PANGGILAN BERIBADAH
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji nama-Nya setiap hari. Amin.
BERNYANYI BE-14:1- “Puji Hamu Jahowa Tutu”
Puji hamu Jahowa tutu, Pardenggan-basa, parasi roha salelengna i, Pardengganbasa i, parasiroha i.
PEMBACAAN FIRMAN
Luk 13:10-17 (pagi) Yer 1:4-8 (malam)
RENUNGAN HARIAN, Senin 5 Maret 2018
Yesaya 65:24
“Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarnya”
ALLAH MAHA TAHU
Dalam kitab Yesaya ada satu sebutan yang sangat dominan yaitu; Allah semesta alam. Ada lima makna dari Allah semesta alam yaitu; Allah pencipta, Allah pemelihara, Allah penguasa atas segala bangsa, Allah adalah Bapa atas seluruh umat manusia. Dia adalah hakim atas semua dan setiap orang.
Nas renungan hari ini mengingatkan kita untuk memahami kehendak Allah, sebelum kita meminta kepada-Nya. Yakobus 4:3 mengingatkan setiap pendoa, agar tidak terjebak dalam doa yang berpusat pada keinginan hati manusia yang serakah. Doa yang serakah adalah doa yang dimotivasi oleh hawa nafsu sehingga kita tidak mendengar apa yang ingin Allah katakan untuk Ia berikan kepada kita. Doa kita menjadi monolog, bukan sebuah dialog pribadi dengan Tuhan, di mana kita memberikan kesempatan Allah juga menyampaikan sesuatu kepada kita. Ibarat percakapan dengan telpon, kita lebih dahulu memutuskan sambungan telepon sebelum kita mendengar apa yang Tuhan mau katakan! Akibatnya kita tidak menerima jawaban apa-apa dari doa itu. Dengan demikian, berdoa bukan untuk meminta perhatian Allah, melainkan kita memfokuskan perhatian kita kepada Allah dan memahami apa yang akan Ia katakan atau berikan kepada kita. Dengan kata lain berdoa adalah mencari Allah dengan segenap hati. Kalau demikian, kita tidak perlu takut doa kita tidak dijawab. Amin.
BERDOA
BERNYANYI KJ-467:1 – Tuhanku Bila Hati Kawanku
Tuhanku bila hati kawanku, terluka oleh tingkah ujarku, dan kehendakku jadi panduku, ampunilah.
DOA BAPA KAMI
BERNYANYI
Amin-amin-amin