Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 401:1. “Makin dekat, Tuhan”
Makin dekat Tuhan kepadaMu. Walau pun saliblah mengangatku
Inilah laguku, dekat kepadaMu. Makin dekat Tuhan, kepadaMu.
02. Pembacaan Firman
Pagi : 1 Tesalonika 4:1-6.
Malam : 1 Tesalonika 1:1-10.
03. Renungan: Lukas 15:7.
Aku berkata kepadamu: “Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena Sembilan puluh Sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan
Di awal perikop dituliskan tentang Yesus bersama dengan sekelompok pemungut pajak dan orang berdosa, namun orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat meributkan tentang mengapa Yesus menyambut mereka dan makan bersama mereka. Orang-orang Yahudi beranggapan bahwa untuk menjaga kemurnian mereka, seseorang tidak boleh bergaul dengan orang-orang berdosa agar tidak tercemar. Yesus tidak takut tercemar dan Pribadi yang sangat murah hati dan tidak pernah tinggi hati. Ia tidak memilih hanya mau berhubungan dengan orang-orang kelas atas saja, setiap orang Kristen seharusnya berlaku seperti ini. Apakah kita memiliki hati seperti Yesus? Pada saat diejek dan ditolak, Yesus menceritakan Perumpamaan dengan kisah Domba yang hilang.
Sekarang kita sudah melihat dari perumpamaan ini, di satu sisi tentang indahnya kebaikan dan kasih Allah, dan di sisi lain tentang perlunya suatu pertobatan. Dan sebenarnya, seluruh perumpamaan ini dapat kita rangkum dalam kalimat seperti yang tertulis di dalam Roma 2:4, “Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?“. Demikianlah kita sebagai orang berdosa selalu dicari dan Tuhan temukan supaya orang pendosa itu kembali kejalan yang benar dan mengikut Tuhan. Amin
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 118:1-2. Paian ma di hami
Paian ma di hami, o Jesus, asiMi, asa tung unang hami diansi musu i.
Paian Tuhannami, HataM di hami be, Asa martua hami, nuaeng nang sogot pe.
06. Doa Bapa kami – Amin.