Saat Teduh……………
01. Nyanyian KJ. No. 419:1. “Yesus pimpinlah”
Yesus pimpinlah kami s’lamanya
Hanya di Kau kami ikut, di sepanjang jalan hidup
Tuntun umatMu, masuk rumahMu.
02. Pembacaan Firman
Pagi : Filipi 1:12-21.
Malam : 1 Korintus 15:12-19.
03. Renungan: Roma 5:3.
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan.
Menjadi orang beriman tidak berarti kita terlepas dari tantangan dan bahkan kesengsaraan hidup. Orang percaya bagaikan sebatang pohon yang hidup di tepian sungai yang selalu ditimpa oleh angin yang akan merobohkannya, namun karena dekat dengan sumber air maka pohon tersebut tidak akan mudah tumbang, mengapa? Karena pohon yang dekat dengan sumber air akan tercukupi kebutuhan hidupnya! Sama halnya yang percaya kepada Allah meskipun tantangan hidup atau kesengsaraan datang, namun karena dekat dengan Allah maka tidak akan tumbang.
Paulus mengatakan bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan. Kesengsaraan adalah cara Allah untuk memperkenalkan diri kita yang lemah, oleh karena itu harus semakin mendekatkan diri dengan air kehidupan, yaitu Allah. Semakin banyak tantangan dalam hidup maka kita diundang untuk mendekatkan diri dengan air hidup itu, sehingga kita akan mampu untuk mengalahkan seluruh kesengsaraan itu.
Tantangan atau ujian hidup diizinkan Tuhan hadir dalam kehidupan, namun kita pasti mampu menghadapinya karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang ada. Saudara pada saat ini kita diajak untuk mendekatkan diri dengan air hidup itu, yaitu Allah Sang Pencipta, agar sebesar apa pun tantangan atau kesengsaraan dalam hidup kita, maka kita akan tetap bersukacita. amin.
04. Berdoa
05. Bernyanyi BE. No.470:2. Jesus Ho nampuna au
Sai rajai ma matangki manangkasi dalanMi,
Sai patinggil pinggolhi tumangihon hataMi.
06. Doa Bapa kami – Amin.