Arsip Kategori: Ibadah Harian

AKAR PAHIT


Senin, 18 Januari 2021

01. Nyanyian BE 211 : 1 TUHAN JESUS SIPARMAHAN
1. Tuhan Jesus Siparmahan, au biru-biruNa do
Jesus gok di Ho rohangku, sai ihuthononhu Ho
Sai ihuthononhu Ho, sai ihuthononhu Ho
Jesus gok di Ho rohangku, sai ihuthononhu Ho. .

02. Pembacaan Firman
Pagi : I Samuel 10 : 1 – 8
Malam : 2 Korintus 6 : 14 – 7 : 1

03. Renungan : IBERANI 12 : 15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Gereja adalah persekutuan, di mana setiap anggota dapat merasakan kasih dan damai sejahtera. Sebelumnya, di ayat 14a penulis Surat Iberani berkata: “Berusahalah hidup damai dengan semua orang” Kasih dan damai sejahtera dapat kita peroleh melalui persekutuan, oleh karena itu hari ini kita diingatkan agar jangan ada seorangpun yang menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit dalam hidup kita. “Akar pahit” adalah istilah untuk menggambarkan sesuatu yang buruk yang berakibat panjang dalam hidup seseorang. Akar pahit dikaitkan dengan sikap menjauhkan diri dari kasih karunia Allah. Karena itu bila ada orang Kristen yang menjauhkan diri dari persekutuan, itu berarti ia menjauhkan diri dari kasih karunia Allah dan segala kebaikan yang ditawarkan Allah. Kalau kita tidak terbebas dari akar pahit, maka akan muncul akibat yang buruk, seperti menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang. Kerusuhan adalah situasi yang tidak menyenangkan dan bisa membahayakan orang kain. Mencemarkan artinya sama dengan “menajiskan” dan kenajisan adalah dosa. Karena itu, meskipun di situasi pandemi covid19, janganlah kita menjauhkan diri dari persekutuan (gereja), janganlah kita menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar tidak tumbuh akar yang pahit, melainkan kita dapat beroleh dan berbagi kasih dan damai sejahtera. AMIN.

04. Berdoa

05. Bernyanyi KJ 249 : 1 SERIKAT PERSAUDARAAN
1. Serikat persaudaraan berdirilah teguh
Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu
Bersama-sama majulah dikuatkan iman
Berdamai bersejahtera dengan pengasihan.

06. Doa Bapa kami – Amin.

Tuhan Memberkati, Shalom

Pembaharuan Budi


Sabtu, 16 Januari 2021

01. Nyanyian BE 437 : 1 TUNG NA MUBA ROHANGKU
1. Tung na muba rohanku dibaen Tuhanki, dung Jesus maringan di au
Nunga sonang au on, tung dame rohangki, dung Jesus maringan di au
Dung Jesus maringan di au, dung Jesus maringan di au
Tung na sonang do au dung tu Jesus au lao
Dung Jesus maringan di au.

02. Pembacaan Firman
Pagi : I Samuel 2 : 21 – 23
Malam : Matius 25 : 1 – 13

03. Renungan : ROMA 12 : 2b
Tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

“Berani Tampil Beda” adalah kalimat yang sering dipakai sebagai jargon dalam dunia pergaulan, khususnya berkaitan dengan penampilan (fashion/gaya hidup). Seseorang yang tampil dengan gaya yang unik, tidak biasa dan berbeda dari orang banyak, akan selalu menarik perhatian, bahkan bisa menjadi Trend Setter. Orang yang tampil beda biasanya tidak mengikuti pakem atau kebiasaan yang umum.

Ternyata “Tampil Beda” juga berlaku di dalam hidup beriman. Kita hidup di dalam dunia, tetapi kita tidak boleh menjadi serupa dengan dunia. Pengertian “dunia” di sini adalah dunia di mana kita hidup, dengan segala sifat keduniawiannya. (duniawi >< Rohani). Karena itu, meskipun kita tinggal dan hidup di dunia, kita tidak boleh menjadi serupa dengan dunia. Kita harus tampil beda . Tampil beda di sini bukan hanya berkaitan dengan penampilan fisik, tetapi yang terutama adalah hidup, perkataan dan perbuatan. Hidup yang tidak serupa dengan dunia adalah hidup di dalam Firman Tuhan yang menghasilkan pembaharuan budi (pertobatan) sehingga kita bukan saja dapat membedakan tetapi juga melakukan kehendak Allah, yang baik dan yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Itulah hidup yang mencermikan kasih Tuhan serta perkataan dan perbuatan yang menjadi berkat bagi sesama dan menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan. AMIN.

