Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 375:1. “Saya mau ikut Yesus”
Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus sampai s’lama-lamanya
Meskipun saya susah, menderita dalam dunia
Saya mau ikut Yesus, sampai s’lama-lamanya.
02. Pembacaan Firman
Pagi : 1 Raja-raja 19:15-21.
Malam : 1 Korintus 16:15-24.
03. Renungan: 2 Korintus 6:9.
Sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati.
Kehidupan adalah hasil dari sebuah keputusan dan pilihan. Ada saatnya keputusan dan pilihan yang harus kita buat itu berlawanan dengan arus dunia, sehingga untuk bertahan pada keputusan kita menjadi sebuah hal yang sulit. Ketika kita memutuskan untuk tetap berpegang pada kebenaran, kita masuk dalam kondisi yang tidak nyaman dan bahkan menderita. Di sinilah sesungguhnya panggilan kita di dunia ini, yaitu untuk meneladani Dia (1 Petrus 2:21) bahkan di dalam penderitaanNya. Tentunya penderitaan di sini adalah penderitaan karena Kristus dan bukan karena perbuatan dosa atau pelanggaran kita. Jika kita kuat dalam penderitaan, pelajaran dan berkat apa yang kita bisa peroleh darinya? Penderitaan menjadikan kita berharap penuh pada Tuhan (2 Kor 1:8-9) Penderitaan mengajar kita untuk lebih berharap kepada Tuhan. Berada di zona nyaman seringkali membuat kita terlena dan tanpa disadari beresiko memadamkan roh kita. Penderitaan dan ketidaknyamanan adalah sarana Tuhan untuk membuat kita terjaga dan selalu berharap kepadaNya. Penderitaan membawa kita dalam kemuliaan kekal (2 Kor 4:17). Saat penderitaan menghampiri, kita harus tahu bahwa ada kemuliaan kekal yang menanti kita di depan, dan penderitaan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan kemuliaan yang akan dinyatakan kelak (Roma 8:18). Semua orang Kristen seharusnya memiliki komitmen untuk mempertahankan imannya, meskipun harus sampai menderita. Janji Tuhan adalah kita dijadikan ahli waris, jika kita menderita bagi Tuhan (Roma 8:17-18). Amin!
04. Berdoa.
05. Bernyanyi BE. No. 194:2. Aut so asi rohaM
Mauliate ma di Ho o Debata ala basaM
Sibahen dalan i marhite anakMi tu banuaM
06. Doa Bapa kami – Amin.