Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 235:1. “Ku dengar berkatMu turun”
Ku dengar berkatMu turun bagai hujan yang lebat
Menghidupkan padang gurun dan menghibur yang penat
Aku pun, aku pun, ya, berkati aku pun!
02. Pembacaan Firman
Pagi : 2 Raja-raja 23:3-20.
Malam : Roma 11:2-10
03. Renungan: Markus 9:50a.
Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?
Garam merupakan kebutuhan pokok dalah kehidupan manusia, diantara mineral yang ada dalam tubuh kita garam dalam bentuk senyawa NaCl, dimana kada Na dalam tubuh sekitar 135 -145 Meq/l. sehingga dalam kehidupan kita garam sangat penting. Dalam makanan garam memberikan cita rasa, tanpa garam makanan yang kita makan terasa hambar. Diperjanjian lama Yehezkiel 43: 24 saat memberikan persembahan kepada Tuhan garam juga sangat dibutuhkan. Mengingat pentingnya garam sehingga Tuhan Jesus membuat perumpamaan garam dalam kehidupan sehari-hari.. Matius 5:13 “ Kamu adalah garam dunia…, artinya kita dibutuhkan oleh dunia dan bisa memberi rasa/kwalitas yang baik dalam dunia, tentu bisa memberi pengaruh yang baik terhadap sesama.
Tentu garam akan berfungsi baik apabila garam itu masih baik, sebaliknya bila garam tidak baik tentu akan hambar dan tidak berguna selain dibuang dan dinjak-injak orang. Oleh sebab itu garam harus kita jaga, jangan sampai rusak. Dengan apa kita melakukannya supaya garam itu tetap berfungsi dengan baik?
Kita haru menjaga kwalitasnya. Kita harus tetap menjaga diri kita sebagai garam supaya tetap bisa berguna bagi orang, tentu kita harus bisa membantu orang terutama bagi yang membutuhkannya. Kita harus tetap memiliki persediaan garam. Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. Setaip orang percaya haruslah jadi garam dunia. Setaip hidupnya akan memberi cita rasa, yang bisa mencegah segala yang tidak baik ditengah kehidupan dunia yang semakin kotor oleh hawa nafsu dunia. Amin.
04. Berdoa.
05. Bernyanyi BE. No. 176:1. Na mungkap do surgo
Na mungkap do surgo dibahen aha do?
Dibaen na ro Jesus mengungkap di Ho (2x)
06. Doa Bapa kami – Amin.