BELAS KASIH TUHAN YANG MENYEMBUHKAN


PANGGILAN BERIBADAH
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji nama-Nya setiap hari. Amin.

BERNYANYI BE-221: 1. Saleleng Jesuski
Saleleng Jesuski, Na mandongani au. Maporus holsoholsongki, Sai di Ibana au.

PEMBACAAN FIRMAN
Roma 8: 18-25 (pagi) Maz. 55: 1-8 (malam)

RENUNGAN HARIAN, Kamis 17 Mei 2018
Ratapan 5: 1
Ingatlah, ya TUHAN, apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan kami.

BELAS KASIH TUHAN YANG MENYEMBUHKAN
Suatu ketika, seorang sahabat divonis dokter menderita penyakit kanker ganas. Bagaikan tembok yang runtuh dan hancur berkeping-keping, itulah yang kami rasakan. Sahabat kami mulai goyah, marah dan mengatakan, “Tuhan tidak adil”. Tetapi dengan kekuatan imannya, sahabat kami ini mulai menerima segala yang terjadi pada dirinya dengan tabah. Bahkan dia menguatkan kami dengan mengatakan, “Apa yang kualami tidak ada artinya dibandingkan dengan keadaan yang dialami oleh Nabi Yeremia atas Yerusalem.” Ya, setelah Yeremia melewati dan menjalani hidup demikian rupa; ditolak, dibenci, diejek, dipenjara, diabaikan; setelah melihat Yerusalem tercinta dirampok, di hancurkan; mengalami kengerian perang, kebrutalan musuh dan kepedihan kelaparan, Yeremia masih mampu mengingat dan bahkan berdiri keluar dari tengah puing reruntuhan kota dengan mayat-mayat yang bergelimpangan, seraya mengangkat suaranya begitu tinggi untuk memuji Tuhan, “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”

Bagaimana mungkin ini terjadi? Meskipun menghadapi percobaan dan kesulitan, justru Yeremia telah mendapat pemahaman yang makin baik tentang kenyataan “siapakah Tuhan itu”. Yeremia tahu apapun yg terjadi dalam dunia dan kehidupannya, Tuhan tetaplah Allah, dan Dialah Allah yang kekal dan setia kepada umat-Nya. Yeremia bahkan masih bisa menemukan harapan dalam situasi tanpa harapan karena ia percaya pada kesetiaan Allah yang besar. Setahun telah berlalu dan sahabat kami ini keadaannya semakin membaik, rupanya kepasrahannya membuat Tuhan semakin mencintai dan memeliharanya dengan baik, hal ini terbukti dengan berangsur kesehatannya semakin pulih. Tuhan sang Tabib ajaib dengan belas kasih-Nya telah menyingkirkan puing-puing, merombaknya, dan membangun kembali sesuatu yang lebih baik. Semua proses itu memang memerlukan waktu, tetapi kita dapat selalu mempercayai-Nya. Allah sanggup menyembuhkan dan memulihkan hidup kita, terpujilah Tuhan. Amin.

BERDOA

BERNYANYI KJ-40: 4. Ajaib Benar Anugerah
Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.

DOA BAPA KAMI
BERNYANYI
Amin-Amin-Amin

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s