Saat Teduh ………..
01. Nyanyian KJ. No. 289 : 1 . “Tuhan, Pencipta semesta”
Tuhan, Pencipta semesta, Kaulah yang Maha mulia;
Sungguh besar karunia yang Kau beri.
02. Pembacaan Firman:
Pagi : Yudas 1:20-25.
Malam : Mazmur 107:1-16.
03. Renungan: Efesus 6:15.
Kakiku berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera
Rasul Paulus menuliskan surat ini kepada jemaat di Efesus saat dirinya berada dalam penjara Roma, menunggu eksekusi hukumannya. Penjagaan ketat dari para prajurit Romawi atas dirinya membuat rasul Paulus sering sekali memerhatikan keberadaan para prajurit yang bersenjata lengkap tersebut, mulai dari ketopong atau tudung besi pelindung kepala, baju zirah, hingga kasut yang mereka gunakan sebagai alas kaki. Bagi prajurit Romawi, kasut yang mereka kenakan itu bukan sekedar alas kaki biasa. Ada bahan kuningan dan tembaga yang cukup mendominasi khususnya dari bagian lutut atas hingga bawah kaki. Sekilas terlihat seperti sepatu boot dari bahan metal yang melingkar. Meski sekilas terlihat sederhana, namun sepatu ini benar-benar didesain khusus untuk keperluan bertempur dan untuk menempuh perjalanan jarak jauh.
Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita, bahwa sebagaimana para prajurit wajib mengenakan sepatunya terlebih dahulu sebelum melaksanakan tugasnya, demikian pula halnya dengan kita, wajib mengenakan sepatu atau kasut kita. Istilah “mengenakan kasut” berarti kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera, dengan demikian maka memberitakan Injil bukanlah suatu pilihan lagi melainkan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Artinya, setiap orang percaya wajib melangkah untuk memberitakan Injil damai sejahtera Allah. Dan bagi Tuhan, ini merupakan salah satu perlengkapan senjata yang Ia berikan kepada umat-Nya untuk mengalahkan kuasa dan belenggu musuh. Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 20:1. Paian ma di hami
O Jesus Tuhannami sai tatap hami on
Asi rohaM di hami, palua hami on
06. Doa Bapa kami – Amin.