Arsip Kategori: Ibadah Minggu

Luluhon ahu ale Jahowa, PERFICIT, QUI PERSEQUITUR


MINGGU JUDIKA
Luluhon ahu ale Jahowa

Topik: Hasintongan ni Debata paluahon
(Keadilan Tuhan yang menyelamatkan)

Ev. 2 Petrus 1:1-9
Ep. Zepanya 2:1-3

PERFICIT, QUI PERSEQUITUR

Perficit, Qui Persequitur yang artinya yang berhasil adalah dia yang terus bertahan. Walaupun ada kerikil, bukit batu, tebing cadas, badai gelombang yang kita alami dalam memuliakan Tuhan, haruslah kita lalui dengan tekun, sabar dan penuh kesetiaan serta jangan menyerah kalah. Yang pasti di ujung derita itu ada bahagia dan sukacita. Bagaimana seorang dapat teguh dalam Tuhan tanpa kesusahan. Untuk mendapat kekuatan, kita harus berolah raga atau latihan.
Untuk memperoleh iman yang kuat, kita harus ditempatkan di tempat yang sukar. Hanya melalui banyak kesusahan kita dapat memasuki Kerajaan Allah. Kita mendapat hak istimewa menjadi kuat dalam kekuatan Allah di dalam segala situasi dan untuk memuji Allah karena salib Kristus. Amin.

MAKNA PRA-PASKAH


MINGGU REMINISCERE
Sai ingot ma angka denggan ni basaM

Topik: Manongtong do asi ni roha ni Debata tu bangsoNa
(Kasih setia Allah pada umatNya)

Warna Tutup Altar : Violet (Ungu)
Warna Kekudusan dan Keagungan

Ev. Keluaran 17:1-7
Ep. Roma 5:1-11

MAKNA PRA-PASKAH

Inti makna Pra-paskah adalah untuk mempersiapkan diri. Masa dan Minggu-minggu Pra-paskah adalah persiapan untuk Paskah; sama seperti Minggu-minggu Adven persiapan Natal. Dalam perayaan Liturgi Minggu-minggu pra-paskah adalah muncul lebih dahulu. Sedangkan Minggu-minggu Adven adalah imitasi dari Minggu-minggu Pra-paskah. Dalam Minggu-minggu pra-paskah di sanalah Gereja menghayati Minggu-minggu sengsara, peristiwa salib Kristus. Masa Pra-paskah adalah kesempatan spiritual umat untuk mengenal kasih Allah di dalam Kristus melalui pertobatan yang sungguh.
Persiapan Pra-Paskah

Masa empat puluh hari persiapan Paskah ini (quadraginta dierum exercitatio = masa empat puluh hari perlatihan spiritual) telah ditetapkan sejak awal abad ke-4 di Roma. Umat mempersiapkan diri dengan “membasuh nista” selama hidup sehari-hari. Konsili Nicea ke -4 menamakannya quaragesima paschae (empat puluh hari sebelum Paskah). Masa ini diisi dengan berpantang dan berpuasa untuk mempersiapkan Paskah.

MENGHAYATI MINGGU INVOCAVIT


INVOCAVIT
Jouonna Ma Ahu, Jadi Alusanhu Ma Ibana

Topik: Molo Joujou Ahu, Dialusi Ho do Ahu
(Bila ku berseru, Engkau menjawab)

Warna Tutup Altar : Ratarata (Hijau)
Warna Pertumbuhan dan Kehidupan

Ev. Matius 9:27-31
Ep. Mazmur 91:14-16

MENGHAYATI MINGGU INVOCAVIT

Minggu Invocavit mengajak umat untuk menghayati momen awal puasa sebagai cara pandang padang gurun. Bahwa kita perlu melepaskan diri dari godaan yang ada, meski kondisi yang kita alami juga sedemikian berat. Dalam kondisi yang demikian kita berharap akan kemenangan atas godaan, sama seperti yang telah diteladankan oleh Yesus. Minggu invocavit juga punya tempat tersendiri dalam sejarah perkembangan gereja Protestan, khususnya di tradisi Lutheran. Di Minggu Invocavit, 9 Maret 1522, Martin Luther kembali ke Wittenberg, untuk memberikan arahan bagaimana reformasi Prostestan semestinya berjalan. Khotbahnya di hari Minggu invocavit itu, memulai delapan seri khotbah, yang menyasar beberapa isu yang ketika itu menjadi perdebatan di jemaat Wittenberg. Khotbah Luther terkait keselamatan individual, penggunaan gambar dan patung dalam ibadah, sakramen serta sejumlah isu lain telah meletakkan dasar untuk ajaran dan praktik gereja Lutheran dan beberapa kelompok Protestan lain.

SERAFIM & KERUBIM


MINGGU SEPTUAGESIMA
(Tujuh Puluh hari sebelum Kebangkitan Kristus)

Topik: Kebahagiaan orang yang takut akan Tuhan
(Hatuaon ni halak na manghabiari Jahowa)

Warna Tutup Altar : Na ratarata (Hijau)
Warna Pertumbuhan dan Kasih

Ev. Mazmur 112:1-10
Ep. Matius 5:17-20

SERAFIM & KERUBIM
Merupakan kelompok malaikat yang melayani Allah, mereka ini bersayap. Contoh, reprensestasi KERUBIM dibuat di Kemah Suci di padang belantara. Dua Kerub yang terbuat dari emas ditempatkan di kedua ujung Tutup Pendamaian, di atas tabut perjanjian, di dalam tempat yang maha suci (Kel 25:17-22; 1 Tawarikh 28:18; Ibrani 9:5).

