Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No.4:1. “Hai Mari sembah”
Hai mari sembah Yang Maha besar, Nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umatNya, Yang Maha esa, Mulia namaNya, takhtaNya megah.
02. Pembacaan Firman
Pagi : Matius 18:21-22.
Malam : Yohanes 1:14-18.
03. Renungan: 1 Petrus 5:6.
Karena itu rendahkanlah dirimu dibawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya
Secara umum kata rendah hati memiliki arti: sikap bijak seseorang yang dapat memposisikan dirinya tidak merasa lebih penting, lebih tinggi, lebih pintar, lebih benar dari orang lain. Salah satu ciri dari orang yang rendah hati adalah mau mendengarkan pendapat, saran dan juga kritikan dari orang lain. Sikap yang mau diajarkan adalah karakter dasar dari kerendahan hati. Sebaliknya sikap yang angkuh dan sombong cenderung membenarkan diri sendiri, merasa diri benar dan tidak mau diajar. Sebagaimana yang dikatakan dalam ayat ini, mau kita memperlihatkan kekayaan, kekuatan dan kepintaran, tetap saja kita akan menjadi orang yang hina tanpa Tuhan Yesus. Jangan sekali-kali kita meremehkan kuasa Tuhan dalam kehidupan ini, sebab Dia berkuasa penuh. Kita tidak boleh menjadi orang yang lupa diri atas apa yang kita miliki. Ego manusia sangat rentan untuk dipakai iblis menjauhkan kita dari Tuhan. Iblis tidak perlu susah untuk menarik kita jauh dari Tuhan, cukup dengan meninggi-ninggikan ego kita sudah otomatis kita akan meninggalkan Tuhan. Ketika kesombongan, keangkuhan dan perasaan hebat itu dipupuk dan di besarkan. Walaupun kita memiliki sesuatu apapun, bukan artinya untuk meninggikan diri tetapi untuk memulihkan Tuhan. Jangan justru kita merasa tidak lagi butuh Tuhan, sebab “Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya”. Amin.
04. Berdoa.
05. Bernyanyi BE. No. 279:1. Pasahat ma sudena
Pasahat ma sudena na hinolsohonmi. Tu Debata Jahowa Pardenggan basa i
Ai guru di Ibana do tano dohot laut; Lan pe di tahi jolma rohaNa do na saut.
06. Doa Bapa kami – Amin.