Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 419:1. “Yesus pimpinlah”
Yesus, pimpinlah kami s’lamanya:
hanya Dikau kami ikut di sepanjang jalan hidup.
Tuntun umatMu masuk rumahMu.
02. Pembacaa Firman
Pagi : Yakobus 2:14-17.
Malam : Ibrani 11:36-40.
03. Renungan: Ayub 5:19.
Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.
Kalau kita diminta menjawab cepat dan singkat dalam satu kata tentang Kisah Ayub, maka jawabannya adalah “penderitaan”. Ayub dilanda penderitaan, bahkan harus memperlihatkan dirinya dipermalukan/terhina dihadapan orang-orang dan sahabat dekatnya. Penderitaan ini tampak seperti hukuman dari Tuhan, karena selayaknya diterima oleh orang yang melanggar hukum Tuhan. Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa kehidupan kita akan aman-aman saja, senang dan sukses terus. Faktanya, manusia hidup di dunia ini pasti akan mengalami kesusahan. Kesusahan itu harus kita rasakan, karena itu menjadi salah satu cara Tuhan untuk mendewasakan iman percaya kita. Sebenarnya banyak situasi yang kita rasakan sebagai suatu penderitaan, padahal itu adalah semata-mata penilaian orang/dunia. Sebaliknya, ketika kita bergembira, sehat dengan prima dan kaya, maka orang menilai bahwa Tuhan memberkati kita. Orang kristen haruslah melihat Ayub yang tahu bahwa penderitaan dan kesenangan adalah milik Tuhan. Tuhan dapat membalikkan situasi dalam sekejap. Orang kaya raya dapat dengan sekejap menjadi miskin dan menderita, dan sebaliknya orang miskin dan sakit-sakitan dapat dengan sekejap menjadi orang yang berkelimpahan dan selalu Jalani hidup dengan sukacita, dan jangan patah semangat ketika mengalami kesusahan, karena Tuhan menolong dan akan memberikan jalan keluar terhadap kesusahan yang kita alami. Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 197:1. Namarmahani hita
Na marmahani hita Parholong roha i
I ma Tuhanta Jesus Silehon tua i, Silehon tua i
06. Doa Bapa kami – Amin.