Musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang unik, terbentuk oleh nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat dimengerti dan dinikmati. Pada dasarnya musik dapat berkembang seiring waktu. Musik pada setiap zaman memiliki perbedaan dan mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu dari alat musik yang dimainkan, cara memainkannya, komposisi lagu, composer lagu dan musik itu sendiri.
Musik merupakan hasil dari proses budaya, ilmu pengetahuan, bahasa dan sastra pada manusia. Budaya diciptakan manusia dalam kelompok dan wilayah yang berbeda-beda menghasilkan keragaman budaya. Setiap kelompok hidup manusia (masyarakat, suku, atau bangsa) memiliki kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan kelompok lain. Kebudayaan sekelompok manusia membentuk ciri dan menjadi pembeda dengan kelompok lain. Dengan demikian, kebudayaan merupakan identitas dari setiap kelompok hidup manusia.
Secara umum, fungsi musik merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Musik merupakan teman kita saat beraktivitas, di mana dengan musik kita dapat merasakan kenyamanan serta mampu menambah semangat kita dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari meskipun aktivitas tersebut tergolong cukup membosankan. Setiap orang pasti memiliki kesenangan tersendiri terhadap genre musik yang menjadi pilihan mereka. Ada yang menyukai pop, rock, dangdut, klasik, jazz atau genre musik lainnya. Lalu apa sajakah manfaat musik bagi kehidupan ini? Bukan hanya sekedar hobi atau kesenangan saja, akan tetapi tanpa kita sadari mendengarkan musik dapat memberi efek terhadap kesehatan manusia.
Dalam pandangan psikologi kognitif, otak merupakan pusat pengolahan informasi. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh penginderaan. Hasil informasi dikirimkan melalui jaringan saraf tertentu ke susunan saraf pusat di otak. Dalam susanan saraf pusat ini berbagai informasi diolah dan hasil pengolahan informasi tersebut menghasilkan pemahaman tentang suatu pengalaman. Jika dihubungkan dengan suasana musikal, manusia dapat menangkap informasi bunyi tertentu melalui indera pendengaran. Informasi bunyi tersebut dikirimkan ke susunan saraf pusat untuk diolah dan diinterprestasikan. Jika informasi bunyi diinterprestasikan sebagai sesuatu yang menyenangkan, maka yang timbul adalah perasan senang pada diri kita. Namun, jika informasi bunyi diinterprestasikan sebagai sesuatu yang mengancam maka yang akan muncul adalah rasa takut atau terancam (sebagai ekspresiya yaitu kita dapat menangis atau merasa tidak senang). Sebagai contoh, kita seringkali mendengar penelitian tentang pengaruh musik terhadap perkembangan anak, pengaruh musik klasik terhadap ibu hamil, pengaruh musik sebagai media alat komunikasi dan lain sebagainya.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut, jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang, khususnya bagi yang menjalani terapi musik untuk kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat musik untuk kesehatan yang perlu kita ketahui:
1. Meningkatkan kemampuan visual dan verbal
Pendidikan musik dini untuk anak-anak bisa menstimulasi otak anak-anak dan mengarah pada meningkatnya kemampuan dalam kecerdasan verbal atau lisannya. Latihan tersebut meliputi ritme, nada, melodi, suara, dan konsep-konsep musik dasar. Hasilnya kemampuan mereka untuk memahami kata-kata, menjelaskan maknanya bisa meningkat dan meningkatkan IQ lisan, dibandingkan dengan mereka yang tidak mempelajari musik apapun. Untuk orang dewasa, melakukan latihan musik atau mendengarkan musik bisa menjaga otak tetap sehat seiring dengan bertambahnya usia. Segala jenis aktivitas yang melibatkan musik bisa menjadi latihan kognitif yang baik dan membuat otak lebih tajam.
2. Mengurangi tekanan darah
Dengan mendengarkan rekaman musik yang lembut setiap pagi dan malam, orang-orang dengan tekanan darah tinggi bisa mengontrol dirinya untuk menurunkan tekanan darahnya.
3. Meredakan stres
Musik dapat merileksasi pikiran. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik juga mampu membuat pikiran menjadi lebih rileks, dan juga menimbulkan perasaan-perasaan positif, nyaman, tenang dan optimis hingga bahagia.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Sebagai reaksi jasmani. Saat musik dimainkan, suara yang masuk di telinga kita itu dapat merangsang sel-sel saraf kita sehingga akan menyebabkan tubuh kita bergerak seirama dengan musik tersebut. Jika musiknya ngebeat dan temponya cepat, maka kita pun ikut bergerak cepat, dan sebaliknya juga jika iramanya lambat. Sangat membantu sekali jika kita ingin berlari lebih cepat.
5. Menjaga kesehatan jantung
Hasil studi di Belanda ditemukan bahwa dengan bermain musik kurang lebih selama 2 jam sehari membantu menurunkan tekanan darah, serta detak jantung.
6. Melatih daya konsentrasi
Bermain musik menuntut kita untuk berkonsentrasi dalam membaca setiap nada dan kemudian menyelarasakannya dengan kordinasi tangan, kaki dan bagian tubuh yang lain. Pekerjaan ini membuat otak kita terlatih daya konsetrasinya.
7. Sebagai hiburan.
Seni musik ini memiliki fungsi hiburan jika mengacu pada pengertian musik sendiri, bahwa sebuah musik pasti didalamnya mengandung unsur-unsur yang bersifat menghibur. Faktanya kita lihat dari melodi ataupun lirik yang ada didalamnya.
8. Mengurangi efek samping terapi kanker.
Mendengarkan musik terbukti dapat mengurangi kecemasan akibat efek samping dari kemoterapi dan radioterapi.
Secara sederhana, musik memberikan dampak yang sangat banyak untuk kesehatan manusia. Dengan demikian, terbuktilah manfat mendengarkan dan memainkan musik sebagai metode yang sangat murah meriah untuk kesehatan. Karena musik dapat melibatkan dan meningkatkan kerja berbagai organ serta bagian otak kita dalam satu waktu. Mari kita peduli dengan kesehatan dengan cara yang sederhana yaitu melalui musik.
(Elda Tambunan)