PANGGILAN BERIBADAH
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji nama-Nya setiap hari. Amin.
BERNYANYI BE-826:3 Gohi Au Tuhan
Gohi au Tuhan marhite HataMi, gohi au Tuhan marhite HataMi, asa tang jala matoras au marhite HataMi, gohi au Tuhan marhite HataMi.
PEMBACAAN FIRMAN
Efesus 1:3-14 (Pagi) Mzm 139:1-12(Mlm)
RENUNGAN HARIAN, Jumat 12 Januari 2018
Kolose 2:9-10a
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia”
DIPENUHI
Sejak semula Allah menciptakan manusia diawali dari fisik, debu tanah, lalu menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, lalu manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Sesuatu yang fisik, jasmaniah, jika tidak dipenuhi nafas hidup, rasanya manusia itu tidak ada artinya. Dan pada posisi seperti itulah dengan hasrat jasmaniah menjadi sama dengan Allah membuat manusia jatuh ke dalam dosa dan mendapat hukuman. Debu tanah, fisik, jasmaniah yang rapuh itu tidaklah dibiarkan oleh penciptanya tanpa tanggung jawab namun tetap dipergunakan untuk merealisasikan rencana-Nya, untuk apa manusia itu diciptakan. Itu artinya kita yang jasmaniah penuh dengan hasrat pemberontakan kepada Allah dipakai oleh-Nya untuk menunaikan rencana-Nya. Sungguh sangat berharga dan wajib kita renungkan.
Demikianlah Dia berdiam di dalam kita seluruh kepenuhan ke-Allahan, yang membuat kita sangat berarti di dalam rencanaNya. Sering kita berargumentasi bahwa hal itu tidaklah mungkin terjadi karena Allah adalah kudus dan kita manusia jasmani yang penuh dengan dosa. Mari kita tanggalkan hal demikian dengan membiarkan Allah berkarya di dalam hidup kita melalui otoritas-Nya. Tugas kita adalah mengamini: “Ya Tuhan pakailah hamba sebagai alat untuk merealisasikan rencana-Mu karena untuk itulah Engkau menciptakan aku. Jika itu yang kita lakukan pasti kita dengan taat akan berkata: “Aku telah dipenuhi di dalam Engkau, Inilah aku pakailah sesuai dengan rencana-Mu.” Amin.
BERDOA
BERNYANYI KJ-467:1 – Tuhanku bila hati Kawanku
Tuhanku bila hati kawanku, terluka oleh tingkah ujarku, dan kehendakku jadi panduku, ampunilah.
DOA BAPA KAMI
BERNYANYI
Amin-amin-amin