Tahun Baru


Tahukah kita bahwa tahun baru dimulai pada hari ke delapan terhitung dari 25 Desember sebagai Natal hari Pertama. Setiap tahunnya kita akan merasakan suasana tema yang sama sekalipun topik yang dibicarakan akan berbeda-beda. Karena itu, setiap tahun akan ditutup pada Natal hari ke tujuh, hal ini mengingatkan kita kepada angka kesempurnaan yaitu “7” sesuai dengan penuturan Alkitab (secara khusus Kejadian pada penciptaan dan wahyu yang menggunakan angka tujuh). Hari ke delapan adalah hari baru, dimana awal hari dimulai kembali. Melalui gambaran ini, sesungguhnya Tahun Liturgi telah menuntun kita kepada ucapan syukur yang begitu besar, bahwa tahun sebelumnya kita telah disempurnakan oleh Allah, baik secara hidup maupun rohani. Maka kita telah siap untuk melangkah pada hari yang baru, bahkan tahun yang baru.

Perjanjian baru sendiri menekankan bahwa anak yang baru lahir harus disunat pada hari yang ke delapan. Sesuai dengan tradisi Yahudi (bnd. Lukas 2:21 dan Filipi 3:5). Ini adalah pembersihan diri dan penetapan sebagai umat percaya pada perjanjian lama. Karena itu pada “Tahun Baru” kita diingatkan kembali sebagai umat Allah yang telah ditetapkan dan memutuskan hubungan dengan keduniawian. Seperti tahun yang lama telah berakhir, demikian juga kehidupan lama akan berakhir, maka perjuangan pada kehidupan yang beru telah dimulai. Menarik jika pada natal hari ke delapan ini diwarnai dengan tema “delapan ASI (Air Susu Ibu) sebagai gambaran permulaan kehidupan. Gambaran ini juga Nampak pada Gorga Batak, delapan ASI yang berhadapan dengan “Dua Boras Pati”.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s