Iman dan Perbuatan


Suatu hari seorang utusan malaikat dan tentara iblis berjalan bersama mereka bertanya satu sama lain.
“Kira2 lebih banyakan mana ya pengikut kristus ataukah pengikut iblis??” tanya tentara iblis
“Untuk mengetahui jawabanya, gimana kalau kita survey saja selama satu bulan kegiatan manusia” balas malaikat.
“Ok setuju, kalu begitu kita mulai survey hari Minggu besok ya..” kata tentara iblis
“Okelah kalu begitu” jawab Malaikat.
Keesokan harinya mulailah keduanya berjalan untuk melakukan survey, dan mereka memulai survey dari gereja yang besar. Disana didapati begitu banyak manusia yang sangat semangat beribadah, menyanyi bersorak sorai memuji Tuhan. Malaikat merasa lega dia berkata dalam hatinya “Syukurlah ternyata gereja pertama tidak mengecewakan masih banyak juga ternyata manusia yang mau ikut Tuhan.” Berikutnya didatangi gereja gereja lain dan hasilnya pun tetap sama, hampir semua gereja yang didatangi menunjukkan hasil yang optimal dan malaikat pun merasa puas dan senang.
Hari berikutnya Si Iblis dan Malikat melanjutkan surveynya dan baru setengah jalan tiba tiba terdengarlah oleh mereka “Maaf nyonya, ampuuunnn… ampuni saya, saya bukan yang mengambil uang nyonya..” setelah keduanya mendekati sumber suara itu ternyata seorang anak kecil sedang menagis menahan sakit pukulan karena dituduh mengambil uang milik majikanya, yang ternyata majikanya adalah salah seorang yang datang dalam persekutuan gereja kemarin.
Melihat hal itu malaikat menjadi sedih..
Hari berikutnya lagi mereka melanjutkan misinya, mereka berjalan lagi dan tiba-tiba mereka melihat kejadian yang hampir sama dimana anak-anak Tuhan yang dijumpai mereka begitu bersemangat beribadah di hari Minggu ternyata di hari-hari biasa tidak sedikit dari anak-anak Tuhan yang melakukan kegiatan-kegiatan yang menyedihkan hati Tuhan..
Malaikat pun sangat sedih..
“Kalau begitu mana yang lebih banyak pengikutnya hai malaikat, Iblis ataukah Tuhan??” tiba tiba pertanyaan si Iblis mengejutkan Malaikat yang sedang bersedih.
“Ternyata masih tetap banyak ya pengikut Tuhan pada tiap Hari Minggu Saja,, Selebihnya kamu dapat melihatnya sendiri..” jawab Malaikat dengan sedihnya..
Teman-teman,, setelah membaca ilustrasi diatas kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwasanya Tuhan tidak menginginkan kita hanya datang padaNya tiap Hari Minggu dengan bungkusan diri yang semu.
Tuhan inginkan Kita menjadi pribadi pribadi yang bisa mengenalkan namaNya kepada dunia dengan perbuatan nyata kita kepada sesama.
Kita adalah gambaranNya, marilah kita tunjukkan, kita kenalkan Dia kepada mereka yang belum percaya melalui tindakan nyata kita, agar namaNya semakin dipermuliakan di Bumi dan di Sorga.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s