Ketika Salomo membangun Bait Suci, dibuatnya dua kerub dari kayu minyak dan dilapisi dengan emas, masing-masing 10 hasta tingginya, dengan kedua sayap panjangnya 10 hasta (1 Raja 6:23-28). Pertanyaannya, apakah semua malaikat punya sayap? Kita tidak dapat memastikannya. Ketika beberapa perempuan di Minggu pagi subuh datang menengok kubur Yesus, mereka dapati seorang malaikat telah menggulingkan batu penutup kubur itu, serta berkata kepada mereka, “Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit.” (Mat 28:1-5). Namun kitab Markus 16:1-6, malaikat ini disebut “seorang muda yang memakai jubah putih” (yang kemungkinan dalam penampakan itu tidak bersayap). Mungkin rupanya saat itu kelihatan muda. Dengan kata lain, disimpulkan, malaikat-malaikat dapat mengambil rupa dalam berbagai bentuk –rupa– menurut apa yang Allah kehendaki.

INKARNASI YESUS


MINGGU IV SETELAH EPIPANIAS
Topik: Orang yang berbahagia menurut Yesus
(Halak na martua mangihuthon Jesus)

Warna Tutup Altar : Bontar (Putih)
Warna Kekudusan

Ev. Matius 5:1-12
Ep. Mika 6:1-8

INKARNASI YESUS

Kata inkarnasi berasal dari bahasa Latin “In Carne” yangdalam bahasa Yunaninya en sarki yang artinya “dalam daging”. Jadi inkarnasi bisa diartikan “masuk ke dalam daging”. Tentu saja yang dimaksud dengan “daging” bukan hanya tubuh, tetapi seluruh manusia. Inkarnasi Tuhan Yesus yakni pribadi kedua dari Allah Tritunggal yang mengambil bentuk kemanusiaan, atau dengan kata lain Anak Allah menjelma dan menjadi daging. Siapakah yang Berinkarnasi?

Bukan Allah Tritunggal yang berinkarnasi, tetapi pribadi kedua dalam Allah Tritunggal, yang mengambil natur manusia. Tetapi juga harus diingat bahwa setiap pribadi dalam Allah Tritunggal ikut aktif dalam inkarnasi (Mat 1:20 Luk 1:35 Yoh 1:14 Kis 2:30 Ro 8:3 Gal 4:4 Fil 2:5-7).

Alkitab sendiri dengan tegas mengatakan bahwa Firmanlah yang menjadi manusia (Yoh 1:1,14). Allah menjadi manusia tidak salah mutlak karena Yesus adalah Allah. Tetapi mungkin sebaiknya kita berkata bahwa Allah Anak/Firman/Logos menjadi manusia. Allah mencakup ketiga pribadi tersebut.

SOTERIOLOGI


MINGGU III Setelah Epipanias

Topik: Aman dalam Perlindungan Allah
(Sonang di pangondion ni Tuhan)

Warna Tutup Altar : Bontar (Putih)
Warna Kekudusan

Ev. Mazmur 27:1-6
Ep. Matius 4:12-22

SOTERIOLOGI

Pengajaran tentang keselamatan (Yun: Soteriologi) berasal dari kata soteria (= pembebasan, kelepasan, keselamatan) dan logos (=kebenaran, Firman, ajaran). Ini adalah pokok yang paling luas dibahas di dalam Alkitab karena keselamatan merupakan tema pokok Alkitab. Soteriologi berasal dari kata kerja: sozo, yang arti dasarnya ialah: menjadi sehat, menyembuhkan, menyelamatkan, mengawetkan. Dalam kaitannya dengan manusia berarti: menyelamatkan dari kematian. Pemahaman di atas pararel dengan kata Ibrani yang digunakan untuk keselamatan, yaitu: yasa (= kemerdekaan dari ikatan), syaloom (= damai, sehat), salem (= persembahan syukur atas kebebasan) yang pada intinya menunjuk pada pembebasan oleh Tuhan.

DAMAI SEJAHTERA


MINGGU II SETELAH EFIPANIAS

Topik: Anugerah dan Damai Sejahtera Allah dalam Kristus
(Asi ni roha dohot dame na sian Debata dibagasan Kristus)

Warna Tutup Altar : Bontar (Putih)
Warna Kekudusan

Ev. 1 Korintus 1:1-9.
Ep. Mazmur 40:1-11.

DAMAI SEJAHTERA
Damai itu meliputi banyak aspek, seperti terwujudnya perlindungan terhadap hak asasi manusia, keadilan sosial, kesejahteraan ekonomi, keseimbangan ekologi yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. perdamaian tidak hanya didefinisikan sebagai keadaan tidak adanya perang, karena definisi tersebut terlalu sempit jika dilihat dari kondisi dunia saat ini yang kita tinggali. Dimana kenyataannya memang sudah sangat berkurang sekali atau bahkan sejauh ini sudah tidak ada lagi perang antar negara di dunia yang banyak menyebabkan kerugian dalam skala besar baik ekonomi dan sosial.

Jadi arti damai sesungguhnya itu adalah dimana manusia bisa saling menghargai sesama manusia lainnya dengan tidak melakukan tindakan anarkis yang membuat perselisihan, pertentangan, peperangan dan lain sebagainya.