BERKAT TUHAN TAK BERKESUDAHAN


PANGGILAN BERIBADAH
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji nama-Nya setiap hari. Amin.

BERNYANYI BE-30:1- “Jesus lehon hatorangan”
Jesus lehon hatorangan, hapistaran mangantusi hataMi. Lehon mata na marnida, dohot roha, na umboto dalanMi. Asa tongtong maradophon, bohiMi mardalan au. Asa digombomi TondiMi ma au.

PEMBACAAN FIRMAN
Ayub 28:1-12 (Pagi)
Kej. 9:8-17 (Malam)

RENUNGAN
Kejadian 8:22
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.

BERKAT TUHAN TAK BERKESUDAHAN
Peristiwa air bah yang terjadi pada jaman Nuh bukanlah sekedar pekerjaan penghancuran, melainkan pekerjaan mencari manusia baru yang setia mengikuti kehendak Allah. Kejadian ini juga mengingatkan kepada kita bahwa selain maha pengasih dan maha penyayang, ternyata Allah juga bisa murka karena dosa-dosa kita. Kemarau dan kekeringan dalam hidup kita, tanpa disadari karena ketidaksetiaan kita kepada Tuhan Yesus. Kita lebih mengutamakan kehidupan duniawi, lebih mengutamakan mencukupi kebutuhan jasmani kita dari pada mengutamakan Tuhan. Kita selalu mengandalkan kekuatan, kepintaran, harta kekayaan dari pada mengandalkan Tuhan. Secara perlahan kita mulai meninggalkan Tuhan sumber air yang hidup.

Alkitab berkata apa yang ditabur orang, itu akan dituainya. Maka, marilah perhatikan dengan seksama apa yang telah kita tabur. Prinsipnya, taburlah hanya kebaikan agar kitapun menuai kebaikan. Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga. Jadi prinsipnya, bila kita ingin menuai banyak maka kita memang harus menabur banyak. Ini berlaku dalam hal apapun dalam segala bidang kehidupan kita secara kualitas maupun kuantitas. Menabur atau memberi, adalah hal yang Tuhan mau agar kita mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Bukan sebagai suatu kewajiban melainkan bukti bahwa kita mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Selanjutnya Tuhan mau memberi pesan kepada kita bahwa saat sedang musim atau tidak musim, hidup kita harus tetap berbuah hingga pada saat Kristus datang, kita semua telah siap untuk dituai. Dalam segala masalah yang kita hadapi, yang bisa diharapkan hanya Tuhan Yesus. Kita mengikuti Tuhan tidak hanya untuk menantikan berkat saja, tetapi kita juga harus pikul salib Kristus. Dalam segala pergumulan yang dihadapi pasti terselesaikan pada waktunya, karena pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Tuhan.

BERDOA

BERNYANYI KJ-467:3 – Tuhanku bila hati Kawanku
Dan hari ini aku bersembah serta pada-Mu, Bapa berserah. Berikan daku kasih-Mu mesra. Amin, amin.

DOA BAPA KAMI
BERNYANYI
Amin-amin-amin

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s