Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 26:1. “Mampirlah dengar doaku”
Mampirlah dengar doaku, Yesus Penebus
Orang lain Kau hampiri jangan jalan t’rus
Yesus, Tuhan dengar doaku
Orang lain Kau hampiri jangan jalan t’rus
02. Pembacaan Firman
Pagi : Titus 3:3-7.
Malam : Roma 3:22-24.
03. Renungan: Kolose 1:18.
Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
Dua hal filosofi Batak dari banyak hal adalah : satu, “Sala mandasor sega luhutan”, artinya keliru membuat dasar tumpukan berbentuk bundar hasil sabitan padi pada saat panen. Tumpukan itu terjaga kuat tidak rubuh sampai tiba untuk diambil bulir padi dan ditaruh di lumbung. Dan yang kedua adalah anak sulung senantiasa menjadi andalan untuk menentukan adik-adiknya berhasil di kemudian hari. Pertama dan utama dasar yang kuat dan anak sulung = pertama dua-duanya diusahakan menjadi utama guna menentukan gerak langkah berikutnya.Berkaca dari dua hal tersebut di atas tidaklah terlalu berlebihan apabila diambil alih memadukannya dengan nas renungan ini. Yesus adalah yang pertama dan utama dalam segala sesuatu kehidupan kita. Dengan memaknai hal tersebut secara sadar dan filosofi kita dapat kuat dan menuju keberhasilan dalam kehidupan keluarga kita. Kita sadar bahwa Kristus adalah kepala dalam keluarga. Sebagai kepala keluarga tentu kita akan tunduk akan apa yang diperintahkan-Nya. Yang sulung dan yang pertama bangkit dari antara orang mati. Karena apabila Dia tidak bangkit maka sia-sialah kita percaya kepada-Nya, dan kita akan tetap tinggal dalam dosa kita. Melalui Dia yang pertama dan utama jadilah kita kuat dan keberhasilan berada di tangan kita yang kesemuanya itu membuat Tuhan mulia dalam keluarga kita. Amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No. 212:1. Haholongan na badia
Haholongan na badia sian Tuhan Jesus i.
Sai songgopi sai bongoti roha dohot tondingki
06. Doa Bapa kami – Amin.