Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 29:4. “Di muka Tuhan Yesus”
Di muka Tuhan Yesus, ‘ku dapat kasih sayangNya
Hatiku pasrah berserah, di muka Tuhan Yesus.
02. Pembacaan Firman
Pagi : 1 Yohanes 2:15-17.
Malam : 2 Tesalonika 2:1-12.
03. Renungan: 1 Tesalonika 4:7.
Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus
Dalam dunia ini ada 2 kuasa yang saling berperang yaitu; kuasa terang dan gelap namun Tuhan telah mengalahkan kuasa kegelapan melalui kematian dan kebangkita-Nya Kisah.15:55-57. Hidup benar adalah bukti bahwa kita sudah diselamatkan Allah. Hidup kudus dan hidup cemar sesuatu yang kontras. Paulus menjelaskan hidup cemar merupakan perbuatan daging Galatia 5:19-21, hidup kudus hidup dalam roh Galatia 5:22. Setelah manusia pertama jatuh dalam dosa, natur manusia bersifat daging, karena itu manusia harus bersatu dengan Roh Kudus, seperti pokok dengan ranting, agar manusia hidup kudus Yohanes 15:5. Barang siapa hidup oleh Roh dia telah menyalibkan dagingnya dan membiarkan hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus. Banyak orang Kristen yang tidak bersungguh-sungguh memberikan dirinya dipimpin oleh Roh Kudus. Buah Roh satu buah sembilan rasa, artinya sama seperti sepuluh hukum taurat satu kesatauan yang tidak dapat dipisahkan jika kita melanggar satu dari titah tersebut kita telah melanggar kesepuluhnya, demikian juga buah roh satu buah sembilan rasa. Sama seperti jika kita berkata kita memiliki mobil, harus utuh tidak mungkin orang berkata saya punya mobil pada hal hanya roda atau stir saja, beda dengan jika seseorang berkata saya punya uang Rp 500 juga dapat dikatakan punya uang. 5 triliun juga dapat dikatan punya uang. Demikian buah roh, satu buah sembilan rasa, artinya harus kesembilanya baru dapat disebut buah roh. Apakah kita sudah sepenuhnya dipimpin oleh Roh Kudus? Apakah kiita sudah melakukan sembilan buah roh itu dalam hidup kita setiap saat ? Karena Tuhan yang kiita percayai dan sembah itu Tuhan yang baik dan setia yang terus berkarya untuk kebaikan kita. Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No.162:1. O Debata, mansai
O Debata mansai balga, huhut dokdok dosangku
Na so adong di tano on, na tau haporusanku.
06. Doa Bapa kami – Amin