Saat Teduh……………
Nyanyian KJ. No.4:1. “Hai Mari sembah”
Hai mari sembah Yang Maha besar, Nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umatNya, Yang Maha esa, Mulia namaNya, takhtaNya megah.
Pembacaan Firman
Pagi : Yehezkiel 5:1-17.
Malam : Amos 5:14-15.
Renungan: 1 Tesalonika 5:19.
Jangan padamkan Roh
Bayangkan ketika malam hari kita berada dalam sebuah ruangan tanpa cahaya lampu tetapi hanya diterangi oleh cahaya lilin kecil. Kita merasa cahaya kecil itu sangat menenangkan hati dan memberi rasa suka cita. Cahaya lilin itu kita usahakan tetap menyala dan kita jauhkan dari gangguan untuk menjadi redup dan mati. Kemudian dengan cahaya lilin kecil kita dapat melihat ke sekitar ruangan. Roh Tuhan memberi kita jalan keluar/cara untuk mengatasi berbagai permasalahan hidup dan memberi kita semangat dan optimis hari lepas hari. Sudah pernah kita alami perasaan sedih, sakit penyakit dan kegagalan. Roh Tuhan berperan menuntun kita mencari cara untuk keluar dari kesedihan misalnya ketika berdukacita, menuntun kita berobat ketika sakit, menuntun kita lebih giat belajar ketika gagal, dan akhirnya Roh Tuhan membuat kita kembali bersemangat. Demikian pula dalam kehidupan berjemaat. Kita dibenci, ditekan dan dipecahbelah oleh lingkungan sekitar kita maka Roh Tuhan akan menuntun kita mencari cara untuk kita dapat tetap teguh, tetap setia dan akhirnya terselamatkan. Setiap orang harus hidup dalam Roh Allah, hidup kudus dan memikirkan segala yang berkenan bagiNya. Mungkin karena tidak kelihatan dan terhalang oleh kedagingan dan keduniawian kita, kita mengabaikan kekuatan Roh Tuhan, dan pada saatnya Roh Tuhan menjadi redup dan mati dalam kehidupan kita. Roh Tuhan tetap bercahaya dan tetap hidup bilamana kita tekun berdoa dan setia melayani Tuhan. Hal berdoa terkadang menjadi beban, padahal ada doa yang sederhana diajarkan oleh Tuhan yaitu doa Bapa Kami. bekerjalah sambil berdoa! dan biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan! Lakukanlah segala yang baik di mata Tuhan supaya terangmu bercahaya dan layak di hadapan Tuhan. Amin.
Berdoa.
Bernyanyi BE. No. 279:1. Pasahat ma sudena
Pasahat ma sudena na hinolsohonmi. Tu Debata Jahowa Pardenggan basa i
Ai guru di Ibana do tano dohot laut; Lan pe di tahi jolma rohaNa do na saut.
Doa Bapa kami – Amin.