Dalam Alkitab terdapat kata “Gunung Batu”. Alkitab dalam bahasa Ibrani membedakannya antara batu atau gunung batu (tsur) dan tebing batu (seʹlaʽ). Kedua istilah ini digunakan secara harfiah dan kiasan dalam Alkitab. Keduanya muncul secara paralel di 2 Samuel 22:2, 3 dan Mazmur 18:2, ”Yehuwa adalah tebing batuku . . . Allahku adalah gunung batuku.”. Dalam bahasa Yunani pe·troʹdes (berkaitan dengan kata benda peʹtros) digunakan untuk melukiskan tempat berbatu-batu yang ke atasnya beberapa benih jatuh. (Mat 13:3-5, 20) Peʹtros digunakan sebagai nama diri ”Petrus” (Yoh 1:42). Mengenai arti istilah ini, Vine’s Expository Dictionary of Old and New Testament Words (1981, Jil. 4, hlm. 76) mengomentari, ”Petros berarti sepotong batu, sebuah batu atau batu besar yang terpisah, kontras dengan petra, sekumpulan batu.” Word Studies in the New Testament mengatakan tentang peʹtros, ”Dalam bahasa Yunani klasik, kata itu berarti sebuah batu, seperti dalam Homerus, tentang Ajax yang melemparkan batu ke Hector, . . . atau tentang Patroclus yang menggenggam dan menyembunyikan sebuah batu bergerigi dalam tangannya.”
Dalam Alkitab, Gunung Batu sering digunakan Sebagai Kiasan. Secara kiasan, ”gunung batu” menggambarkan sifat-sifat Yehuwa sebagai Bapak Israel (Ul 32:18), sebagai benteng ( 2 Sam 22:32, 33; Yes 17:10), sebagai tempat tinggi yang aman dan perlindungan bagi umat-Nya (Mz 62:7; 94:22), dan sebagai keselamatan mereka (Ul 32:15; Mz 95:1). Ada yang memandang ilah-ilah palsu sebagai ”Gunung batu” mereka. (Ul 32:37) Ada contoh-contoh lain yang memperlihatkan bahwa ”Gunung batu” secara umum melambangkan tempat yang aman dan terlindung. (Yes 2:10, 19, 21) Di Yesaya 8:14 Kristus Yesus disebut sebagai ”batu” yang menjadi sandungan bagi ”kedua keluarga Israel” (Bdk. Mat 21:42-44).