Saat Teduh……………….
01. Nyanyian KJ. No.4:1. “Hai Mari sembah”
Hai mari sembah Yang Maha besar, Nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umatNya, Yang Maha esa, Mulia namaNya, takhtaNya megah.
02. Pembacaan Firman
Pagi : 1 Raja-raja 21:20-29.
Malam : Markus 9:9-13.
03. Renungan: Mazmur 99:9.
Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita!
Dalam Nas ini kita menemukan tiga keberadaan Tuhan: Pertama, Tuhan, Raja yang besar (ay.1-3); yang bersemayam di atas kerub-kerub. Dia mahabesar di Sion dan tinggi luhur mengatasi segala bangsa. Kedua, Tuhan, Pencinta Hukum (ay.4-5); sebagai Raja, Tuhan itu mencintai hukum dengan menegakkan kebenaran dan melakukan hukum dan keadilan; dan yang ke tiga, Tuhan, Pendengar doa dan pewahyu. Tuhan tidak berhenti menyatakan kekudusanNya melalui orang-orang pilihanNya.
Dahulu Dia berbicara kepada mereka dalam tiang awan, tetapi sekarang Dia berbicara kepada kita melalui Yesus Kristus, Yang Kudus dari Allah (Yoh.6:69). Dalam Kristus, Allah menyatakan kekudusan-Nya dan puncak penyataan itu adalah salib. Keberadaan Tuhan menjadi kekuatan bagi kita untuk menjalani hidup; sebagai Raja, Dia adalah Raja yang bijaksana memimpin kita umatNya, Dia mencintai hukum kebenaran dan keadilan yang akan dinyatakan dalam hidup kita dan Dia akan mendengar doa dan permohonan kita. Bagaimanakan kita meninggikan Tuhan dalam hidup kita? Hanya denga meneladi Yesus Kristus yaitu taat dan setia kepada Allah, kesukaan-Nya adalah melakukan kehendak Bapa-Nya; demikianlah kita dalam hidup kita di dunia ini memiliki ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan dan kesukaan kita adalah melakukan kehendak Tuhan. Amin
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 279:1. Pasahat ma sudena
Pasahat ma sudena na hinolsohonmi. Tu Debata Jahowa Pardenggan basa i
Ai guru di Ibana do tano dohot laut; Lan pe di tahi jolma rohaNa do na saut.
06. Doa Bapa kami – Amin.