Topik: Hidup Kudus di Hadapan Allah
(Ngolu na Marhabadiaon di Jolo ni Debata)
Warna Tutup Altar : Hijau (Na Ratarata)
Warna kehidupan dan pertumbuhan. Lambang perilaku kehidupan orang Kristen yang telah penebusan dan keselamatan dari Tuhan Allah.
Ev. Wahyu 22:12-17
Ep. Keluaran 15:12-18
ORDINARY DAYS
Trinitatis adalah Minggu terakhir yang dirayakan oleh Gereja sesuai dengan tahun liturgi. Kesempurnaan Tuhan melalui seluruh karyaNya telah nyata. Seluruhnya ditutup melalui minggu Trinitatis. Dengan kesempurnaan itu maka Allah mengutus manusia untuk berangkat dan mewartakan Injil melalui seluruh segi kehidupannya, baik pikirannya dan tugas-tugasnya, termasuk kepada pekerjaan yang harus dilakukannya. Dalam minggu setelah Trinitatis ini, kita akan membicarakan mengenai seluruh kegiatan, perjuangan, perasaan dan situasi di tengah-tengah manusia. Ini adalah minggu yang paling panjang di antara seluruh tahun liturgi yang ada. Karena berbicara mengenai kemanusiaan, maka minggu-minggu ini sering disebut dengan Minggu Ordinary (minggu biasa). Umumnya seluruh pesta-pesta Gereja, baik pesta menabur, menuai, pembangunan dan pesta lainnya dilaksanakan pada Minggu-minggu ini. Simbol yang sering dipakai dalam minggu-minggu ini adalah simbol triangle Trinity, atau Tries et Concordia. Dalam simbol ini digambarkan tiga kepribadian yang menyatu dan tidak terpisahkan. Dengan disempurnakannya seluruh rencana dan rancangan Allah kepada manusia, maka manusia telah siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Melalui minggu ordinary ini, kita diajak untuk terus bertahan dalam iman kepada Allah, bukan dalam ketenangan, tetapi justru dalam menghadapi tantangan yang telah berdiri dihadapannya. Itu sebabnya pada minggu ordinary ini ditutup dengan Minggu Mortuorum dimana manusia mengenang akan kematiannya. Segala kehidupan akan berakhir pada kematian, namun akan lahir kembali dalam sebuah kehidupan.