Terang Tuhan telah Terbit: Kemuliaan-Nya menjadi Nyata


Renungan Minggu Epipanias, 11 Januari 2015
(Yes. 60:1-6)

Minggu Epipanias yang dirayakan beberapa minggu sesudah tahun baru merupakan kelanjutan minggu sesudah Natal yang menunjukkan bahwa terang Kristus telah nyata ke dalam dunia ini. Mengingat kisah Natal, Bintang Timur itu terus menyinari dan menuntun orang majus untuk dapat menemui Sang Mesias yang telah lahir.

Yesus adalah Terang itu. Setiap orang yang menerima Kristus akan mendapatkan pencerahan dan hidupnya akan diterangi dan berjalan di jalan Tuhan. Dia akan berbahagia karena dia tidak akan jatuh atau keliru namun dia akan tiba di tempat tujuan.

Saudara yang terkasih, Yesus adalah Terang itu yang terbit atasmu maka bangkitlah! Ketika kita membaca ayat satu dan dua maka pesan ini sangat mengena kepada kita secara pribadi. Terang Kristus menerangi bumi dan siapa saja akan datang kepada-Nya. Seruan ini sekaligus hendak mengatakan bahwa Terang Kristus sungguh luar biasa karena Dia sanggup menerangi sehebat apapun gelapnya kehidupanmu. Kegelapan itu mungkin terus menguasai diri kita, yang membuat langkah kita terseok-seok memasuki tahun 2015 ini. Seolah-olah kita berjalan seperti orang mabuk yang tidak jelas arah langkahnya bahkan tidak memiliki tujuan yang pasti. Tapi lihatlah orang majus itu, yang melangkah begitu jauh hendak menjumpai Yesus yang lahir itu, dengan iman mereka dituntun Terang Timur itu, sehingga mereka dapat berjalan dan tiba dengan penuh sukacita dan memuliakan Tuhan. Terang Kritus itu pun dapat menuntun kita untuk meraih resolusi yang telah kita buat sehingga kita dapat tiba dan bersorak karena Tuhan menerangi dan menuntun hidup kita.

Bangkitlah dan angkatlah mukamu! Seruan ini begitu kuat dinyatakan Yesaya kepada bangsa Israel agar mereka terus berpengharapan kepada Tuhan Allah meskipun mereka di tengah buangan. Bahwasanya Tuhan tidak akan meninggalkan mereka. Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya dan mengangkat wajah mereka dari hukuman dan keterhinaan mereka. Tentu seruan bangkit dan mengangkat muka sejalan dengan kesediaan untuk berpaling dan berpindah dari kehidupan lama yang penuh dengan dosa untuk berangkat hidup dalam terang sehingga kita tidak lagi tertunduk karena malu. Saudara, Tuhan hari ini mengulurkan tangan-Nya untuk menuntun kita berjalan di tahun 2015 ini dan bersama-Nya kita tidak akan malu. Berjalanlah bersama Tuhan. Semoga tahun 2015 menjadi tahun berkat bagi kita semua. Amin. (Pdt. Rudi Saut Mampe Pardede).

Tinggalkan komentar