04. Berdoa

05. Bernyanyi KJ 441 : 1 ‘KU INGIN MENYERAHKAN
1. Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku
Sekalipun tak layak, kepada Tuhanku
Ku bunuh keinginan dan hasrat hatiku
Supaya hanya Tuhan mengisi hidupku.

06. Doa Bapa kami – Amin.

Tuhan Yesus Memberkati, Shalom

Allah Maha Baik


Jumat, 15 Januari 2021

01. Nyanyian BE 14 : 1-2 PUJI HAMU JAHOWA TUTU
1. Puji hamu Jahowa tutu
Pardenggan basa, Parasi roha salelengna i
Pardenggan basa i, Parasi roha i.
2. Ingot tongtong, ale tondingkon
Sude na denggan na dipasonggop Debata tu ho
Denggan basaNa do na pangoluhon ho.

02. Pembacaan Firman
Pagi : Habakuk 2 : 16 – 23.
Malam : Kisah Para Rasul 13 : 16 – 25

03. Renungan : ULANGAN 8 : 7
Sebab TUHAN, Allahmu membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah lembah dan gunung gunung

Setiap orang tentu menginginkan keberhasilan dalam hidupnya. Tetapi kelemahan manusia adalah setelah meraih keberhasilan, manusia sering lupa diri dan menjadi sombong, menganggap keberhasilannya adalah merupakan hasil dari usahanya sendiri. Manusia lupa pada Tuhan yang menolong dan memampukan dia meraih keberhasilan itu. Itulah yang diingatkan oleh Musa kepada bangsa Israel melalui ayat hari ini. Bahwa kalaupun nanti umat Israel dapat tiba di tanah perjanjian, pencapaian itu adalah karena pertolongan Tuhan. Bila kita membaca seluruh ayat dalam perikop (Uangan 8 : 1 – 20) kita dapat membaca bahwa Musa berkali-kali memperingatkan agar umat Isarael bersyukur (ayat 10), ; jangan melupakan Tuhan (ayat 11, 18) dan tidak menjadi sombong (ayat 14, 17) atas pencapaian itu.

Kita memang diberi otak, kemampuan dan talenta oleh Tuhan, tetapi sebagai orang percaya, kita patut selalu bersyukur kepada Tuhan atas kehidupan kita, terutama atas keberhasilan yang kita raih dalam hidup kita, sebab peran dan pertolongan Tuhan lah yang memungkinkan kita dapat mencapai keberhasilan itu, sehingga dengan pencapaian itu Tuhan yang dimuliakan, bukan diri sendiri. AMIN.

04. Berdoa

05. Bernyanyi KJ 393 : 1 TUHAN, BETAPA BANYAKNYA
4. Tuhan betapa banyaknya berkat yang Kau beri
Teristimewa rahmatMu dan hidup abadi
T’rima kasih ya Tuhanku atas keselamatanku
Padaku telah Kau beri, hidup bahagia abadi.

06. Doa Bapa kami – Amin.
Tuhan Yesus Memberkati, Shalom

Kamu adalah terang dunia


Kamis, 14 Januari 2021

01. Nyanyian BE 720 : 1
1. Naeng marsinondang ngolungku diigil Jesus i
Manang di dia pe ahu tongtong huingot i
Tiur marsinondang, i do niigil ni Jesus
Tongtong marsinondang, panondang do au tutu.

02. Pembacaan Firman
Pagi : Mazmur 139 : 1 – 6 .
Malam : 2 Korintus 10 : 1 – 11

03. Renungan : Matius 5 : 14
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi

Di Yohanes 8 : 12 Yesus berkata : “Akulah Terang Dunia”, sementara di Matius 5 : 14 Yesus berkata kepada orang banyak : “Kamu adalah terang dunia”. Manakah yang benar? Apakah kedua ayat ini tidak bertentangan? Tentu saja kedua ayat ini tidak bertentangan dan keduanya sama-sama benar, sebab Yesus sendiri yang mengatakannya. Untuk menjembatani kedua kalimat pernyataan di kedua ayat ini, kita harus membaca Yohanes 8:12 secara lengkap : “Akulah Terang Dunia, barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup!” Artinya jelas, bahwa kita dapat menjadi terang hanya bila kita percaya dan menjadi pengikut Yesus. Hanya orang yang percaya pada Yesuslah yang dapat menjadi terang. Terang yang memancar dari dalam diri setiap orang percaya adalah berasal dari Yesus Kristus yang hadir di dalam dirinya serta ketaatannya melakukan kehendakNya. Terang Kristus itulah yang direfleksikan oleh orang-orang percaya melalui kehidupan, perkataan dan perbuatan. Seperti kota yang terletak di atas gunung, pasti dapat terlihat dari kejauhan, demikian juga pengikut Kristus haruslah memancarkan terang itu dimanapun berada melalui kehidupan , perkataan dan perbuatan Ini sekaligus merupakan tugas panggilan setiap orang Kristen yaitu bersaksi, menyaksikan kuasa dan kasih Kristus dalam kehidupannya, di manapun ia berada. Amin.

