MINGGU DUNG TAON BARU
Topik: Asi ni roha dohot hasintongan di bagasan Jesus Kristus
(Kasih karunia dan Kebenaran dalam Yesus Kristus)
Warna Tutup Altar : Bontar (Putih)
Warna Kekudusan
Ev. Johanes 1:14-18
Ep. Psalmen 147:12-20
ARTI MINGGU EPIFANIAS
Sebelum abad IV, Hari Epifania (Bhs Yun: Penampakan Diri) dirayakan sebagai hari kelahiran Kristus, yaitu pada tanggal 6 Januari (bukan tanggal 25 Desember) atau pada hari Minggu yang terdekat dan enam minggu sesudahnya. Sampai sekarang Epifania masih dirayakan oleh Gereja Ortodoks. Gereja Katolik merayakannya sebagai Hari Tiga Raja (para Majus) untuk memperingati penampakan Kristus setelah kelahiran-Nya: pada waktu Ia disembah oleh para majus, pada waktu Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan pada waktu Ia melakukan mukjizat pertama dalam pesta perkawinan di Kana.
Gereja Protestan merayakannya sebagai hari penampakan kemuliaan Yesus setelah dibaptis atau hari Perjamuan Kudus yang pertama. Lama masa Epifania, yang dimulai pada tanggal 6 Januari, bervariasi tergantung pada penetapan tanggal Paskah. Selambat-lambatnya masa Epifania berlangsung sampai Minggu Septuagesima, atau 64 hari sebelum Paskah. “Epifania” berarti “membuat nyata/jelas.” Ibadah-ibadah ditekankan pada pernyataan Yesus sebagai “Terang Bagi Bangsa-Bangsa Kafir” dan “Kemuliaan Israel,” pernyataan Simeon ketika bayi Yesus hadir di Bait Allah, pernyataan Yesus sebagai yang dikasihi Allah dalam baptisan-Nya, dan penyataan Yesus kepada seluruh dunia sebagaimana digambarkan oleh orang-orang Majus dari Timur.