Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 3:1. “Kami Puji dengan Riang”
Kami puji dengan riang di Kau Allah yang besar
Bagai bunga t’rima siang hati kami pun mekar
Kabut dosa dan derita kebimbangan t’lah lenyap
Sumber suka yang abadi b’ri sinarMu menyerap
02. Pembacaan Firman
Pagi : 1 Raja-raja 19:19-21.
Malam : Yeremia 38:7-13.
03. Renungan: Mazmur 19:10.
Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum TUHAN itu benar; adil semuanya.
Perjalanan Hidup semakin menderu oleh pesatnya jaman. Akankah kita mengikuti arus atau kita melawan arus? Jika kita hanya mengikuti arus, kita akan sama seperti air yang mengalir ke tempat yang lebih rendah. Namun ketahuilah, bila kita mengikuti arus hidup yang sedemikian rupa, kita akan berada di tempat yang paling rendah di hadapan Allah. Dunia bisa saja meninabobokkan kita agar terbuai arus hidup duniawi. Tetapi Nats kali ini mengajak kita lebih teliti untuk memperhatikan apa yang telah kita dengar. Artinya, untuk menangkal berbagai pengaruh duniawi, baiklah kita menggunakan ketelitian untuk bukan saja mendengar, tetapi “memperhatikan” dalam artian melakukan apa yang telah difirmankan oleh Tuhan dalam tatanan kehidupan baik dalam keluarga, lingkungan, pekerjaan, bernegara dan berbangsa. Firman Tuhan mengatakan, “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya (2 Tim 4:3).” Dengan meneladani kehidupan Tuhan Yesus serta menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepadaNya. Janganlah kita khawatir bila dalam menjalani hidup terkadang harus melawan arus, apapun pergumulan hidup kita saat ini. Marilah kita berpegang teguh pada firman Tuhan Amin.
04. Berdoa.
05. Bernyanyi BE. No. 301:6. Las situtu rohangku
Marguru tu Tuhanku ma au di sasude; ditogu Debatangku ma au tu na ture
Sai pasupasu ma ulaon ni tanganku, sude sibahenonku, o Tuhan Debata.
06. Doa Bapa kami – Amin.