04. Berdoa

05. Bernyanyi KJ 422 : 2 YESUS BERPESAN
2. Yesus berpesan : Bersinarlah t’rang
Lilinmu Kulihat malam dan siang
Anak masing-masing di sekitarnya,
Untuk hormat Tuhan bersinarlah!

06. Doa Bapa kami – Amin.

Tuhan Yesus Memberkati, Shalom

ANAK DOMBA ALLAH


Rabu, 13 Januari 2021

01. Nyanyian BE 681 : 1 ALE AMANG ASI ROHAM
1. Ale Amang asi rohaM, di au pardosa on
Unduk do rohangkon nuaeng, marsomba di joloM
Unang jujur, unang jujur angka dosangki
Sai salpuhon, sai salpuhon sian rohaMi.

02. Pembacaan Firman Pagi :

Pagi: Yesaya 41 ; 14 – 20

Malam : Yohanes 1 : 29 – 34

03. Renungan :

Yohanes 1 : 29b Lihatlah Anak Domba Allah , yang menghapus dosa dunia,”
Di Perjanjian Lama ada hukum yang berkaitan dengan penghapusan dosa., yaitu orang Israel harus mempersembahkan anak domba sebagai korban penghapus dosa (Imamat 4:32 ; 5:15), dan anak domba yang dipersembahkan harus yang tidak bercela. Di Perjanjian Baru Allah berinisiatip menyediakan anak domba sebagai korban penghapus dosa, sehingga umat tidak perlu lagi menyediakan anak domba setiap kali memohon pengampunan dosa. Yesuslah Anak Domba itu!. Di ayat hari ini Yohanes berkata : “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia”, ini merupakan pernyataan sekaligus seruan kepada manusia, bahwa Yesus lah Anak Domba yang dipersembahkan untuk menghapus dosa dunia. Keberadan Yesus yang tidak bercela, menunjukkan bahwa hanya Yesus satu-satunya yang sanggup menghapus dosa dunia. Pernyataan Yohanes ini adalah sebuah proklamasi yang mengawali masa pelayanan Yesus di tengah-tengah manusia. Yohanes muncul sebagai pendahulu, dan dia yang membaptis Yesus, tetapi Yohanes menyampaikan pernyatan itu agar perhatian umat tidak terfokus padanya tetapi pada tokoh utama yaitu Yesus. Yesuslah Anak domba yang dipersembahkan untuk menghapus dosa dunia. Itulah yang selalu kita nyanyikan ketika kita hendak menerima Perjamuan Kudus (BE 153 “O Jesus naung sineat” atau KJ 311b “Anak Domba Allah”). Berbahagialah kita yang telah diampuni dosanya oleh darah anak domba Allah yang telah dikorbankan untuk kita. AMIN.

04. Berdoa

05. Bernyanyi KJ 397 : 3 TERPUJI ENGKAU, ALLAH MAHABESAR
3. Dimuliakanlah Anak Domba kudus
Yang mengurbankan diri, jadi Penebus
Reff : Haleluya, puji Tuhan! Haleluya Amen!
Jiwa kami Kau jadikan segar abadi!.

