Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 29:1. “Di Muka Tuhan Yesus”
Di Muka Tuhan Yesus, betapa hina diriku
Kubawa dosa-dosaku, di muka Tuhan Yesus
02. Pembacaan Firman
Pagi : Keluaran 16:1-8.
Malam : Kolose 1:15-23.
03. Renungan: Kisah Para Rasul 7:7
Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka itu akan Ku hukum, firman Allah, dan sesudah itu mereka akan keluar dari situ dan beribadah kepadaKu di tempat ini.
Menghina tempat kudus dan hukum Taurat” adalah dakwaan yang diajukan oleh musuh Stefanus untuk memperhadapkan dia ke depan Mahkamah Agama. Stefanus adalah seorang yang memiliki kerohanian yang baik dan sangat dihormati di kalangan gereja di Yerusalem Ia telah dipilih menjadi diaken karena memiliki kualitas kerohanian yang tinggi. Tangan Tuhan beserta Stefanus dalam cara yang sangat istimewa sehingga ia seperti kedua belas murid yang lain dapat melakukan mujizat-mujizat dan tanda-tanda. Khotbahnya juga memiliki kuasa sehingga tidak ada seorang pun yang sanggup membantah dia.
Dari Stefanus kita belajar tentang dua hal: pertama, keyakinan seseorang terhadap Injil melahirkan kesetiaan dan keberanian. Di hadapan Mahkamah Agama, Stefanus bukan berjuang untuk membela dirinya, tetapi dia melakukan pembelaan bagi Injil yang diberitakannya. Kedua, bahwa keyakinan terhadap Injil juga harus diikuti dengan pemahaman yang benar tentang doktrin Alkitab. Kita, orang-orang Kristen masa kini, mungkin mempunyai keyakinan Injil seperti yang dimiliki Stefanus. Tetapi apakah pemahaman yang kita miliki tentang firman Tuhan sama dalamnya dengan Stefanus? Pemahaman seperti ini harus pula dimiliki oleh orang-orang Kristen masa kini sehingga melalui kebenaran sejati yang kita ungkapkan mampu membungkam mulut orang-orang “Sanhedrin” masa kini yang menentang kebenaran Injil Kristus. Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No.470:1. Jesus Ho nampuna au
Jesus Ho nampuna au, dohot na adong di au
Gogo dohot hosangki, sahat ma tu tanganMi
06. Doa Bapa kami – Amin.