KENDALIKAN AMARAHMU


PANGGILAN BERIBADAH
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji nama-Nya setiap hari. Amin.

BERNYANYI, BE 275: 1 O Jesus Tuhanki
O Jesus Tuhanki Ho Siparmonang i Raja tongtong. Ndang na margogo au Molo so Ho di au, I pe dongani au Di tano on.

PEMBACAAN FIRMAN
Yak. 1: 19-27 (Pagi) Ams. 10: 17-21 (Malam)

RENUNGAN HARIAN, Senin 29 Januari 2018
Efesus 4: 26-27
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

KENDALIKAN AMARAHMU
Kemarahan adalah reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang menyakit-kan atau yang tidak sesuai dengan harapan. Setiap orang tidak dapat menghindari kemarahan. Cepat atau lambat, semua orang akan menghadapi pengalaman menyakitkan dan terdorong untuk marah.

Akankah kemarahan membawa hasil yang positif? Kemarahan membuat orang tidak lagi bisa berpikir jernih, dan pada akhirnya bukan saja kemarahan itu bisa merugikan orang lain, tetapi untuk diri sendiripun kemarahan bisa menimbulkan banyak masalah yang pada suatu ketika kelak akan kita sesali. Benar, ada saat-saat di mana kita bisa marah, sebagai “output” dari perasaan atau emosi yang terdapat di dalam diri kita. Tetapi biar bagaimanapun kemarahan tidak dianjurkan sama sekali di dalam Kekristenan. Sedapat mungkin kita harus menghindarinya. Kalaupun memang harus marah jangan sampai kita membiarkan kemarahan itu terus menguasai diri kita berlarut-larut. Dengan membiarkan kemarahan, itu artinya kita memberi ruang gerak seluas-luasnya bagi iblis untuk menari dan berpesta pora untuk membinasakan kita.

Alkitab mengingatkan dalam begitu banyak kesempatan agar kita tidak membiarkan amarah menguasai diri kita. Daud mengingatkan: “Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.” (Mazmur 37:8). Dan biarlah kita tetap dapat menguasai diri pada saat kita marah. Sehingga tidak jatuh dalam dosa yang tidak kita inginkan. Amin.

BERDOA

BERNYANYI KJ 412: 1 Tuntun aku, Tuhan Allah
Tuntun aku, Tuhan Allah, lewat gurun dunia. Kau perkasa dan setia; bimbing aku yang lemah. Roti sorga, Roti sorga, puaskanlah jiwaku, puaskanlah jiwaku.

DOA BAPA KAMI
BERNYANYI,
Amin, Amin, Amin

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s