Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 253:1. “Majulah. majulah”
Majulah, majulah, maju dalam t’rang permai
dan nyalakanlah pelita menantikan mempelai;
Sumber Hidup hanya Dia, Umat Tuhan, masuk pintuNya.
Majulah, majulah
02. Pembacaan Firman
Pagi : Kisah Para Rasul 10:34-48.
Malam : Yeremia 8:4-9.
03. Renungan: Mazmur 147:8.
Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput.
Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika melihat langit dan awan-awan, turun hujan yang membuat tanah menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput yang berguna bagi kehidupan manusia dan hewan? Apakah semua itu terjadi begitu saja? Adakah hal-hal tersebut membawa kita kepada pengakuan dan syukur atas kebesaran, kekuasaan dan kemurahan TUHAN? Dialah Allah pencipta langit dan bumi. Dia juga pemberi hidup bagi segala makhluk ciptaan-Nya. Nas ini mengajak kita untuk terus berusaha menyenangkan hati Tuhan dengan : 1. Mengakui bahwa Dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi. Pengakuan ini akan menuntun kita untuk memelihara ciptaan-Nya dan tidak merusaknya. 2. Mengakui dan bersyukur bahwa TUHAN-lah pemberi hidup bagi seluruh makhluk ciptaan-Nya, termasuk kita. Itu berarti tidak ada alasan bagi kita untuk hidup dalam kesombongan, melainkan harus hidup selalu dalam kerendahan hati dan bersyukur. 3. Takut akan Dia. Ini didasarkan pengakuan bahwa Tuhan itu Mahakuasa, Mahamulia, Mahabesar, Mahahadir, Mahakudus dan Mahaadil sehingga kita taat dan hidup sesuai firman-Nya. 4. Setia melakukan kehendak-Nya. Ini tidak mudah, tetapi kita harus terus belajar dan melatih diri untuk melakukannya setiap hari. 5. Berharap akan kasih setia-Nya. Ini didasarkan atas pengakuan bahwa kita terbatas, dengan diri sendiri dan tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Karena itu, kita harus senantiasa bergantung dan berharap pada kasih setiaNya. Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 539:1. Sai hutagam do Tuhanku
Sai hutagam do Tuhanku, sai masihol rohangki
Di haroro ni Tuhanku songon na ni dokNa i.
Sai mardongan olopolop huriaM managam Ho
Maranata ro, o Tuhan, Amen sai tibu ma ro!
06. Doa Bapa kami – Amin.