Kesedihan bagi pemberontak


PANGGILAN BERIBADAH
Kita hidup oleh belas kasihan Tuhan, karena itu marilah kita beribadah dan memuji namaNya setiap hari. Amin.

BERNYANYI, BE-149:1,Ho tontong ihuthononku
Ho tontong ihuthononku, Jesus sipangolu au.
Tung naso tadingkononku, Ho na palauahon au.
Sian sasude dosangku, dohot sian uhum i,
Na tontong habiaranku, ala pardosaonki.

PEMBACAAN FIRMAN
1 Yoh. 2 : 22-25 (Pagi)
Dan. 9 : 15-19 (Malam)

RENUNGAN
Ratapan 1 : 18 – Tuhanlah yang benar, karena aku telah memberontak terhadap firmanNya; dengarlah hai segala bangsa, dan lihatlah kesedihanku; dara-daraku dan teruna-terunaku pergi sebagai tawanan.

KESEDIHAN BAGI PEMBERONTAK

Orang yang taat pada hukum akan menerima sukacita besar. Hidup orang yang bertanggung jawab sangat disenangi oleh siapapun terlebih Tuhan. Sangat perlu kita mengevaluasi dan mengkoreksi sesuatu hal yang telah terjadi, sehingga kita mengetahui penyebab mengapa peristiwa tersebut terjadi, agar peristiwa yang tidak diinginkan jangan terulang kembali.

Pemberontakan yang dilakukan manusia terhadap hukum dan pelanggaran akan perintah Tuhan selalu menghasilkan kehancuran dan kesedihan atau dengan kata lain hidup kita jauh dari sukacita. Sebaliknya, ketika manusia hidup taat kepada Tuhan dan menjalani hidupnya dengan penuh tanggung jawab tentu akan menghasilkan hidup yang bahagia.

Upaya pencegahan dari perilaku memberontak dari hukum Tuhan dapat dilakukan dengan menghayati arti dari hukum Tuhan itu sendiri. Penghayatan itu justru kita lebih mengenal kemurahan dari Tuhan itu sendiri. Bahwa sesungguhnya Allah itu Maha Kasih, Pengampun, dan berlimpah anugerah-Nya atas kita. Seharusnya kita malu atas pemberontakan yang kita lakukan terhadap Allah. Lihatlah bangsa Israel saat mereka memberontak dari Allah maka mereka terbuang dan tersisih dari Allah. Seolah-olah mereka mendapatkan sukacita dan kebahagiaan di luar Allah, justru hidup mereka meratap atas kesedihan yang mereka alami. Tuhanlah yang benar dan kebenaran-Nya itu diberikan kepada kita agar mau menaati Firman-Nya agar kita beroleh keselamatan dan kebahagiaan. Oleh karena itu, marilah saudara untuk taat kepada Firman-Nya dan tidak lagi mau berontak dari-Nya.

BERDOA

BERNYANYI, KJ-438 : 3, Apapun juga menimpamu
DipeliharaNya hidupmu, Tuhan menjagamu,
dan didengarkanNya doamu, Tuhan menjagamu.
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

DOA BAPA KAMI
BERNYANYI, BE-826 : 2, Gohi au Tuhan
Gohi au Tuhan marhite HataMi, Gohi au Tuhan marhite HataM
Na mauas do tondingku,
O Tuhan di HataMi.
Gohi au Tuhan marhite HataMi

Tinggalkan komentar