HIDUP BENAR DAN TULUS


Jumat, 5 Maret 2021

PERSIAPAN
• Persiapan, pembagian tugas
• Saat teduh

BERNYANYI BE No. 444 : 2. BONA NI NGOLUNGKU
Jesus, Ho do haholonganki, hatiuron sian ginjang i.
Holan Ho tongtong pujionki, mual ni na denggan, Ho do i.

PEMBACAAN FIRMAN
▪ Pagi : Keluaran 19:16-20
▪ Malam : Kis 7:30-40

HIDUP BENAR DAN TULUS
Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
Mazmur 97:11

Dalam pembelaannya di hadapan Mahkamah Agama, Stefanus menceritakan sejarah bangsa Israel dari sejak Abraham dipanggil oleh Allah sampai bangsa Israel diperbudak di Mesir hingga Salomo menjadi raja (Kis 7). Dalam pembelaan tersebut Stefanus menekankan bagaimana nenek moyang bangsa Israel berulang-ulang menolak Allah dan berpaling kepada allah lain walaupun Allah senantiasa menunjukkan kasih-Nya yang besar kepada mereka. Stefanus juga mengingatkan orang-orang di depan Mahkamah Agama tentang pernyataan Musa kepada bangsa Israel bahwa seorang nabi seperti Musa akan dibangkitkan Allah bagi bangsa Israel dari antara saudara-saudara mereka. Allah menepati janji-Nya dengan mengirimkan anak-Nya Yesus Kristus. Namun, sama seperti nenek moyang mereka, bangsa Israel juga menolak kedatangan Kristus yang membawa terang dan keselamatan. Kekerasan hati dan kemunafikan bangsa Israel yang merasa diri mereka benar karena telah menerima hukum Taurat menjadi penghalang bagi mereka untuk menerima terang yang sebenarnya. Bagaimana dengan kita, apakah kita mempunyai beban-beban yang menghambat terang yang sebenarnya terbit di dalam diri kita? Apakah kita masih cenderung munafik atau tidak tulus atas kekurangan-kekurangan kita didalam mengasihi Tuhan dan lebih menyukai kejahatan, apapun bentuknya? Ayat renungan hari ini mengajak kita untuk membebaskan diri kita dari hal-hal yang menghambat terang dan sukacita bersinar di dalam diri kita. Hal-hal yang menghambat terang dan sukacita bersinar dalam diri kita bisa berupa perasaan seperti dengki, iri hati, ambisi yang berlebihan atau berupa sikap/perbuatan seperti sombong, arogan dan kurang bekerja sama. Sebaliknya dengan tetap hidup dengan cara yang benar dan tulus hati maka kita akan merasakan terang dan sukacita bersinar di dalam diri kita dan menghasilkan buah-buah Roh seperti yang tertulis dalam Galatia 5: 22-23. Memang sebagai manusia kita akan tersandung. Untuk itu, kita harus selalu bercermin kepada firman Tuhan dan mengkoreksi kekurangan-kekurangan kita sehingga terang dan sukacita senantiasa bersinar dalam diri kita. Amin.

BERDOA
▪ Damai di Indonesia
▪ Hati yang benar bagi para peminpin
▪ Takut akan Tuhan

BERNYANYI KJ No.424: 1, YESUS MENGINGINKAN DAKU
Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya,
di mana pun ‘ku berada, ‘ku mengenangkan-Nya.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

DOA PENUTUP
Doa Bapa kami-Amin.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s