JANGAN KERASKAN HATIMU!


Saat Teduh……………

01. Nyanyian KJ. No. 401:1. “Makin dekat Tuhan”
Makin dekat, Tuhan, kepadaMu; walaupun saliblah mengangkatku,
Inilah laguku: dekat kepadaMu; makin dekat, Tuhan, kepadaMu

02. Pembacaan Firman
Pagi : Lukas 6:20-26.
Malam : 2 Korintus 10:1-6.

03. Renungan: Roma 11:22.
Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasanNya yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahanNya yaitu jika kamu tetap dalam kemurahanNya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

Wujud dari kemurahan Allah yang paling utama adalah pengampunan dan pemulihan Allah bagi umat manusia. Inilah kemurahan Allah yang terbesar bagi manusia. Tanpa pengampunan kita tidak dapat menikmati keselamatan dan pemulihan Allah. Dan satu-satunya jalan pengampunan yang Allah berikan kepada manusia ada di dalam Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit kembali. Kemurahan Allah adalah suatu anugrah bagi kita, agar kita bekerja lebih lagi bagi Dia. Ingatlah bahwa Allah bukan hanya penuh kemurahan, tetapi di balik kemurahanNya Allah juga adil dalam kebenaran. KeadilanNya inilah yang mencerminkan kekerasan hati Allah. Perhatikan kalimat yang berkata: “kekerasan Allah akan dinyatakan atas orang-orang yang telah jatuh.” Apakah yang dimaksud dengan orang-orang yang telah jatuh? Bukankah, semua orang telah jatuh ke dalam dosa?

Kita adalah orang-orang yang sudah berbuat dosa dan harus dihukum! Tetapi kita mendapat pengampunan dan keselamatan oleh darah Yesus Kristus. Namun ada orang-orang yang sombong dan menolak pengampunan yang diberikan oleh Bapa di dalam Tuhan Yesus Kristus. Mereka tetap berpegang pada keyakinan dan agamanya sendiri, serta merasa dapat masuk sorga dengan perbuatan baik yang mereka lakukan. Sesungguhnya Allah memberi rentang waktu kemurahanNya. Dalam kemurahan Allah yang besar, terletak juga kekerasan hatiNya untuk menunjukkan kebenaran serta keadilanNya yang mutlak. Sebab itu, selama masih ada kesempatan hidup, pergunakan sebaik-baiknya untuk bekerja. Karena akan datang malam dimana tidak ada yang akan bekerja. Setialah dalam firman Tuhan sampai menuju kekekalan, Amin.

04. Berdoa.

05. Bernyanyi BE. No. 165:1. O Jesus na pangolu au
Na basa do rohaM di au, o Jesus, Tuhanki,
Di ihuthon Ho au tu na dao, mambuat rohangki.

06. Doa Bapa kami – Amin.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s