oleh para orang tua kita sejak zaman dulu: “Hotang ni bebe-bebe hotang ni pulospulos unang hamu mandele ai godang do tudostudos”. Artinya apapun yang kita alami dalam hidup ini jangan sampai menyurutkan iman percaya kita kepada Kristus. Inilah yang Tuhan inginkan dari kita. Ketika Yesus naik ke Surga para murid dan pengikutNya bersedih dan menangis, tetapi Yesus meyakinkan mereka bahwa Dia pergi untuk menyediakan tempat bagi para pengikutNya (Yoh.14:2), dan akan mengutus Penghibur yaitu Roh Kudus (Yoh. 14:26). Inilah yang menjadi dasar kita mewujudkan integritas kita sebagai pengikut Kristus. Bersekutu, melayani dan bersaksi merupakan interpretasi dari rasa bersyukur, karena itu marilah kita jadikan hidup ini selagi masih ada waktu untuk tetap bersyukur. Amin.

BERDOA

BERNYANYI KJ-287b: 1. Sekarang bersyukur
Sekarang bersyukur, hai hati mulut, tangan! Sempurna dan besar segala karya Tuhan! Dib’ri-Nya kita pun anug’rah dan berkat yang tak terbilang, t’rus, semula dan tetap.

DOA BAPA KAMI
BERNYANYI
Amin-amin-amin

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s