Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 247:1. “Sungguh Kerajaan Allah”
Sungguh kerajaan Allah di bumi tak kalah
Yesus yang bangkit dilantik menjadi kepala
Ia menang; g’lapmu menjadi terang. Lihatlah fajar menyala
02. Pembacaan Firman
Pagi : Mazmur 2:1-12.
Malam : Ibrani 8:1-7
03. Renungan: Wahyu 3:5.
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Seluruh isi Alkitab mengisahkan penggenapan rencana keselamatan Allah bagi segenap ciptaan-Nya yang sudah ternodai dosa. Maka, Wahyu 21-22 merupakan penutup yang happy ending. Kita bukan hanya dibawa kepada keadaan semula tanpa dosa, penderitaan, kematian, melainkan jauh melampaui itu. Perikop hari ini memperlihatkan pada bentuk simbolis, langit dan bumi yang baru. Langit dan bumi yang pertama sudah tiada. Laut, yang melambangkan kuasa kekacauan pasti tidak ada lagi! Allah beserta dengan semua manusia yang percaya dan menyembah-Nya. Takkan ada lagi air mata, dukacita, dan perkabun. Perikop ini juga mendaftarkan siapa-siapa saja yang bukan warga Negara surga. Ini bukan daftar yang lengkap, tetapi mewakili semua orang yang bukan pengikut Kristus sejati. Mereka ialah orang-orang yang selama masa sebelum kedatangan Kristus kedua kali memilih tetap loyal pada tritunggal palsu, sehingga merekalah yang menjadi penghuni lautan api yang kekal. Kapan langit dan bumi baru akan tiba, tidak seorang pun yang tahu, hanya Allah Bapa yang tahu. Akan tetapi, kita tahu bahwa Dia yang setia, akan menjemput kita, umat-Nya yang sudah ditebus, yang sedang belajar terus menerus untuk setia sampai akhir, dan membawa kita ke surga, di mana kehadiran-Nya dihormati dan dimuliakan. Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No.262:1. Jahowa Tuhanki
Jahowa Tuhanki, Ho mual ni na denggan; Sitompa sasude, silehon hangoluan!
Sai lehon ma di au pamatang na hipas. Maringan ma di au, baen roha na ias.
06. Doa Bapa kami – Amin.