06. Doa Bapa kami – Amin

Tuhan Yesus Memberkati, Shalom

Kepercayaan Abraham


Selasa, 12 Januari 2021

01. Nyanyian BE No. 205 : 1 ALE JESUS TUHANNAMI
Ale Jesus Tuhannami, bereng hami na dison. PinarmahanMi do hami saluhutna na dison. Sai asi rohaM di hami, sai pangolu hami on.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Keluaran 30 : 22 – 38
▪ Malam : Kisah Para Rasul 22 : 2 – 16

03. Renungan : Kejadian 15 : 6
Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Percaya kepada Tuhan itulah hal yang disenangi oleh Tuhan. Setiap kepercayaan yang ada di dalam diri seseorang: Tuhan akan memperhitungkannya. Inilah yang dilihat Tuhan dari sosok seorang Abraham. Kita tentunya sudah mengenal Abraham. Abraham mendapat gelar Bapak orang-orang percaya. Hal itu terbukti di dalam kehidupannya. Ia sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan. Konteks nats kita pada hari ini adalah berbicara tentang janji Tuhan yang diberikanNya kepada Abraham. Tuhan menjanjikan kepadanya bahwa dia memiliki keturunan yang tidak terhitung; seperti banyaknya pasir di tepi laut dan bintang-bintang di langit.
Berbicara tentang dari sudut medis, Abraham tidak mungkin dapat lagi mempunyai keturunan, dikarenakan faktor umur: sudah uzur. Tapi dengan keyakinan dan kepercayaannya kepada Tuhan; dia mengesampingkan logikanya. Imannya lebih besar kepada Tuhan dibandingkan logikanya. Inilah yang menjadi pertimbangan bagi Tuhan sehingga Tuhan memperhitungkan kepercayaannya tersebut. Dan bukti dari kepercayaannya. Ini terbukti nyata di dalam kehidupan Abraham. Tuhan mewujudkan janjiNya. Dia menjadi bangsa yang besar, bangsa pilihan Tuhan: Umat Israel.
Nats kita pada hari ini mengajak kita untuk tetap setia meletakkan dasar iman kepercayaan kita hanya kepada Tuhan, seperti yang telah dilakukan Abraham: leluhur umat Israel. Tuhan memperhitungkan kepercayaan kita kepadaNya. Dia akan selalu ada bersama dengan orang-orang yang mempercayaiNya. Amin

04. Berdoa.

05. Bernyanyi KJ. No. 280 : 1 AKU PERCAYA
Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal: Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.

06. Doa Bapa kami – Amin.

Tuhan Memberkati, Syalom___

Kita Adalah Anak Terang


Senin, 11 Januari 2021

01. Nyanyian BE No. 697 : 1 MOLO HO DO HUIHUTHON
Molo Ho do huihuthon dame sonang rohangki, sai horas jala martua nasa na hinophopMi, Ho tongtong ihuthononku, Jesus na palua au. Ho sambing do oloangku ala nii martua au.

02. Pembacaan Firman
▪ Pagi : Kejadian 17 : 1 – 13
▪ Malam : Roma 4 : 1 – 12

03. Renungan : Efesus 5 : 8
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.

Berbicara tentang konteks, Surat Efesus adalah surat Pastoral yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat yang ada di Efesus; supaya tidak lagi kembali ke kehidupan lama. Rasul Paulus menerangkan di dalam suratnya tersebut bahwa mereka telah diberi label/gelar anak-anak terang. Bukan lagi anak-anak kegelapan. Mereka telah diterangi melalui firman Tuhan yang telah mereka terima. Supaya mereka tidak lagi kembali ke jalan kegelapan yang membawa jemaat Efesus ke dalam dosa dan maut. Inilah salah satu pesan/ajaran yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus. Label anak-anak terang adalah pemberian istimewa yang diterima orang-orang percaya kepadaNya. Melalui label ini, kita telah ditebus Tuhan melalui anakNya Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita. Kita menjadi berhak sebagai ahli waris di dalam Kerajaan Sorga, sebab sebelumnya tidak berhak sama sekali. Tetapi karena melalui Tuhan Yesus Yang Kudus; kita dilayakkan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Melalui nats ini, kita dipanggil untuk merenungkan gelar yang amat tinggi. Kita telah menerima anugerah sebagai anak-anak terang. Biarlah gelar yang kita terima itu terlihat di dalam kehidupan kita. Mari, kita tunjukkan bahwa kita adalah anak-anak terang di dalam kehidupan kita sehari-sehari. Melalui perkataan kita, tindakan kita: nama Tuhan dimuliakan. Hal inilah yang menjadikan kita layak disebut anak-anak terang. Amin

04. Berdoa. 05. Bernyanyi KJ. No. 9 : 1 PUJI HAI JIWAKU, PUJI TUHAN
Puji hai jiwaku puji Tuhan selagi ada nafasmu, Allahku patutlah ku agungkan sepanjang umur hidupku, Hayatku Dia yang beri, Dia kupujitak henti, Haleluya, Haleluya.

06. Doa Bapa kami – Amin.

___Tuhan Memberkati, Syalom___